Ah, hatiku terasa berbunga-bunga. Mungkin wajahku saat ini sudah memerah seperti buah apel di kebun buah. Mendadak rasa panas yang berasap menjalar ke sekujur tubuhku saat ini. Kulihat Keysa dan Dude sudah kian menjadi menggodaku dan mas Erwin. Beberapa kali mas Erwin hanya berdeham menimpali Keysa dan Dude, lalu kemudian mas Erwin mengajak Dude berkenalan satu sama lain, agar suasana semakin akrab.
Tak banyak yang kami bicarakan setelah mas Erwin datang bergabung dengan kami, tidak seperti saat Dude datang tadi. sepertinya Keysa ingin menjaga privasi Dude dan dirinya di depan mas Erwin, aku pun mengikuti alur cerita malam ini. Sesaat kulirik jam di pergelangan tanganku, jam sudah menunjukkan pukul 9 malam.
"Key, ini sudah malam. Ayo, kita pulang!" aku mengingatkan pada Keysa jam yang biasa menjadi ujung dari waktu tongkrongan kita.