Serangan kembali terjadi. Tapi kali ini di dua kota sekaligus, yaitu Java City dan Metrokarta City. Dan kali ini mereka memiliki tujuan berbeda dari serangan biasanya.
*Ayakashi Tower*
Di Ayakashi Tower alias tempat tinggal Techno Man sekaligus tempat kerjanya, ia diserang oleh segerombolan penjahat yang mencoba untuk merebut kembali kepala Robot MM-02 yang disimpan Techno Man di sini.
Techno Man kini sudah siap bertempur dengan zirah lengkap berwarna putihnya. Sementara Techno Knight juga sudah dari tadi siap bertarung, hanya saja mereka masih belum memulai pertarungan.
Zriing... Zriing...
Mereka berdua secara bersamaan mengeluarkan pedang plasma yang mereka keluarkan dengan teknologi yang hampir mirip, perbedaan yang terlihat mencolok hanyalah warna pedang plasma itu. Techno Man berwarna biru sementara Techno Knight berwarna merah.
Swuushh... Triingg...
Mereka melesat dengan cepat dan kemudian beradu sehingga menghasilkan dentuman yang cukup keras. Di antara mayat-mayat penjaga dan Death Doll, mereka beradu pedang dan saling mengadu kekuatan.
"Kenapa kau menyerangku? Apa yang terjadi padamu setelah 'peristiwa' itu?"
"Diam!"
"Aku kira kau sudah mati. Kau tahu aku sangat sedih pada saat-saat itu. Tapi kau malah bergabung dengan WEST."
"Aku bilang diam!"
"Kenapa kau bergabung dengan mereka? Yang aku dengar mereka itu adalah organisasi para monster, tapi kau yang hanya manusia biasa malah bergabung dengan mereka. Apa kepalamu terbentur sesuatu?"
"Sudah kubilang diam! Itu sama sekali bukan urusanmu!"
Sryiing...
Techno Knight memenangi duel beradu pedang tadi yang membuat pertahanan Techno Man terbuka. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu, Techno Knight dengan cepat langsung menebas zirah robot Techno Man.
Sryiing... Drrrtt...
Tapi dengan cepat Techno Man membuat pelindung energi yang terbentuk dengan cepat sehingga tebasannya tidak terkena terlalu telak kepada dirinya.
Tapi tetap saja itu membuatnya tidak terlepas dari kerusakan. Pelindung energinya mengalami keretakan dan ia terpukul mundur cukup jauh meskipun masih bisa berdiri dengan sempurna.
"Energy Shield mengalami 40% total kerusakan, mohon nonaktifkan sebentar untuk proses perbaikan yang lebih maksimal."
Suara dingin AI wanita dari zirah Techno Man memberitahunya untuk menonaktifkan pelindung energinya dan Techno Man pun langsung menonaktifkannya. Tapi Techno Man masih punya banyak cara lain untuk menyerang.
Kali ini ia mengeluarkan beberapa robot drone kecil dari belakang tubuhnya. Dari masing-masing robot drone itu, keluar lagi banyak rudal kecil yang secara beruntun menembaki Techno Knight.
Psyuu... Psyuu... Psyuu...
Rudal itu menyerang langsung ke arah Techno Knight. Ia mencoba untuk melompat jauh ke kiri untuk menghindari rudal kecil tersebut, tapi sayangnya rudal itu mengikuti kemanapun targetnya pergi jadi rudal itu berbelok dan terus mengejar Techno Knight.
"Tch!"
Duaarr... Duaarr... Duaarr...
Ledakan beruntun terjadi pada Techno Knight. Meskipun sebelumnya ia sudah berhasil mengaktifkan pelindung energinya, tapi masih ada beberapa rudal yang lolos dan berhasil mengenai Techno Knight dengan telak.
Techno Man berpikir kalau sekarang kekuatan Techno Knight telah meningkat jauh begitu juga dengan teknologi zirah tempurnya. Ia mengira kalau ini ada campur tangannya dengan organisasi WEST yang ia masuki itu.
Hening sementara dan kumpulan debu akibat tembok yang rubuh membuat Techno Man sedikit lengah. Tapi itu tidak berlangsung lama saat Techno Knight melesat menuju Techno Man untuk menyerangnya lagi.
Sementara Techno Man kembali mengaktifkan lagi pelindung energinya meskipun itu masih belum diperbaiki seluruhnya. Ia terpaksa melakukan itu agar tidak terkena serangan telak dari Techno Knight lagi.
