21.pesta pertunangan
Pada malam sebelum pesta berlangsung, Elliott membawa 2 orang pelayan kekamar Venus.
" Elliott, siapa mereka? "
"Nona hantu tidak mungkin dapat memakai korset Dan gaun ini sedirian. Jadi aku membawa mereka. "
"..... "
" Jangan khawatir, mereka kubawa dari luar. "
para pelayan mulai memakai kan gaun pesta yang dibawakan oleh Elliot, dress Putih yang berhiaskan permata yang membuat gaun itu terlihat berkilau, sulaman benang emas menghiasi bagian dada gaun itu, menambah efek glamor. Kain transparan yang dihiasi glitter disekitar pundak memberikan efek seperti sayap jika bergerak tertiup angin.
"Hukgh... "
Korset nya terasa sangat kencang. Selama ini Venus selalu keluar rumah dalam balutan dress sederhana yang dia beli dipasar. Untuk pertama kalinya Venus memakai gaun pesta yang dulunya hanya dapat dibayangkan olehnya.
Pesta ballroom kerajaan, lantai dansa dan gaun indah. Semua itu adalah dunia yang hanya dapat dilihatnya didalam novel. Jika dia terlahir sebagai anak bangsawan didunia ini, pasti setidaknya dia dapat menghadiri debutante ballnya. Hanya saja dia masuk kedalam tubuh Duke tua, kenyataan itu hanya dapat membuatnya makin frustasi.
Setelah para pelayan selasai menata rambut Venus dan mendandani wajahnya. Venus melangkah menuruni tangga untuk bersiap keluar rumah menaiki kereta kuda.
Elliot yang berdiri menunggunya dengan setelan formal hitam emasnya, rambutnya yang disisir kebelakang satu sisi membuatnya terlihat sangat tampan.
Venus berhenti sejenak dan menatap lekat-lekat sosok Elliot yang sangat sempurna didepannya.
"Anda tampak cantik malam ini Venus, melebihi ekspektasi ku. Tampaknya nona hantu telah berubah menjadi nona malaikat."
"Kau juga terlihat tampan Elliot. "
Elliot menatap Venus dengan mata berbinar , kedua sudut bibirnya tertarik keatas. Dirinya yang terdiam sejenak seolah terpukau dengan apa yang dilihatnya.
Sesaat dia lupa untuk mengulurkan tangannya untuk meng escort Venus.
" Ayo kita berangkat. "
Elliot mengulurkan tangannya dan meraih tangan Venus, keduanya menaiki kereta kuda menuju istana kerajaan.
Sesampainya di pintu ballroom, Elliot melirik kearah Venus yang menggandeng lengannya.
" Apa kau tegang? "
Elliot bertanya kepada Venus karena melihat wajah Venus yang terlihat kaku.
" Hm... Sedikit, karena ini pertama kalinya. "
" Jangan jauh dari ku. "
" Baiklah. "
Sesaat penjaga pintu mengumumkan kedatangan kami berdua didalam ballroom.
Begitu pintu dibuka, kami berjalan masuk diruangan ballroom yang megah dan mewah. Pemandangan didalam itu persis dengan yang digambarkan didalam buku dongeng dan novel yang selama ini dibaca oleh Venus.
Mata para bangsawan mengarah kearah Elliot dan Venus.
Elliot yang jarang hadir dipesta bangsawan, sekarang datang menghadiri pertunangan kakaknya dengan membawa pasangan.
Elliot yang terkenal tiran gila yang bersifat buruk, terlihat menggandeng seorang wanita. Itu adalah wanita pertama yang menemani Elliot dipesta. Selama ini Elliot selalu hadir tanpa pasangan.
" Wah siapa wanita yang berada disamping tuan Elliot van trochel? "
" Lihat itu tiran gila keluarga trochel membawa pasangan. "
" Wah, gila... Wanita keluarga mana itu"
Para bangsawan saling berbisik dan heboh, yang membuat mereka lebih terkejut lagi adalah ekspresi wajah Elliot yang terlihat hangat dan ramah. Ketika Elliot berbicara dengan wanita itu, Elliot tersenyum hangat.
" Lihat itu, lelaki tiran itu tersenyum. "
"Coba lihat, apakah itu benar-benar Elliot van trochel? Astaga! "
Venus yang samar-samar mendengar percakapan para bangsawan membuatnya makin merasa kurang nyaman.
Elliot yang menangkap situasi yang kurang nyaman dari wajah venus, segera melemparkan pandangan dingin yang mengancam kepada para bangsawan yang bergosip disekitarnya.
Para bangsawan itu langsung terdiam dan memalingkan mata mereka.
