"Baiklah, baiklah. Jika apa yang dituliskan kakek buyutmu itu memanglah benar, berarti, kemunculan kasus-kasus pembunuhan sadis semenjak dua bulan yang lalu di seluruh penjuru dunia—yang kita berdua sama berasumsi bahwa makhluk-makhluk mengerikan itulah pelakunya, kan?"
"Ya, aku setuju." Clara Dimitrova mengangguk.
"Nah, itu artinya semua ini sudah dimulai," ujar Ardha Candra seraya menunjuk gambar makhluk besar, bertanduk dan bersayap yang sedang merentangkan tangannya itu pada lembaran perkamen tersebut. Dan tidak menutup kemungkinan bahwa peristiwa langka bersejajarnya delapan planet—sorry, sembilan, akan terjadi. Atau memang sedang menuju ke arah sana."
"Itu yang aku pikirkan. Lebih spesifiknya lagi, karena aku mendengar nama-nama aneh yang disebutkan kedua wanita itu tadi."
"Ditambah lagi dengan kenyataan aku memegang Divine Sword, pemberian Malaikat Jibril."
"Itu benar! Jadi, apa pun yang telah dituliskan oleh kakek buyutku, tampaknya, semua akan menjadi kenyataan."