Chereads / Snow Swordsman (Bahasa Indonesia) / Chapter 12 - PERSIAPAN KE KOTA

Chapter 12 - PERSIAPAN KE KOTA

Pagi hari Leon pulang ke rumahnya, dia menemui istrinya.

"Kita akan berangkat ke kota, kita akan tinggal disana." Bilang Leon

Leon langsung menunjukkan identitas baru milik istrinya, dan langsung menyuruhnya untuk meneteskan darah di identitas baru miliknya supaya bisa masuk ke kota.

"Teteskan darahmu disana supaya itu bisa aktif, besok kita akan pergi ke Kota."

Istrinya langsung meneteskan darahnya ke identitas barunya, dia pun mulai sekarang bisa masuk ke kota dengan nyaman.

Ketika sudah selesai anaknya menyampiri mereka berdua, dan dia pun memanggil ayahnya.

"Ouhh Ayah sudah pulang, bisakah kita berlatih pedang lagi!"

"Tidak untuk sekarang, kita harus bersiap-siap kita akan pergi ke kota. Mulai sekarang kita akan tinggal di kota." Bilang Ayahnya.

Mereka menyiapkan barang-barangnya untuk di bawa ke kota besok.

Ibunya merapikan baju anaknya, memasukannya kedalam tas milik anaknya itu.

Iky lalu pergi ke gudang mengambil pedang kecil hadiahnya waktu dia ulang tahun yang ke enam pada saat dia pertama mempelajari sihirnya.

Saat membuka peti tempat ayahnya menyimpan dia hanya melihat pedang kecilnya yang masih seperti baru, tersimpan rapi di dalam peti kayu.

Tiba ayahnya ada di gudang untuk mengambil Busur panah untuk di bawa bersama mereka.

Ayahnya yang melihat dia mengambil pedang kecilnya itu kemudian menghampirinya

"Sudah tinggalkan itu cuman hadiah kecil, nanti di kota ayah akan memberikan yang lebih bagus." bilang Ayahnya.

"Tidak ini adalah hadiah pedang pertamaku, aku akan membawanya." Jawab anaknya itu.

"Sudahlah Ayah tidak akan memaksamu, ouhh ya, apakah pakaiannya sudah kamu rapikan?" Tanya ayahnya.

"Ibu yang merapikannya." Jawab anaknya.

"....."

Ayahnya setelah itu mulai membersihkan gudang kembali. Iky pun keluar dari gudang dengan membawa pedang kayu kecilnya yang di berikan ayahnya dulu.

Ayah yang sudah mulai selesai membereskan barang-barangnya yang ada di gudang memindahkan semua ke gerobak kudanya.

"Fiuuhh, akhirnya selesai."

Leon yang sudah selesai membereskan gudang pun masuk ke rumah. Sang istri yang sudah menyiapkan makan.

"Sudah selesai membereskan sudangnya 'Sayang'. Pasti sangat melelahkan ayo makan malam bersama."

Mereka pun makan malam bersama.

"Sudah larut, Nak cepat tidur kita akan berangkat pagi-pagi."

Keesokan paginya mereka yang sudah siap-siap pun mengecek barangnya kembali, agar tidak tertinggal.

"Nak apakah kamu sudah membawa barang-barangmu itu?" Tanya ibunya.

"Sudah Bu aku sudah menyiapkan semuanya." Jawab Iky.

Saat mau berangkat Ibunya pun melihat rumahnya sekali lagi, untuk perpisahan. Ibunya mengeluarkan sedikit air matanya.

"Selamat tinggal kenangan di rumah ini akan selalu ku ingat." Bilang ibunya sambil menaiki gerobak kuda.

"Kenapa ibu mengeluarkan air mata, apakah ibu menangis?" Tanya Iky.

"Tidak nak tidak apa-apa." Jawab ibunya.

Saat Iky ke depan gerobak dia melihat ayahnya yang sudah siap, dan dia melihat pedang baru Ayahnya.

"Apakah itu pedang baru ayah?" tanya Iky

"Iya teman yang memberikannya kepada ayah, kamu cepat duduk kebelakang, kita akan berangkat."

Perjalanan ke Kota pun di mulai.