Cup.. bibirnya pun mendarat lembut pada bibir Odele. Adrenalinnya meningkat secara drastis.. jantung nya berdetak kencang.. rasa rindu yang tertahan selama 5 tahun meruntuhkan tembok tinggi yang selama ini telah ia bangun dengan kokohnya.
Tiada gadis mana pun yang dapat merobohkan pertahanannya. Bahkan seorang putri dari keluarga bangsawan pilihan ayahnya sekalipun. Namun sungguh berbeda dengan wanita yang tengah ia ciumi. Gadis itu tak melakukan apapun.. apalagi menggoda dan merayunya.. tapi Alexio jelas telah jatuh dalam pesonanya begitu saja tanpa tau alasannya.
Perlahan matanya pun mulai menutup menikmati setiap lesapan lidahnya yang mencercapi bibir ranum nan manis itu. Ia bagai meng absen setiap gigi rapi milik Odele.
Tanpa terasa ciuman itu semakin dalam, dan birahi Alexio pun bangkit, Odele yang tadinya dalam dekapannya, kini ia baringkan di kursi penumpang tanpa melepas tautan bibirnya pada bibir Odele yang tak membalas.
Kini tubuhnya pun telah berada di atas tubuh Odele dengan posisi seperti merangkak. Dengan mata yang masih tertutup, dan sebelah tangannya tengah membuka kancing piyama yang Odele kenakan tanpa sadar. Ia bagai kerasukan hingga tak menyadari apa yang ia lakukan.
Karena begitu menikmati, ia tidak sadar jika mata Odele perlahan mulai terbuka, gadis itu mengerjap beberapa kali untuk mengumpulkan kesadaran, ia bagai merasa tengah bermimpi.
Bagaimana tidak, si pria yang sedari awal bertemu dengannya sudah ingin membunuhnya, bagaimana mungkin kini malah menciumnya? 'Pasti ini hanyalah mimpi!!! Aku pasti sudah gila, bagaimana bisa memimpikan hal ini? Bersama pria sekejam itu??' Gerutunya masih mencoba bangun dari mimpi buruk.
Tangan nakal Alexio yang berhasil melepas semua buah baju tidur Odele tanpa sadar malah menyentuh bagian pinggulnya yang baru saja di operasi hingga Odele tersentak dan meringis, hingga menyadarkan gadis itu bahwa kejadian ini bukanlah mimpi, sekaligus menyadarkan Alexio yang nyaris saja kehilangan kendali diri dalam melawan nafsunya.
Odele yang sadar kembali berpura-pura tidur karena tidak tau akan bertindak seperti apa pada kejadian yang sangat canggung ini. Sementara Alexio, wajahnya telah memerah menahan malu dan nafsu yang bergejolak bersamaan.
Dengan cepat ia menjauhkan tubuhnya dari atas tubuh Odele dan bersender sambil memijat-mijat batang hidungnya. Lalu matanya perlahan mencuri pandang untuk kembali menatap ke arah gadis itu guna memastikan gadis itu masih terlelap dan tak menyadari tingkah memalukannya. Meski sebenarnya ia telah malu setengah mati.
Ia pun menyadari betapa agresif tangannya barusan yang berhasil memporak-porandakan pakaian sang gadis hingga terekspose lekukan tubuhnya.
Glek! Alexio kembali kesusahan menelan salivanya. Dengan menutup matanya rapat-rapat, pria itu mulai mengancingkan kembali pakaian milik Odele. "Shit!!!" Ucapnya berkali-kali saat jarinya tanpa sengaja menyentuh bagian tubuh Odele yang seharusnya ia hindari.
Setelah semua terpasang, ia kembali bernapas lega. Dan mencoba mengatur ritme degupan jantungnya yang berdetak tak menentu.
'sial!! apa yang aku lakukan tadi? sejak kapan aku mulai menciumnya? Lalu kapan pula aku memberi tanda di payudaranya? kenapa aku bahkan tidak menyadari perbuatan ku? seakan aku tengah mabuk padahal tidak sedang minum?
sebenarnya siapa yang sedang di bius sekarang? mengapa aku malah merasa jika tubuh ku bergerak sendiri tanpa bisa aku kendalikan?' rutuk nya kesal
'apa dia menyadari apa yang aku lakukan tadi? apa dia malah akan mengira aku adalah pria cabul yang suka mengambil kesempatan? aarrgghh!!! apa yang aku pikirkan? tidak perduli apa pun yang ia pikirkan !!! dia tetaplah seorang pelacur yang suka menggoda sembarang lelaki dan aku hanya mengambil apa yang sepatutnya aku dapatkan. Tidak perduli apapun yang ia pikirkan mengenai aku!! yang jelas disini!! aku dan dia masih belum bercerai dan apa yang aku lakukan tidak lah salah!!! seharusnya dia yang bersyukur aku masih mau menyentuh bibirnya yang menjijikkan itu. Bibir yang entah sudah berapa pria sudah merasakannya!!!' Tambahnya kesal dalam hati. Sengaja memaki dan berbicara kasar agar ia tidak terlalu larut dalam perasaan bergejolak tadi.
Matanyapun menoleh pada sekat penutup yang telah lama tidak di gunakan. ya.. lagi-lagi jangan heran.. awal mula penutup itu ada, ya karena istrinya yang selalu suka bermesraan di manapun.. suka mengambil kesempatan dimana pun,, suka cara-cara dan tempat yang berbeda-beda dalam mengekspresikan cintanya.. entah cinta, entah nafsu? entah lah… ^^
Meski Alexio merasa malu pada apa yang di pikirkan oleh Will tentangnya, namun Alexio tetap mengetuk 2 kali pembatas tersebut, untuk memberi kode pada Willy seperti biasa, agar will segera membuka penutup itu. Will yang mendengar ketukan, seketika ia pun memencet tombol otomatis dan pembatas itu pun mulai terbuka perlahan.
Alexio terus menatap ke arah spion depan, mencari gelagat aneh dari will, jika saja pria itu tertawa atau mengejek nya, ia akan langsung melempar pria itu ke jalanan.
Namun reaksi Will ternyata tiada respon.. ia bahkan enggan melihat pada spion depan.. baginya tuannya sudah mau mendekat kan diri pada wanita lagi itu sudah suatu kemajuan yang patut ia syukuri.. terlebih ayahnya yang selalu mendorong Will agar mencarikan wanita-wanita untuk anak bungsunya.. ke khawatiran itu bukan tidak beralasan, dengan tidak bereaksinya tubuh Alexio pada wanita yang menggodanya selama ini, itu dapat di artikan bahwa Alexio bisa saja mengalami impotent dini. Namun jelas ketakutan itu dapat di bantahkan saat ini… Berkat kehadiran Odele dan perlakuan agresif Alexio padanya membuktikan jika Alexio tidak kehilangan minatnya pada wanita.. mungkin saja seleranya saja yang pemilih. Untuk alasan apapun itu Will tak ingin ambil pusing, intinya saat ini tuannya masih lah pria yang normal. Selanjutnya Willy pun sudah tak sabaran untuk memberitahukan berita baik itu pada Tuan besarnya. Yang tidak lain adalah ayah kandung Alexio sendiri.
Ayah Alexio sangat menyayanginya.. meski ia memiliki anak lain dari 2 selirnya lebih dulu.. tapi Alexio tetap lah menjadi putra kesayangannya. Dan itu terlihat jelas dari sikapnya pada kedua putra pertamanya..
Ibu kandung Alexio bernama ALEXA GWENA yang adalah istri pertama dari DARION ARNBORN raja yang sangat mencintai Ratunya.. namun sayang.. 5 tahun menikah mereka masih belum memiliki keturunan.. sebagai seorang Raja, BRAD pun di tuntut untuk memiliki anak demi melanjutkan darah kebangsawanannya..
Dengan terpaksa Brad pun menikah lagi dengan gadis bangsawan lainnya bernama DEVI LIDYA. dari pernikahan ke 2 Devi di ketahui memiliki kanker di rahimnya ketika ia tengah mengandung 4 bulan. Kecil harapan baginya untuk melahirkan anaknya dengan selamat, hingga Brad pun kembali di paksa menikah untuk yang ke 3 kalinya bersama gadis bangsawan lainnya yang bernama CLAUDYA ANNA.
Devi yang Melihat suaminya menikah lagi di kala ia tengah berjuang menyelamatkan Anaknya yang ia kandung bersamaan dengan kanker yang perlahan menggerogoti tubuhnya. Ia memutuskan untuk tidak perduli pada apapun yang terjadi padanya nanti.. yang ia inginkan hanyalah anaknya harus selamat!!!