Saling beradu kekuatan kembali terjadi lagi dan hanya disaat seperti inilah Techno Man dapat berbicara dengan Techno Knight.
"Apa yang membuatmu jadi seperti ini?!"
"Tutup mulutmu!"
"Aku terkejut saat melihatmu dalam foto anggota WEST yang dimiliki oleh S.E.I.D. Aku tidak menyangka kalau itu adalah dirimu."
"...."
"Jawab aku, Yogi! Bukankah seharusnya kita ini teman?! Kita melakukan penelitian bersama, menciptakan robot dan zirah yang kita pakai ini bersama, dan kau ingin melupakan itu semua?!"
Techno Man kembali mengeluarkan robot-robot drone nya lagi, tapi kali ini Techno Knight bersikap lebih waspada dan mundur cukup jauh ke belakang. Ia berusaha untuk mencegah rudal-rudalnya mengenai tubuhnya lagi.
Di zirahnya kali ini juga sudah terlihat kerusakan yang cukup berat akibat menerima serangan Techno Man barusan. Tapi entah kenapa, Techno Man tidak jadi melepaskan rudal-rudalnya. Ia memilih untuk terus berbicara dengan Techno Knight selagi masih ada kesempatan.
"Kenapa ... kenapa Yogi? Kenapa kau tidak menjawabku? Apa masa lalu itu benar-benar tidak ada artinya bagimu?"
Techno Knight masih melihat waspada kepada Techno Man, tapi setelah terus diberikan pertanyaan oleh Techno Man, akhirnya Techno Knight melunak dan mau berbicara dengannya.
"Mana mungkin itu tidak ada artinya?! Dasar Yohan bodoh!"
"Yo-Yogi?"
"Aku sudah menganggapmu sebagai teman sekaligus rival sendiri. Tapi setelah peristiwa itu, aku yang secara ajaib masih hidup ingin segera menemuimu. Tapi kau malah ...."
Techno Knight mendecakkan lidahnya saat ia menjelaskan dan mengingat kejadian masa lalu yang membuatnya bergabung dengan WEST, sementara Techno Man diam-diam meminta bantuan ke S.E.I.D.
Teknologi yang telah dikembangkan di WEST membuat Techno Man tidak bisa menghadapinya sendirian, jadi ia memerlukan bantuan sekarang juga. Yang diincar adalah kepala Robot MM-02, Techno Man harus mempertahankannya sebisa mungkin.
"... Tapi kau malah berteman dengan orang itu!"
"Orang itu? Siapa yang kau maksud?"
"Siapa?! Sudah jelas bukan kalau yang aku maksud adalah Fire God!
Aku membencimu karena kau malah berteman baik dengannya."
"Mahesa?! Apa yang dia lakukan terhadapmu? Kenapa kau membencinya?!"
"...."
"Oi! Jawab aku!"
Techno Knight tidak menjawab pertanyaan dari Techno Man dan malah bergumam kecil sendirian.
"Sudah tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Pertemanan kita cukup sampai pada masa lalu saja ...."
"Eh?"
Techno Man merasa kalau Techno Knight berbicara sesuatu. Tapi ia tidak bisa mendengarnya terlalu jelas karena suara yang dikeluarkan oleh Techno Knight terlalu kecil.
"... Saat ini kau tidak lebih dari seorang musuhku!"
Swuushh...
"Tu-Tunggu ...!"
Triing... Triing... Triing...
Techno Man yang sedang lengah langsung terpojokkan dengan serangan tiba-tiba yang dilancarkan oleh Techno Knight. Tebasan bertubi-tubi dilakukan oleh Techno Knight kepada pelindung energi Techno Man yang sudah mulai rusak parah.
"Energy Shield mengalami 80% total kerusakan. Segera nonaktifkan energy shield untuk proses perbaikan yang lebih maksimal."
"Sekarang bukan waktunya bilang begitu, dasar AI bodoh."
Sryiing...
"Arrgghh!!!"
Pelindung energi yang kemudian mulai rusak akhirnya rusak sepenuhnya dan terpental menjauh. Dan dengan refleks yang cepat Techno Knight langsung menebas dada sampai perut Techno Man secara horizontal yang membuat zirahnya konslet dan kepanasan.
Techno Man yang berada di dalam zirah tersebut juga merasakan rasa sakit dari tersetrum yang membuat tubuhnya mati rasa dan tidak bisa bergerak.
"Sudah berakhir untukmu, Yohan."
Csshhh...
