"Apa maksud dari perkataan Minjae tadi? Lee Seojin? Lee Seojun?." tanyanya dalam hati.
Melihat Mark yang tengah kebingungan, Donghyuk segera menyenggol lengan lelaki itu lalu menggelengkan kepalanya mengisyaratkan bahwa Mark tidak perlu menggubris pertanyaan Minjae.
Donghyuk sangat tahu Mark akan banyak bertanya jika dia tidak segera mengingatkan lelaki itu untuk diam, ujung-ujungnya dia sendiri yang harus menjelaskan nantinya.
Minjae menempelkan jari telunjuknya pada bibir untuk mengisyaratkan Ronjun yang sepertinya ingin membuka mulutnya untuk tidak mengeluarkan suara, "Kau tahu bukan, apartemen ini dibeli atas nama Lee Seojun?."
"Tidak mungkin jika sampai kau tidak mengetahui tentang hal itu." sela Chonlo.
"Chamkan... Sebenarnya kalian sedang membicarakan apa?."
Jangan salahkan Mark jika lelaki itu banyak bertanya tentang apa yang tengah dibicarakan oleh teman-temannya, pasalnya Mark benar-benar tidak tahu jadi tidak ada salahnya jika bertanya bukan?.
Donghyuk menggeram dalam diam saat Mark tiba-tiba mengeluarkan suaranya, "Hyung, bukankah tadi aku sudah memberimu kode untuk tetap diam~." rengeknya saat Mark melirik kearahnya.
Mark mengedikkan bahunya membuat Donghyuk semakin frustasi.
"Kami sedang bertanya kebenaran dari perkataan Youngdo hyung yang mengatakan bahwa ia tengah menjalin hubungan dengan anak gadis dari couple Seo-Seo, Lee Seojun dan Lee Seojin. Dan asal kau tau saja bahwa apartemen yang sekarang kita injak ini adalah milik Lee Seojun." jawab Jeno ketika teman-temannya tidak ada yang berniat menjawab pertanyaan Mark.
Mark menutup mulutnya dengan satu tangan bersamaan dengan kedua matanya yang terbuka lebar, "Kalian tidak sedang bercanda bukan... Lee Seojun?."
Jeno menggelengkan kepalanya dengan cepat lalu mengangkat kedua bahunya, "Entahlah, sekarang kami sedang menanyakan kebenarannya pada Youngdo, Hyung. Namun tadi saat Chonlo, Minjae dan Ronjun pergi ke resepsionis untuk menanyakan nama pemilik dari apartemen ini mereka mengatakan bahwa apartemen ini dibeli atas nama Lee Seojun."
Mark terdiam, "L-lee Seojun? Aktor terkenal itu?." tanyanya berusaha meyakinkan bahwa Lee Seojun yang dimaksud oleh teman-temannya itu adalah nama dari aktor terkenal itu, karena nama Lee Seojun bukan hanya nama aktor itu.
Diluaran sana banyak sekali yang bernama Lee Seojin.
Nampaknya Mark masih berprasangka baik bahwa Lee Seojun yang dimaksud oleh teman-temannya itu adalah Lee Seojun yang tidak lain adalah Lee Seojun, aktor terkenal itu.
"Yak kenapa kalian semua diam, jawab pertanyaanku. Lee Seojun aktor terkenal itu bukan?."
"Iya." sahut Chonlo yang sedang sibuk makan makanan yang dibeli oleh Mark tadi.
Mark menggelengkan kepalanya, "Wah aku benar-benar tidak menyangka."
"Hyung, ceritakan pada kami bagaimana bisa kau berkencan dengan anak gadisnya Lee Seojin?." tanya Minjae setengah menuntut kejelasan.
"Saat aku sudah berkencan dengan dia, aku memang belum memiliki tempat tinggal dan terus menginap dirumah teman kuliahku sampai akhirnya dia merasa kasihan denganku dan memberikan apartemen yang dibelikan oleh ayahnya ini padaku, akhirnya aku bisa tinggal disini." Jawab Youngdo jujur.
"Tunggu... dia siapa, Hyung?." tanya Mark pada Youngdo.
"Youngdo hyung tidak mau menyebutkan nama kekasihnya itu guna menjaga privasi dari keluarga dari kekasihnya." Sahut Jeno.
"Apa keluarga kekasihmu itu mengijinkannya?."
"Jika mereka tidak mengijinkannya maka aku tidak akan mungkin bisa tinggal disini." jawab Youngdo sekenanya.
Ronjun membawa dirinya untuk berdiri, "Tunggu! jadi apartemen ini diberikan untukmu hyung? Atau mungkin kekasihmu itu hanya mengijinkanmu untuk tinggal sementara disini?." tanyanya.
Youngdo mengangkat kedua bahunya, "Entahlah, aku sendiri tidak tahu apa maksud dia mengijinkan aku untuk tinggal di apartemen ini."
"Aku rasa dia tidak mungkin memberikan apartemen ini untukmu hyung." sahut Chonlo yang baru saja meminum air putih yang baru saja diletakkan oleh Songji membuat lelaki itu memekik pelan.
Oh ayolah, Songji mengambil minuman untuk dirinya sendiri bukan untuk temannya yang rakus itu.
Ketika Songji hendak mengeluarkan protes pada Chonlo karena lelaki itu sudah minum air putihnya, justru Chonlo sudah lebih dulu menatap kearahnya membuat Songji menyiutkan nyalinya untuk memarahi Chonlo.
