Chereads / Hight And Zero / Chapter 6 - Tampang biasa namun keren

Chapter 6 - Tampang biasa namun keren

Chapter : 6

Kembali di mana para malaikat menyaksikan Live yang seakan-akan seperti sedang berada dalam Bioskop .

" Oh, Sial! Dia pengikut Iblis! " kata Ilyas

" Tenang! Itu bukan Tugas kita untuk melenyapkannya! " Sambut Azazil

" .. "

" .. "

Lagi-lagi aula dibuat gaduh oleh perbincangan mereka. Namun satu malaikat yang gemetaran karena sangat bersemangat untuk menyaksikan hal yang ia tunggu belum saja terjadi ialah Gabriel pastinya.

Dengan ada Iblis di sana sebagai lawan yang akan Algo hadapi, Gabriel sangat penasaran dengan apa yang akan Algo lakukan. Namun seorang yang lebih peduli dengan lingkungan pertarungan angkat bicara.

" Ini buruk untuk penduduk disekitar Desa Rajawali ! " kata Jibril sebelum lanjut bicara " Kalian pasti paham kan apa yang akan dirasakan orang biasa di sekitar itu? "

Di gambar kejadian itu, banyak mahluk tak kasab mata biasa terlihat berlari ketakutan karena Jarot. Dan penduduk di area Rajawali mengalami mimpi buruk, bahkan hingga kerasukan. Dan ada juga yang menjadi sakit atau sangat kelelahan setelahnya.

" Jika begitu, mungkinkah kita harus turun tangan? " Tanya Ilyas

" Tidak! Kita tidak diperbolehkan kan turun ke bumi untuk campur tangan! " jelas Jibril

" Yah, kita hanya akan menikmati Acara Live ini pokoknya! " ujar Malik

" Diamlah kalian! Berisik! Cukup tonton Bioskop kita! Jarang-jarang kita punya hiburan seperti ini! Hahaha! " teriak Gabriel yang saking semangatnya untuk melihat Live ini.

Mendengar dan melihat tingkah Gabriel membuat yang lain tertawa, namun setuju dengan perkataannya. " baiklah, Lanjuuuutt! "

Sementara itu, Algo yang sedang tidur sebenarnya sudah terbangun saat merasakan aura jahat Jarot. " Penjahat bertopeng tebal akhirnya membuka topengnya ya? " Gumam Algo

" Hei! Lihat dia sudah bangun dari tidurnya ! " kata kerumunan malaikat

" Benar benar! "

" Untungnya sekuat apapun formasi array yang ia susun tetap tidak bisa menipu layar Live kita! "

" Hahaha benar, Kita harus sangat berterima kasih kepada tukang ngintip kita! JiiiBriiiiiiil ! "

" Hahaha.."

" Hahaha.."

" Haha.."

" HaaaHaaaa..Diiiaaammmmmm! Kalian! " potong Gabriel yang sangat serius mononton Bioskop. Di mana adegan agan segera makin seru menurutnya. Namun teman-temannya malah menggodanya sebeliknya.

" Haha, Gabriel! Sebegitu semangatnya kau menonton manusia yang berhasil membuatmu kehilangan satu tangan ! " jawab Malik

" Diam! Apa kau sendiri tidak penasaran dengan kemampuannya? Bahkan dia menyembunyikan kartu asnya untuk mempermainkanku! " Jelas Gabriel

Malik dan yang lain diam seakan-akan percaya dan tidak percaya dengan perkataan yang sudah Gabriel katakana.

" HakJiiihhh! " bersin

" kenapa aku tiba tiba bersin? " kata Algo. Sebelum dia lanjut memantau pergerakan para petinggi musuhnya yang akan menghadapi Jarot yang mana adalah anggota mereka juga.

" Hoooo? Jadi, kalian benar-benar memutuskan untuk menghadapiku dulu? " Kata Jarot kepada empat anggotanya yang sebelumnya adalah rekannya.

" Kau sudah membantai banyak murid kami juga! Bagaimanapun itu sudah keterlaluan! " Jawab Diego

" Salahkan sendiri kebodohan kalian! Toh, yang penting aku tidak membunuh muridku! Hahahahahaa! " jelas Jarot dengan arogan sambil memperkuat anergy dan aura jahatnya. Bagaimanapun itu berdampak pada wilayah terdekat, di mana penduduk biasa ketakutan tanpa mengetahui apa yang membuat mereka merasa takut.

Terlebih lagi menusia awan tidak bisa melihat wujud jiwa seseorang. Saat ini suasana lingkungan Rajawali yang sepi sunyi ditambah dengan aura mencekam akibat jarot. Menjadikan suasana makin horror. Meskipun semua orang berada di dalam rumahnya masing-masing.

Suara tangisan bayi yang terbangun dari tidur karena peka terhadap hal seperti itu mulai terdengar, Yang mana membuat orang-orang lingkungan Rajawali makin merinding.

Aldan yang juga diam-diam bersembunyi di balik selimut. Hanya berusaha bertahan dengan tekanan menakutkan yang dia rasakan. Mengingat perkataan Kakaknya ' Kau harus menghadapinya mulai sekarang! Dan manjadi lebih kuat! '

Sedangkan Reihan yang agak jauh dari wilayah Rajawali merasakan hal yang aneh saat itu.

' Apa yang sebenarnya terjadi? Tiba-tiba aku merasa pusing! Dan juga jantungku berdetak kencang! ' Gumam Reihan

Algo yang mengamati semua ini sudah memikirkan hal-hal itu. Hingga dia memutuskan untuk melakukan tindakan sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi. Karena dia memahami jika ini berlansung lama, mau tidak mau akan memicu Portal dunia lain terbuka dan mahluk di dalamnya akan masuk ke dunia nya. Buka lagi berwujud roh atau jiwa yang terlihat transparan, Melainkan wujud nyata seperti orang pada umumnya.

" Cukup! Apa yang kalian inginkan? " kata Algo kepada Jarot dan empat petinggi yang sedang dalam konflik

Mereka yang terkejut mendengar suara seseorang yang awalnya telah menjadi target mereka pun berpaling kepada arah suara itu.

" Kau !! " kata Diego yang pertamakali mengenali siapa pemilik suara ini.

Sedangkan para penonton kita yang ada di atas langit bersorak-sorai.

" Hahahaha akhirnya yang kita tunggu muncul juga! "

" Hei, tampangnya biasa saja! Tapi itu keren ! "

" Hancurkan…!!! "

" Hei! Lihat apa yang dilakukannya! " kata Azazil yang memotong kehebohan teman-temannya.

Dimana Algo saat itu Nampak sedang seperti mengucapkan mantra dan menyebarkan array pelindung di kawasan Rajawali.

Jibril yang menyaksikan kejadian itu tersenyum dan berkata " Anak baik! Jadi, kita tidak perlu gelisah untuk orang awam di sekitarnya ! "

Gabriel yang melihat hal itu makin dibuat terkesan olehnya. ' Tidak heran kau berhasil sampai langit ke tujuh! Kau istimewa! ' gumam Gabriel sambil tersenyum

" Hemmm " singkat Malik

" Eh? " Sambut Ilyas yang tidak puas dengan respon Malik

" Apa? Apa aku harus heboh seperti kalian? " Ujar malik pada yang lain. Teman-temannya hanya diam sambil menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

Sementara itu Algo yang baru muncul di tengah konflik antara Jarot dan mantan rekannya berkata.

" Sebelum aku mengakhiri semua ini, Aku ingin tahu, Mengapa selama ini kalian berbuat kepadaku sangat jauh! Dari aku baru beranjak remaja hingga sekarang! "