Techno Man alias Yohan kemudian keluar dari zirah robohnya dan langsung ambruk ke tanah. Bekas setruman tadi masih terasa di tubuhnya dan membuatnya tidak bisa bergerak dan matanya mulai buram.
"Yo-Yogi ...."
Pandangan terakhirnya sebelum ia pingsan adalah Techno Knight yang mengarahkan pedang plasma merahnya ke tubuh Yohan dan setelah itu ia tidak ingat apa-apa lagi.
Sementara bagi Techno Knight, dirinya tinggal selangkah lagi untuk membunuh Yohan yang sudah pingsan dan tidak berdaya. Tapi ia masih belum menyelesaikan hal itu.
"Selamat tinggal, Yohan."
Saat ia sudah melesatkan pedangnya ke tubuh Yohan, ia berhenti bahkan sebelum pedangnya menyentuh tubuh Yohan.
Sekelebat ingatan tentang masa kecil mereka berdua terlintas di dalam pikiran Techno Knight. Masa-masa saat mereka menciptakan robot untuk pertama kalinya tiba-tiba terlintas lagi yang membuatnya seketika ragu.
"Sial!"
Techno Knight kemudian menonaktifkan pedang plasmanya dan pergi mengambil kepala Robot MM-02 yang sedang diteliti oleh Yohan. Dan ia juga tidak lupa untuk mencuri beberapa hasil penelitian dari Yohan untuk dirinya sendiri. Setelah melakukan semua itu, ia pun pergi meninggalkan Ayakashi Tower.
Saat sudah berada di luar gedung, ternyata Techno Knight sudah ditunggu oleh seseorang yang juga seorang anggota WEST.
"Hmm? Kau ada di sini?"
"Aku disuruh olehnya untuk menjemput kalian di sini. Hn? Ngomong-ngomong dimana Death Doll? Aku tidak melihatnya bersamamu."
Wanita itu bernama Vivien. Ia juga salah satu manusia yang masuk ke WEST dan menjadi anggotanya. Dengan penampilan rambut pendek warna putih serta pakaian yang cukup terbuka, ia memiliki kekuatan dapat melakukan teleportasi baik kepada makhluk hidup ataupun benda mati.
"Dia sudah mati, tidak ada gunanya untuk membawa mayatnya, apalagi dia hanya sebuah boneka. Lupakan soal itu, apa kau bisa membawa benda besar ini? Kudengar kau adalah seorang teleporter."
Robot MM-02 memang sangat besar, kepalanya saja bahkan hampir dua kali tinggi tubuh Techno Knight dan Vivien. Tetapi bagi Vivien, itu bukanlah sebuah masalah.
Zrrrtt...
Vivien kemudian membuka sebuah lubang teleportasi berwarna hitam kemerah-merahan sebesar kepala MM-02 dan kemudian ia pun mendorongnya masuk ke dalam lubang teleportasi tersebut.
"Hoo ... lumayan juga."
"Silahkan masuk duluan, aku yang terakhir karena lubangnya akan tertutup jika aku sudah masuk."
"Baiklah."
Saat Techno Knight ingin masuk ke dalam lubang, tiba-tiba ia mendengar banyak suara sirine mobil polisi yang datang ke tempat kejadian. Ia berpikir kalau ada salah satu warga yang melaporkan keributan di Ayakashi Tower jadi ia tidak terlalu menghiraukannya karena lagipula urusannya di sini sudah selesai.
Tapi ada satu orang yang keluar dari salah satu mobil yang membuatnya marah.
"Fire God ...."
"Kita tidak punya banyak waktu lagi," ucap Vivien.
"Tch! Aku tahu itu!"
Sebenarnya Techno Knight ingin menghajar Fire God terlebih dahulu, tapi hal itu dihentikan oleh Vivien dan mereka berdua pun masuk ke dalam lubang teleportasi dan pergi meninggalkan tempat itu.
**
Sementara Fire God, anggota S.E.I.D., dan anggota kepolisian telah sampai menuju Ayakashi Tower. Mereka kemudian masuk ke dalam dan menemukan banyak mayat penjaga, sebuah boneka yang hancur, serta Techno Man yang sedang tidak sadarkan diri.
"Yohan?!"
Fire God segera menghampiri Yohan dan mengecek nadinya apakah masih berdenyut atau tidak. Dan ia sangat lega ketika bisa merasakan denyutan di nadinya. Ia pun meminta tim medis untuk datang dan melarikan Yohan ke rumah sakit sesegera mungkin.
"Masih belum usai ternyata," gumam Fire God.
Bersambung....