Pagi hari, mereka yang sudah bersiap-siap untuk berangkat berbelanja ke Pusat Kota pun berangkat, mereka menggunakan datang menggunakan Kereta Kuda.
Mereka berangkat untuk berbelanja ke Kota dengan Keretanya, Iky duduk di samping Jendela sambil melihat pemandangan Kota.
"Kakak lihat apa!" Melihat Kakaknya yang sedang di samping jendela.
"Tidak, cuman melihat ke Jendela." Menjawab Miana.
Irene duduk dengan Mina berdampingan dan mereka saling bercerita satu sama lain, mereka sudah sangat Akrab, sedangkan Leon duduk di bagian depan.
Perjalanan mereka pun sampai, pertama mereka jalan-jalan ke tempat pusat Kota, karena Iky dan Mina masih belum tau tentang Kota Carovia, Irene menceritakan kepada mereka tentang kota.
Setelah selesai jalan-jalannya mereka pergi untuk berbelanja, Irene mengajak Mina dan Iky ke tempat Toko Pakaian, Irene memilih baju untuk Iky dan mencobanya dan memperlihatkan kepada Ibunya dan Irene.
"Kakak itu sangat cocok dan keren dengan Kakak!" Miana setelah melihat Iky keluar mencoba bajunya.
Karen baju yang di pilih Irene sangat mencolok untuknya dia memilih baju yang lain. Saat melihat-lihat dia menemukan baju yang cocok untuknya dan juga tidak terlalu mencolok, Baju yang polos dan berwarna hitam, dia mencoba, baju yang dia pilih pas dengan ukuran badannya, Iky memperlihatkan kepada mereka.
"Maaf baju yang tadi terlalu mencolok buat ku, Iky mungkin akan mengambil Pakaian ini saja!" Ucap Iky
Baju yang sederhana dan tidak mencolok dengan warna hitam yang pas di badannya.
......
Sementara itu Leon dan Jacob menuju ke Toko Penempaan untuk membeli pedang, Leon mencari Pedang Katana untuk Anaknya. Leon menayangkan Toko Penempaan yang bagus untuk membeli Pedang untuk Anaknya.
Jacob membawa Leon ketempat Toko Penempaan terbaik di Kota, mereka memasuki Toko tersebut ketika mereka masuk pedang yang sangat banyak dan berbagai jenis tersusun rapi, namun Leon tidak menemui pedang Katana. Leon pun menghampiri pemilik Toko itu.
"Anu jenis Katana apakah tidak ada?" Leon menanyakan sambil melihat-lihat.
Pemilik Toko langsung membawa Leon dan Jacob ke tempat Katana, tempat Katana tersimpan di ruangan Lain, saat mereka masuk keruangan itu Banyak sekali Katana yang terpajang di dalam Kaca.
"Pilihlah!" Ucap pemilik Toko.
Leon melihat-lihat Katana yang pas untuk Anaknya, karena sedang di Toko Penempaan Jacob juga ingin membelikan sebuah hadiah kepada Anaknya sesuatu yang pas untuk Anaknya.
Setelah lama melihat Leon menemukan Katana yang sangat bagus, Leon mengambil dan mengeluarkan Katana dari sarungnya. Katana ya berwarna Hitam dengan motif ukiran Bunga di depan pegangannya.
Leon mengambil Katana itu dan langsung menemui Jacob yang sedang memilih-milih hadiah untuk Anaknya.
"Ayo, aku sudah menemukan yang cocok untuknya!" Ucap Leon
Jacob yang masih terlihat memilih-milih.
"Sebentar aku juga mau membelikan Hadiah pedang untuk Mina!" Ucap Jacob sambil memilih-milih.
Leon menyarankan Belati karena Miana masih kecil, Pedang belum pas di tangannya. Jacob menyetujui apa yang di bilang Leon dia langsung membeli Belati yang bagus untuk Miana.
Leon datang ke pemilik Toko untuk menanyakan Katana yang dia ambil. Jacob yang sudah memilih Belatinya untuk Miana pun datang menghampiri mereka.
"Pilihan yang bagus, Katana ini adalah Katana yang sangat bagus di tempa dengan bahan yang sangat langka. Harganya pun sangat Mahal." Ucap pemilik Toko itu.
"Apa!" Leon yang mendengar harga mahal dari pemilik Toko itu terkejut karena Uang yang dia bawa tidak banyak.
Jacob yang mendengar pembicaraan mereka Katana yang Leon ambil sangat Mahal.
"Sudah ambil itu hadiah untuk Anakmu biar aku yang membayar!" Ucap Jacob.
Jacob membayar semua biaya, Katana dan Belati pun di bungkus di dalam Kotak Kayu.
Setelah selesai mereka berdua keluar dari toko itu.
"Apa ini tidak berlebihan!" Ucap Leon.
"Tidak-tidak ini cuman hadiah kecil." Jawab Jacob.
Setelah membeli Pedang mereka bertemu kembali dengan Istri dan Anaknya yang sudah selesai membeli baju.
Mereka pun berniat pulang, saat pulang Iky melihat sebuah Toko yang menjual Topeng dia melihat sebuah Toko yang sangat bagus bagus menurutnya Topeng berwarna Putih yang Polos dengan coretan garis di bawah mata dan memiliki Satu tanduk kecil.
Topeng itu membuat dia ingin memiliki topeng itu dia langsung ke Toko topeng itu dia menanyakan harga topeng itu. Pemilik Toko itu melihat wajah Iky yang sangat ceria saat melihat Topeng itu langsung mengambilnya dan memberikan kepada Iky.
"Tidak nak ini gratis untukmu." Ucap pemilik Toko topeng itu.
Iky tidak mengatakan apapun, dengan wajah polosnya dia langsung mengambil topeng itu dan berterima kasih kepada pemilik Toko itu. Pemilik Toko itu pun merasa senang baru kali ini dia melihat seorang bocah seperti dia yang senang melihat Topeng buatannya.
Pemilik Toko juga mengatakan untuk menyalurkan mana ke topeng itu supaya bisa menyesuaikan dengan wajahnya dan ketika di pakai tidak membuat wajahnya merasakan seperti tidak memakai topeng.
Setelah itu Iky pun kembali ke Ayahnya dia tidak mengatakan apapun tentang Topengnya yang di berikan olehnya pemilik Toko itu. Mereka pun Pulang ke Mansion nya.
Saat sampai di Mansion mereka beristirahat dan bersantai, Leon menyampiri Iky supaya besok untuk mendatanginya di tempat latihan.
Hari semakin gelap, Irene dan Mina mulai menyiapkan makan malam bersama. Mereka pun makan malam bersama dengan sambil bercerita tentang yang mereka lakukan saat di Kota tadi.
Iky tersenyum dengan keluarga barunya dia berharap akan selalu seperti ini. Iky berharap bisa melindungi senyuman keluarganya.