Walau bagaimanapun Chonlo lebih tua dari Songji meskipun hanya selisih satu tahun saja.
"Kau tahu bukan harga apartemen ini sangat fantastis jadi tidak mungkin jika kekasihmu itu memberikannya begitu saja padamu secara cuma-cuma." lanjut Chonlo.
"Apa maksudmu dari perkataanmu itu?." tanya Youngdo, "Maksudmu kekasihku ada maksud lain dengan memintaku untuk tinggal diapartemen ini?."
Chonlo menjentikkan jarinya, "That's right, kau pandai sekali hyung."
Youngdo tidak memberi respon atas pujian Chonlo padanya, lelaki tampan itu hanya menatap Chonlo dengan tatapan seolah meminta kejelasan tentang perkataan lelaki itu sebelumnya.
Tatapan tajam Youngdo membuat Chonlo langsung menaruh potongan ayam gorengnya yang sedari tadi ia makan itu, "Baiklah-baiklah aku akan menjelaskan padamu apa maksud dari perkataanku tadi ,Hyung." lelaki berkulit putih pucat itu menatap teman-temannya yang juga tengah memperhatikan dirinya.
"Maksud dari perkataanku tadi adalah mungkin kekasihmu itu memiliki maksud lain kenapa dia mengijinkanmu untuk tinggal di apartemen ini, misalnya agar kau tutup mulut dan tidak mengatakan pada siapa-siapa bahwa kau adalah kekasih dari anak gadisnya Lee Seojin dan Lee Seojun." ujar lelaki itu terang-terangan atas kecurigaannya pada kekasih Youngdo yang dengan mudahnya menyuruh lelaki itu untuk tinggal di apartemen mewah ini.
"Bisa jadi bukan?."
Mendengar itu Youngdo langsung menggelengkan kepalanya tidak terima dengan apa yang baru saja dikatakan oleh teman dari adik lelakinya itu, "Itu tidak mungkin Chonlo-ya! Kau jangan berpikiran yang tidak-tidak tentang kekasihku dan keluarganya, mereka tidak mungkin memiliki niat yang tidak baik seperti itu padaku. Tanpa diberi apapun untuk tutup mulut saja sepertinya aku juga tidak akan mengatakan pada siapa-siapa tentang statusku di keluarga Lee Seojun. Justru aku tidak ingin ada yang mengetahui bahwa aku adalah kekasih dari anak gadis couple Seo-Seo."
Youngdo melirik Donghyuk yang tengah sibuk dengan paha ayam yang ada ditangannya seolah-olah tidak peduli dengan perkatannya.
Namun tanpa disangka-sangka ternyata Donghyuk memasang telinganya untuk mendengarkan apa saja yang dikatakan oleh sang kakak.
"Jika saja kalian semua tidak menanyakan tentang apartemen ini maka aku tidak mungkin mengatakan siapa kekasihku, aku minta pada kalian jangan mengatakan hal ini pada siapapun. Bersikaplah seolah-olah kalian tidak tahu apa-apa."
Ronjun, Jeno, Chonlo dan Songji menganggukkan kepalanya bersamaan.
Entah apa yang tengah dipikirkan oleh Mark, Donghyuk dan juga Minjae nampaknya ketiga lelaki itu tengah sibuk dengan pemikirannya sendiri-sendiri.
Minjae terlihat sangat frustasi saat ini, "Bagaimana bisa, Hyung. Apa dia benar-benar memberikan apartemennya ini untukmu? Aku pikir dia hanya mengijinkanmu untuk sementara tinggal disini."
Youngdo mengangkat bahunya, "Untuk itu aku tidak tahu Minjae-a, saat ini aku senang karena dia memintaku untuk tinggal di apartemen ini karena aku memang tidak memiliki tempat tinggal. Saat itu aku juga tidak habis pikir dengannya kenapa dia mengijinkan aku untuk tinggal disini begitu saja."
"Itu artinya dia sangat mencintaimu, Hyung." sahut Ronjun.
"Maaf jika aku masih belum percaya dengan perkataanmu itu, Hyung. Kau menjadi kekasih dari anak gadis Lee Seojin, aku benar-benar tidak habis pikir." Minjae memutuskan untuk menyudahi acara introgasi ini dan berjalan menuju dapur untuk meminum air dingin guna mendinginkan hati serta pikirannya.
"Apa kau sudah pernah bertemu langsung dengan Lee Seojin dan Lee Seojun sebagai kedua orang tua dari kekasihmu itu, Hyung?." tanya Ronjun yang sedari tadi hanya menyimak pembicaraan teman-temannya itu.
Youngdo menganggukkan kepalanya, "Aku bahkan sering datang kerumahnya untuk sekedar bermain."
Paha ayam yang sedang digigit oleh Donghyuk itu jatuh ke meja, "Hyung, untuk yang satu ini kau sangat kertelaluan."
Youngdo mengacak rambut hitam lebatnya frustasi, "Aku benar-benar mengatakan yang sesungguhnya. Baiklah jika kalian belum percaya dengan apa yang aku katakan maka tunggu saja sebentar lagi Lee Seojin akan membintangi acara reality show, kalian harus menontonnya karena kekasihku juga akan tampil dalam acara itu dengan begitu kalian akan tahu siapa kekasihku."