"Darimana kau malam begini?" tanya kakek dengan cetus.
Aku sudah biasa mendapatkan pertanyaan seperti ini dari kakek. Walaupun aku pergi keluar tadi atas izin dari nenek, tetap saja. Pertanyaan kakek membuatku kesal, kenapa dia tidak pernah bertanya padaku tentang hal apa yang membuatku senang setiap kali keluar rumah?
"Dia pergi dengan Keysa, aku yang mengizinkannya. Mereka merayakann hari bahagia mereka, karena sudah menjadi karyawan tetap di perusahaan." Nenek muncul memberikan pembelaan padaku sebelum aku menjawab pertanyaan kakek barusan.
"Apa benar begitu, Amelie?" kakek bertanya kembali padaku untuk meyakinkan kebenaran yang nenek katakan barusan. tsk, bahkan terhadap nenek saja dia tidak percaya.
"Iya, Kek." Tak banyak kata untuk aku menjawab pertanyaannya.
"Baguslah. Jadi, kau mulai bisa di andalkan. Jadi, kakek tidak merasa dirugikan kau kuliah dari uang kakek."