Pov Erwin
Ini hari tepat satu bulan Amelie menjadi karyawan di perusahan ini. Aku ingin mengucap kata selamat untuknya, dan lagi pula aku merindukannya, senyuman dan tingkah konyolnya itu. Aku melirik jam di pergelangan tangan, sudah waktunya jam istirahat. Aku bergegas melangkah hendak menuju ruang pribadi Amelie. Ah, rasanya dadaku bergetar lebih dulu.
Saat sampai di ruangan Amelie, aku mengetuknya dengan pelan. Hingga berkali-kali, tidak ada respon dari dalam. Aku membuka pintu ruangan Amelie, aku mengerutkan kening saat melihat bucket bunga di atas meja Amelie. Namun, tidak ada pemiliknya. Kemana Amelie?
Aku berpikir mungkin dia sudah lebih dulu pergi ke kantin, ah… Aku terlambat, baru saja aku akan mengajaknya bersama ke kantin.
