Nan mengenalinya. Dia adalah Wam. Aktor yang multitalenta. Nan juga sangat mengagumi Wam, tapi dari pada menjadi penggemarnya, Nan sebenarnya lebih ingin berbagi pengalamannya Wam di industrinya.
Nan memang seorang fangirl. Tapi, dia serius dalam hal sesuatu yang menyangkut karirnya.
Wam mendekati mereka dan memanggil Tap. "Oi, Tap" Panggil Wam sambil melambaikan tangannya.
"Oi, Kak! Duduk sini! Biar gue kenalin kalian lo sama orang-orang ini" Kata Tap sambil melambaikan tangannya.
"Oh oke. Gue ganggu gak? Halo!" Sapa Wam.
"Tidak, tidak sama sekali. Kita punya banyak waktu kok. Justru kita yang harus minta maaf karena ganggu waktu kalian." Kata Veo.
"Enggak, gapapa gak perlu khawatir. Kita cuma makan bareng di hari libur kok," kata Wam.
"Oh, ya? Agak penasaran, emangnya aktor juga sering libur ya?" Tanya Nan.
"Gak juga sih. Tapi, ..." Percakapan Nan dan Wam berjalan sangat lancar seolah-olah mereka adalah teman. Tap dan Veo juga sibuk dengan mereka.
Wam tiba-tiba mendapat telepon dan pergi untuk mengangkat teleponnya. Saat dia kembali, katanya.
"Oh pasangan bodoh itu sudah ada di dekat sini" Kata Wam kepada Tap.
"Oh, kupikir akan terlambat seperti biasanya haha" Respon Tap.
Veo dan Nan tidak bertanya siapa yang mereka maksud. Tapi, mereka tiba tidak lama setelah itu. Nan kembali ke reaksinya seperti ketika dia pertama kali melihat Tap secara langsung, tetapi kali ini jauh lebih buruk.
Mereka adalah pasangan yang paling banyak digemari di tahun ini. Mereka adalah Charm dan Din. Din adalah bias Nan, tapi visual Charm memang luar biasa.
Saat mereka datang, Nan akan pergi ke kamar kecil lebih dulu untuk menenangkan dirinya. Sebagai seorang fangirl, ini adalah situasi yang sangat buruk bagi jantungnya. Ada terlalu banyak kebahagiaan dan dia harus menahan reaksinya yang akan terlihat berlebihan di depan mereka. Nan sangat tertekan!
Setelah dia berhasil menenangkan diri. Dia akan kembali ke kursinya. Nan mengenali tatapan Veo dan Tap seolah-olah mereka sedang menahan tawa mereka.
"Stop. Gue tau kalian mikir apa. Gue udah tenang kok pas tadi ke toilet." Kata Nan dengan tenang.
Keduanya kembali tertawa melihat reaksi Nan. Wam dan Charm tampak bingung dan mereka hanya tersenyum. Kemudian, Din mengatakan sesuatu secara tidak sengaja.
"Oh iya, Senang bertemu denganmu!" sapa Din.
"!" Nan terkejut dengan sapaan Din. Itu membuatnya malu lalu dia menjawab.
"Senang bertemu denganmu juga." jawab Nan dengan nada yang kaku.
Yang lain tertawa dan yang lain terus berbicara dengan Charm dan Din karena situasinya cukup tegang bagi Nan. Yah, tapi itu cukup menyenangkan.
Sudah cukup lama waktu berlalu, waktunya Nan dan Veo untuk pergi. Besok mereka ada kelas pagi dan itu juga hari pengumuman lomba, mereka harus pergi dan istirahat.
"Teman-teman, hari ini seru banget! Tapi, kita harus pergi karena kita ada kelas pagi besok," kata Nan.
"Oh iya ya, jam berapa hasilnya akan keluar?" tanya Veo.
"Sekitar jam 10" jawab Nan.
"Hasil apa?" Charm bertanya.
"Nan ikut lomba penulisan naskah," jawab Veo.
"Ah, begitu. Su su na!" {"Su su na" berarti "Semangat!" dalam bahasa Thai}
Charm menyemangati Nan dan yang lainnya mengikuti.
"Terima kasih! Sampai jumpa lagi guys ~ makasih buat hari ini, dah!" Veo melambaikan tangannya.
"Veo, kabarin gue kalo kalian lain kali mau dateng!" kata Tap.
"Tentu! Terima kasih!" jawab Veo.
beberapa detik, Veo merasakan sesuatu dari Din, pikirnya.
"Gue gak tau ini wajar atau enggak, tapi orang ini kelihatan aneh pas ngeliat gue sama Nan pergi. Dia kayak nyadarin sesuatu dan shock." pikir Veo.
Dalam perjalanan pulang, Nan terus berbicara tentang apa yang terjadi antara mereka dan para aktor BL hari itu. Rasanya seperti mimpi untuk bertemu dan berbicara dengan mereka dan juga menikmatinya. Dia sangat senang.
Keesokan paginya, Nan kembali ke dirinya yang anggun. Itu semua karena dia telah menyelesaikan persiapannya untuk lomba.
Nan mendapat kelas yang berbeda dengan Veo pagi ini. Jadi tidak ada yang mengganggu Nan saat dia fokus untuk belajar. Dia menyelesaikan kelasnya dan ...