Chapter 59 - Manuskrip Tua

"Kau lihat?" ujar Ardha Candra seraya menunjuk ke bagian dada dari gambar makhluk di kertas itu kepada Clara Dimitrova. "Dia bahkan tidak memiliki payudara. Di mana letak menariknya, coba?"

"Brengsek!" Clara tertawa halus mendengar itu.

Gerakan tubuh wanita tersebut yang sedang tertawa seperti itu membuat bukit kembar di dadanya bergelenyar, bergoyang-goyang.

Ardha Candra menelan ludah. Dan sesuatu di selangkangannya mulai berreaksi.

Sialan!

Tenanglah, tenang… jangan mau terpancing.

"Mungkin saja itu adalah yang jantan," ujar Clara.

"Benarkah?" Ardha Candra lantas menelisik gambar itu, lagi. "Tidak. Kurasa kau salah," ujarnya dengan wajah kecewa. "Aku tidak melihat penisnya. Kau lihat?"

Ucapan pria tersebut spontan membuat Clara tertawa-tawa, bahkan sampai memegangi perutnya yang terasa kejang.

"Kenapa?" tanya pria tersebut seolah seorang laki-laki yang polos.

"Kau memang gila!" dengus Clara mengusap wajahnya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS