Alexio menghempas kepalanya di kasur empuk miliknya. Menaruh sebelah tangannya menimpa keningnya.. ia kembali teringat pada kejadian di 5 tahun lalu. Kejadian menyayat hati yang membuatnya jatuh terpuruk hingga depresi dan mengidap Insomnia akut hingga Membuat ia cenderung ketergantungan obat tidur hingga saat ini.
Alexio pun meraih botol pil tidur dari saku jas miliknya, menatap sebentar, lalu menenggak 2 buah pil itu secara bersamaan dan menyapunya dengan air minum hingga lolos di tenggorokan. Kepalanya telah sakit luar biasa, karena emosinya tengah berkecamuk di dalam dada. Itulah sebabnya ia menengguk pil tidur lebih dari yang di resepkan dokter untuknya. Tapi tentu saja Alexio tak ambil perduli pasal itu.
Bersusah melupakan, namun tentu saja bayang-bayang menyakitkan itu tidak semudah itu pergi dari hidupnya.
Akhirnya Reaksi obat tidur pun di rasa mulai bekerja.. tertidur menghadap ke kanan, menghadap ke bagian kosong ranjangnya.. begitu pula dengan Odele, kini ia pun tertidur menghadap ke kiri, kebagian kosong ranjangnya. Imajinasi mereka memikirkan jika mereka tengah tertidur di ranjang yang sama
*Swiss 5tahun lalu
"Ah.. ah.. ah.. Fick mich so hart.. Ja ja, ähm." erangan dari seorang gadis di sebuah Kamar hotel nan mewah di kota Zurich
Pria itu tersenyum penuh kemenangan, setahun sudah ia mendekati sang gadis.. tampaknya rencananya akan berjalan lancar sesuai yang di rencanakan. Setelah membuat gadis itu bergantung padanya, saatnya melanjutkan rencana utama.. yaitu menghancurkan Alexio!
"Odele sayang.. tubuh mu sungguh luar biasa.. tampaknya kita memang berjodoh, kita sama-sama memiliki fantasy liar yang setara.." ucapnya menghujam pinggulnya dengan kuat dari belakang, hingga bagiannya menghentak jauh sampai ke rahim si gadis. Si gadis mengerang kenikmatan merasakan sensasi sakit dan nikmat bersamaan.
"Katakan.. kau menyukainya…" ucap si pria lagi sambil menarik rambutnya dengan kasar, membuat sang gadis yang tadinya menungging, kini ia berdiri membelakangi si pria yang telah menghujamnya selama 2 jam lebih dengan berbagai gaya dalam bercinta.
Si pria yang tak mendapatkan jawaban, kembali meremas kedua payudara dan menggigit kecil daun telinganya. Erangan itu kembali datang bersamaan dengan jawaban.
"Yah… yah…" dengan napas yang terengah-engah. Si pria yang mendengar itu kembali meremas kuat kedua gundukan kembarnya hingga menampilkan warna merah dan jejak jari besar milik si pria jelas membekas di sana. Si gadis hanya bisa mendesah kenikmatan, meski sakit, namun ia juga sangat menikmati gaya bercinta seperti ini.
"Aku aku.. tidak kuat lagi.. aku akan.. aaaaaaaggghhhhhhhh" erangan nikmat itu keluar bersamaan dari bibir keduanya.
Si pria pun telah menumpahkan cairan benihnya di rahim si gadis tanpa protes dari sang gadis.
Gadis itu dipanggil Odele, namanya mulai terkenal di kalangan atas semenjak ia menikahi seorang pria keturunan kerajaan Eropa bagian Utara, ALEXIO DARION ARNBORN seorang pangeran yang di juluki Raja Bungsu.
Odele memiliki tubuh sintal, berkulit putih, berkaki jenjang, paha kecil dan body bak gitar spanyol.. siapa yang tidak akan tergila-gila dengannya? Meski banyak tindikan dan tato yang menghiasi bagian-bagian tubuh indahnya, namun bagi sebagian pria, hal itu malah menambah sensual seorang Odele.
Apalagi, Odele adalah seorang penggoda unggul.. lelaki mana yang tak tergoda dengan rayuannya?
Sungguh ia bukan seorang pelacur, tidak pula seorang wanita penghibur. Ia hanyalah gadis yang mengidap Hypersexual disorder. Hingga ia pun bersedia menjadi piala bergilir di kalangan atas, asalkan kebutuhannya yang satu itu terpenuhi.
"Oh.. tuan muda Disler.. kau sungguh luar biasa.. tenaga mu bagai kuda.. rayuan mu membuat ku tak berdaya.. wajah mu setampan dewa romawi.. mengapa kita tak berjumpa lebih dulu?" Puji si gadis yg terbaring dalam pelukan seorang pria Bernama ALTHER DISLER, seorang pria keturunan Swiss dengan Gelar Arsitech terkaya dan sukses, ia juga membangun Bisnis Konstruksi yang juga tidak kalah sukses di negaranya.
Si pria yang mendengar ucapan si gadis tersenyum senang dalam hati. 'Akhirnya kau menjadi milikku Odele' gumamnya sendiri.
"Gadis ku.. meski kau telah menikah, aku bersedia menerima mu, apa yang kau tunggu lagi? Pria itu jarang ada saat kau membutuhkannya, biarkan aku menjadi penggantinya, apa rugi mu? Aku juga kaya, apa pun yang kau minta aku sanggup memenuhinya, aku juga tampan, dan jauh lebih gagah di banding Alexio, lalu.. meninggalkannya apa yang kau takutkan?" Pujuk si pria.
Odele pun berfikir sejenak,
"Jangan terlalu banyak berfikir.. cukup kamu mengambil proposal kerja sama dengan pemerintah Swiss dan Austria itu.. lalu kita bisa bersama selamanya.." timpal Alther
"Maksud mu??? kau sedang memanfaatkan ku hanya demi proposal itu?" Cibir Odele tak senang
"Bukan begitu, aku hanya ingin dia hancur.. jika dia hancur dan terpuruk, maka dia tidak akan merebut mu dari ku lagi.. aku hanya khawatir jika dia berhasil kali ini, kamu akan kembali padanya.. dan meninggalkan aku.. aku tidak bisa hidup tanpamu, aku bisa gila sayang" Rayu Alther
"Ck.. ck ck.. aku memang mata duitan, dan kau tidak salah menilai.. tapi.. Alexio.. pria itu terlalu mudah.. terlalu penurut, dan aku tidak miliki tantangan saat di dekatnya.. dia bukan pria yang aku impikan.. dan kau entah bagaimana kau sanggup mengimbangiku. Oh pria nakalku aku benar-benar tertarik dengan tawaranmu.. tapi.. biar aku pikirkan dulu tawaranmu itu" Jawab Odele
***
Cekrek! Cekrek! Cekrek! Seseorang memotret kebersamaan antara wanita dan seorang pria yang baru saja keluar dari sebuah hotel bintang 7 di Zurich.
*3 hari kemudian
Saham perusahaan ARNBORG CORPORATION turun drastis. membuat ALEXIO D ARNBORG sang CEO sekaligus KOMISARIS menjadi sedikit frustasi. Nama perusahaannya tercoreng karena mundur sebelum mempresentasikan hasil proposal miliknya. Berbagai pemberitaan miring pun bermunculan.
Mulai dari Plagiat, ketidak mampuan, dan proposal yang isinya hanya lah sebuah gurauan belaka.
"Bagaimana bisa milik kita sama dengan ide yang di miliki perusahaan DISLER? Jelas kita telah bekerja keras selama kurang lebih 6 bulan untuk mendapatkan proyek itu! Semua sudah berjalan dengan sangat matang, Lalu bagaimana bisa kita gagal?" Pekik Alexio di hadapan seluruh staffnya. Wajahnya memerah, bahkan pembuluh darah di wajahnya telah membentuk seperti sarang laba-laba. Ia sungguh kesal, merasakan ada pengkhianat di perusahaannya. Ia tak dapat percaya, jika di kalangan staff terpercayanya, masih ada seseorang yang bersembunyi, bagai srigala berbulu domba.
Disler Group adalah sebuah Perusahaan besar yang bergerak dalam bidang Konstruksi. dan yang menjadi pemimpinnya saat ini adalah MAWRECIO DISLER Seorang pengusaha berusia 56th yang cukup memiliki pengaruh di negara Swiss. Dan calon penerusnya adalah anak pertamanya bernama ALTHER DISLER yang kini menjabat sebagai Ceo anak perusahaan Disler group.