Tiga hari kemudian dia tersadar, tubuhnya yang masih lemah dia tidak bisa berbuat apa-apa cuman bisa berbaring di kasurnya.
Kemudian dia memanggil Ibunya dengan kondisinya yang masih lemah dia tidak bisa berteriak dia cuman bisa memanggil
"Ibu ibu ibu ibu."
Dia memanggil Ibunya dengan suara lemas. Karena suaranya yang terlalu kecil dia cuman bisa pasrah dengan keadaannya yang sekarang.
Beberapa jam setelah dia sadar dengan kondisinya yang masih lemah. Ibunya yang menuju ke kamarnya melihatnya yang sudah sadar Ibunya pun terkejut dan langsung berlari kearah Anaknya yang masih terbaring dan langsung memeluknya sambil mengeluarkan air mata.
Akibat luka dalam dan lengannya yang masih terluka dia tidak bisa bergerak dia cuman bisa menenangkan Ibunya dengan berbicara.
"Ibu jangan menangis lagi Iky sekarang sudah tidak apa-apa hanya butuh istirahat yang cukup untuk pulih."
Ibunya yang menangis sambil memeluknya pun berhenti menangis namun masih memeluknya.
"bangaimana Ibu tidak menangis dan sedih melihat kondisi Anaknya yang sedang begini."
Ibunya pun melepas pelukannya dan berdiri,
"kamu pasti lapar karena sudah lama terbaring dengan waktu yang lama, Ibu akan membuat makanan yang enak untukmu."
Kemudian dia pergi menyiapkan makanan untuknya.
Setelah membuat makanan untuknya Ibunya langsung menuju kamarnya dan menyuapi karena Anaknya yang masih lemah akibat lukanya. Ibunya menanyakan sesuatu kepadanya,
"kenapa kamu bisa terluka parah sampai begini."
Makanan yang dia suapi Ibunya sudah habis kemudian dia menceritakan semuanya dari awal kejadian itu dari merasakan mana alam hingga memebuat Angin meledak.
Ibunya yang terkejut karena dia sudah bisa merasakan mana alam tanpa belajar. Ibunya langsung mengangkat tangannya dan memegang tangan kanannya dan mecoba mengecek mananya, ketika memeriksa mananya dia merasakan mana tak terbatas seperti laut yang tak berujung dan itupun bisa bertambah dengan mana alam kalau dia bisa menggunakannya.
Ibunya langsung terkejut ketika merasakan mana yang ada dalam tubuh anaknya dan langsung berkata.
"apa yang telah kamu lakukan dengan kapasitas manamu."
Iky terheran-heran karena tidak tau apa yang di bicarakan Ibunya.
Ibunya yang khawatir kalau Anaknya kalau di ketahui orang lain dia mempunyai kapasitas mana yang tak terbatas mungkin dia akan di bunuh atau di jadikan budak tentara bila di ketahui oleh kerajaan atau yang paling buruk di jadikan sebagai bahan uji coba.
Untuk sekarang ibunya bisa merasakan tenang sedikit karena Anaknya belum pernah bertemu dengan orang lain. Ibunya cuman bisa melatihnya menggunakan Sihir agar dia bisa melindungi dirinya sendiri.
Ibunya berkata,
"karena kamu memiliki mana tak terbatas kamu harus menyembunyikannya apapun yang terjadi kamu harus menyembunyikan ini dari orang lain."
Iky yang tidak tau apa-apa cuman bisa menurut kepada Ibunya.
Setelah beberapa bulan Iky pulih dan dia belajar sihirnya namun di temani Ibunya agar dia tidak membuat kecerobohannya terulang kembali. Ibunya tidak bisa melarang dia belajar Sihir akibat kecelakaan itu, Ibunya cuman bisa membuat dia menjadi kuat untuk melindungi dirinya sendiri dan orang yang dia Sayangi.