"Sebenarnya mau kemana, nih?" tanya Oki.
"Toko bunga."
"Mau beli bunga buat siapa?"
"Nggak."
Aksa semakin cepat melajukan kendaraannya. Tak berapa lama kemudian, ia sampai di sebuah toko bunga. Bertuliskan "Derana Florist."
"Ouh... inimah toko bunga bagus."
"Tahu emang?"
"Tahu lah. Ini terkenal."
"Yaudah masuk."
"Permisi...."
"Silakan. Ada yang bisa saya bantu?" Di depan toko, Aksa disambut salah seorang pegawai tapi bukan Ayya.
"Maaf, Ayyanya ada?"
"Ayya? Ouh pegawai baru di sini?"
"Ya."
"Ada. Tapi dia beda kerjaan. Sekarang di dalam bareng Bu Cindy."
"Boleh saya masuk?"
"Silakan."
Aksa memerhatikan sekilas ruangan itu. Penuh aneka kerajinan bunga yang menakjubkan. Ia melewati penghubung antara ruang depan dan ruangan yang ditunjuk oleh pegawai di depan yang tadi menyambutnya.
Bahkan, di setiap sudut manapun, tak absen oleh bunga.
"Aksa?" ucap salah seorang perempuan yang tak asing bagi Aksa.
"Ayya?"
"Kamu di sini? Kenapa gak bilang duluan?"