Chereads / Snow Swordsman (Bahasa Indonesia) / Chapter 5 - BELAJAR MENGGUNAKAN SIHIR

Chapter 5 - BELAJAR MENGGUNAKAN SIHIR

Beberapa hari setelah ulang tahun dia mau belajar pedang dengan pedang yang Ayahnya beri.

"kamu masih kecil untuk mengunakan pedang tunggulah beberapa tahun lagi."

"baik Ayah."

"kemarikan pedang kayu itu biar ayah simpan dengan baik kamu pergilah ketempat ibumu untuk belajar menggunakan mantra, sana belajar belajar sihir dulu ibumu adalah pengguna sihir yang hebat!"

"tapi Ayah berjanjilah untuk mengajari pedang itu."

"iya nak setelah kamu bisa menggunakan sihir mu dengan benar akan Ayah ajarkan semuanya yang Ayah pelajari." menjawab sambil tersenyum.

Dia pergi menemui ibunya dan berkata

"ibu ajari aku cara menggunakan dengan benar."

"Iya Nak tapi kamu harus ingat jangan memaksakan diri karena kamu masihlah kecil ibu tidak mau anak kesayangan ibu terluka."

"baik bu."

"sebelum kamu mempejari cara menggunakan kamu harus menghafalkan nya dulu satu persatu, karena kamu bisa dua elemen kamu menghafal dulu yang sihir angin." bilang ibunya.

"tapi Bu bukankah sihir angin yang terlemah?"

"tidak nak tidak ada yang namanya sihir lemah sihir penyebuh saja bisa mematikan!"

"kenapa bisa mematikan Bu?"

"Ibu tidak bisa menjawab nak ketika kamu mempejari sihir mu dengan benar kamu akan mengetahuinya sendir.

Ingat ketika kamu sudah menghafal sihir angin kamu harus belajar menggunakan satu persatu, ingat jangan membantahnya."

Setelah mendengar semua penjelasan dari ibunya dia terus menghafal mantra-mantra sihir itu dan cara menggunakan sihir anginnya.

Setelah dia beberapa bulan dia belajar Sihir, dia mulai merasakan mana di sekitar dimana merasakan mana alam hanya bisa di lakukan oleh bangsa Elf karena ibunya seorang Elf dia bisa merasakan mana tapi belum bisa menggunakannya.

Sudah beberapa bulan dia belajar Sihir angin dia cuman bisa sihir angin biasa cuman bisa menghembus daun-daunan jatuh.

Dia berkata kepada Ibunya

"Ibu kenapa sihir angin sangat lemah cuman bisa menghembuskan daun kering."

"tidak ada yang namanya sihir lemah pelajari lah dulu semua dasar tentang sihir anginmu dengan benar".

Diapun menjawab dengan wajah cemberut

"baik Ibu."

Iky pun pergi masuk ke kamarnya karena dia penasaran dengan dengan mana Alam dia mencoba apa pun cara menggunakan mana Alam sampai terjadi sesuatu dia merasa kesakitan semua tubuhnya dan akhirnya dia pingsan.

Keesokan harinya Ibunya melihat anaknya yang terbaring di atas lantai mencoba membangunkan, dia terbangun dengan tubuh yang sangat segar dari biasanya dia berpikir

"kenapa badanku biasa saja semalam seperti merasakan tubuhku tersayat dan terbakar suaraku membisu."

Ibunya bertanya

"kenapa Nak kamu di lantai."

"tidak ada apa-apa Bu cuman Ketiduran saat belajar sihir."

Di a menyembunyikan apa yang terjadi semalam yang membuat ibunya khawatir.

Ibunya memarahinya

"Ibu sudah bilang jangan memaksakan diri sekarang makanlah sarapan mu!"

"Baik Bu."