Chapter 15 - MANSION

Memasuki Kota. Perjalanan pun berlanjut menuju 'Mansion'.

Saat perjalanan Iky maju berpindah ke depan Gerobak dan menjenguk keluar. Pemandangan kota yang pertama kali Iky lihat karena ini pertama dia menginjakkan dirinya di Kota.

Sampai di 'Mansion', Jacob yang menunggu lama kedatangan mereka pun tiba.

Sampai di Mansion Leon Istrinya dan Anaknya turun, kedatangan mereka sudah di tunggu dari awal akhirnya sampai.

Jacob keluar dari Mansion menghampiri mereka sudah sampai. Jacob menyambut kedatangannya dengan senang.

Melihat Leon terluka di tangannya yang sudah berdarah yang di balut dengan kain tangannya Jacob menanyakan apa yang terjadi dengan mereka.

Leon bercerita tentang para bandit yang bertemu dengan mereka saat perjalanan itulah yang membuat perjalanan mereka sedikit terhambat namun mereka bisa mengatasi.

Jacob langsung menyuruh mereka masuk dan menyuruh para pelayan membawakan barang-barang mereka.

Ketika sudah berada dalam Mansion Jacob membawakan Potion untuk Leon yang terluka dan langsung menyuruh meminumnya, awal mula Leon menolak karena Potion itu adalah Potion mahal tapi Jacob memaksakan Leon untuk meminumnya mengingat keadaan Leon yang terluka.

.....

Keesokan harinya keluarga mereka memperkenalkan diri karena Leon belum mengenal Istrinya Jacob sedangkan Jacob sudah mengetahui istrinya Leon.

Istrinya Jacob bernama Irene mereka mempunyai anak perempuan bernama Miana umurnya baru 7 tahun.

Setelah pengenalan, Istrinya Leon dan Jacob sudah mulai akrab. Seorang Ibu ras Manusia dan ras Elf.

Miana pun juga sudah mulai memanggil Iky dengan sebutan Kakak.

Leon mulai berkerja sebagai Kepala penjaga Mansion tempat dia tinggal dia yang mengatur para penjaga dan pelayan di Mansion tersebut. Namun sesekali Leon datang ke Guild membantu Jacob di Guild.

Iky meminta tempat latihan yang di dalam Mansion untuk berlatih Sihir dan Pedang. Jacob mengatakan kepadanya.

"Ini adalah tempat tinggal barumu, gunakanlah sesukamu."

Setelah itu Iky selalu melatih Sihir dan Pedangnya di tempat latihan, Miana selalu menonton latihan Iky sesekali Iky mengajarinya dasar sihir karena Miana juga pengguna Elemen Air sepertinya.

Dua bulan setelah tinggal di Mansion, Iky mulai bereksperimen Sihir lagi, dia membuat pelindung air dengan memanfaatkan mana alam. Eksperimen yang dia pelajari dia juga mengajarkan kepada Miana ketika Miana datang menontonnya, Miana belajar dengan cepat dengan arahan Iky. Miana selalu mendengarkan arahan Iky dengan baik dan Iky mengajarinya dengan perlahan-lahan karena dia sudah menganggap Miana Adiknya sendiri.

Miana juga meminta mengajarkan pedang kepadanya, Iky menolaknya karena Miana masihlah kecil umurnya yang baru Tujuh tahun. Miana selalu memaksa kepadanya untuk mengajarinya Pedang.

Karena sudah tidak tahan dengan Adiknya barunya Miana yang selalu meminta belajar Pedang dia memberikan Syarat kepada Miana. Iky menyuruh Miana meminta Izin kepada Ayahnya untuk dia berlatih pedang.

Miana meminta Izin kepada Ayahnya untuk supaya Kakak mengajarinya Pedang, Ayahnya pertama menolak namun Miana membawa Ayahnya ke tempat latihan disana juga sudah ada Iky yang latihan Pedangnya. Jacob melihat teknik pedangnya yang sama dengan Leon. Ayahnya yang masih menolak untuk dia belajar Pedang karena tidak mau membuat anaknya terluka saat berlatih pedang.

Miana menunjukkan Sihir Airnya kepada ayahnya dia membacakan mantra dan membuat perlindungan Air yang melingkari tubuhnya yang di ajarkan oleh Kakak.

Ayahnya tau dia kalau dia adalah Pengguna Elemen Air tapi dia tidak tau kalau dia bisa membuat Sihir seperti itu.

Miana mengatakan kepada Ayahnya Kakak lah yang mengajarinya dan Kakak sangat hati-hati saat mengajari. Latihan Sihir yang Miana yang Miana Pelajari dari Iky Kakaknya dia tidak memberi tau Ayahnya itu membuat Ayahnya Marah.

Miana terus Memaksa Ayahnya supaya dia bisa berlatih Pedang dengan Kakak.

Jacob menuju ketempat Iky, dia memberikan izin kepada Anaknya untuk berlatih Pedang dengan Syarat tidak boleh memaksakan yang membuat dia terluka dan Syarat supaya bisa mengajari Anaknya Sihir seperti mengajari Sihir pelindung.

Jacob membuat keputusan karena Siapa saja yang bisa menguasai sihir dengan sempurna masa depan Anaknya bisa cerah apalagi Waktu memasuki Akademi Sihir. Yang penting baginya adalah mengajari anaknya Sihir menurut Jacob.

Miana sangat senang dengan Ayahnya karena diberikan izin kepadanya untuk berlatih Pedang dengan Kakak.

Keesokan harinya Miana menemui Kakak untuk mengajarinya Pedang, melihat tangannya yang kecil susah untuk memegang pedang kayu yang besar, Iky mengingat kalau dia membawa Pedang Kecilnya dia menyuruh Miana menuggu dia langsung ke Kamarnya mengambil Pedang Kecilnya yang dia simpan dengan baik karena itu Hadiah pertama Ayahnya.

Iky memberikan Pedang Kecilnya hadiah ulangtahun nya dulu kepada Miana, Miana sangat senang di berikan hadiah pedang dari Kakaknya dia mengayunkan pedangnya dengan senang.

Iky melatihnya seperti yang dia Ajarkan Ayahnya dulu namun Iky melatihnya dengan perlahan-lahan, Dia mengajari Miana cara memegang pedang dengan benar dan latihan menangkis dan menebas. Latihan Pedangnya pun berlanjut sampai Dua Bulan.

Selama Dua Bulan itu Iky mengajari Adiknya Pedang dan Sihir, dia mengajarinya dengan pelan-pelan supaya kejadian yang dulu dia Alami tidak di Alami oleh Miana.

Sihir elemen Airnya yang di Ajari Oleh Kakaknya pun sudah mulai berkembang Miana bisa memanipulasi Air dan membuat Sihir serangan.

......

Hari semakin yang sudah mulai Gelap mereka masuk Ke dalam Ibu Miana menyuruh mereka Kamar masing-masing dan menyuruh mereka dan menyuruh mereka untuk langsung ke meja makan untuk makan malam bersama seperti biasa.

Mereka keluar ke Kamar masing-masing dan menuju meja makan, setelah selesai makan Jacob mengatakan Besok dia untuk mengajak mereka ko Kota untuk berbelanja sekalian untuk berkeliling.

Mina menyetujuinya sekalian membeli baju baru untuk Iky.