"Elliot, apakah kita harus menyapa rowan? "
" Kau memanggilnya rowan? "
Alis Elliot mengkerut sambil menunjukkan sifat kurang suka dengan panggilan Venus.
" Hm.... Iya. "
" Panggil saja kakak ipar."
"Uhk.. "
Venus yang baru meminum seteguk wine yang diambilnya dari waiter terbatuk mendengar perkataan Elliot, wine yang diminum nya tersendak keluar.
" Tidak apa-apa? "
" Ja... Jangan membuatku malu. "
Wajah Venus memerah, dengan segera dia mengelap mulutnya yang terkena wine.
Tidak lama setelah itu, rowan dan tunangannya putri sheriel de Emerland memasuki ruangan.
Para bangsawan mulai bertepuk tangan. Setelah rowan mengumumkan pertunangan resmi mereka didepan para bangsawan, musik telah dimainkan pertanda pesta telah dimulai. Para bangsawan mulai berdansa. Rowan mulai berdansa dengan putri sheriel membuka acara pertunangan itu.
" My lady apakah anda bersedia berdansa dengan saya. "
Elliot membungkukkan badannya dan mengulurkan tangannya untuk mengajak Venus berdansa.
" Dengan senang hati. "
Venus tersenyum dan meraih tangan Elliot.
Setelah venus dan Elliot melangkah memasuki lantai dansa, semua mata yang tadinya melihat Rowan dan putri sheriel, kini beralih ke arah Elliot dan Venus, Setelan hitam Elliot dan gaun putih berkilauan Venus terlihat sangat serasi.
Ketika Venus berputar, kain transparan gaunnya mekar berkilauan terkena cahaya lampu pesta. Rambut panjang yang berwarna emas Venus begelombang dan diikat setengah, sesekali rambutnya melayang keudara dengan elagan dan indah. Sosok keduanya begitu indah. Membuat semua mata terpesona.
" Wah... Lihat itu, mereka sungguh indah. "
" Jika berdansa seperti itu, mereka terlihat seperti pasangan malaikat. "
Pujian demi pujian terdengar dengan jelas.
Venus menari dengan senang sambil merangkul pundak Elliot, venus menatapnya sambil tersenyum.
" Gimana gerakan ku Elliot? Sudah banyak kemajuan kan? "
Elliot berpura-pura berpikir dan tersenyum nakal mengejek Venus.
" Lumayan, kemampuanmu menghancurkan kaki ku sudah banyak kemajuan. "
" Akh, aku kan tidak menginjak kakimu sesering itu. "
Venus menggembungkan pipinya.
" Hahaha jangan berekspresi begitu nona hantu, nanti wajah menarikmu dilihat semua orang. "
" Ah, memangnya ekspresi ku bagaimana? Ekspresi ku selalu elegan kok. "
Venus segera memperbaiki ekspresi nya dan tersenyum manis.
Rowan yang sedang berdansa dengan putri sheriel berputar mengikuti alunan nada musik dansa, seketika dia menyadari pandangan orang-orang yang beralih darinya.
' apa yang mereka lihat? Siapa yang mereka bicarakan? '
Sambil berdansa Rowan mengikuti arah mata pandangan para bangsawan.
Tidak jauh darinya Rowan melihat pasangan yang sedang berdansa, setelan hitam dan rambut perak, ternyata yang dilihat oleh para bangsawan itu adalah Elliot Adik tirinya. Elliot sedang berdansa dengan seorang wanita. Tunggu dulu..... Wanita?
Elliot yang tidak pernah tertarik dengan wanita manapun, membawa wanita keacara pertunangannya?
Rowan terus memperhatikan dengan seksama sosok yang wanita cantik yang berdansa dengan adik tirinya.
'Siapa wanita itu? Wajahnya kelihatan familiar?'
Gaun yang berkilauan, rambut panjang bewarna emas, kulit yang seputih Gading, mata yang bewarna coklat. Itu...
' nona malaikat '
Deg!
Hatinya terasa sakit, karena terkejut menyadari sosok yang berdansa dengan Elliot. Rowan tidak sadar telah menghentikan langkah kakinya yang sedang berdansa.
" Apa yang terjadi tuan rowan? "
Putri sheriel terkejut dan bertanya kepada Rowan karena Rowan tiba-tiba berhenti berdansa.
" Akh, maaf. Aku hanya terkejut. "
Setelah meminta maaf, Rowan melanjutkan dansanya dengan putri.
Wajahnya seketika berubah menjadi suram. Pikirannya menjadi kosong dan Rowan terlihat tidak nyaman.
" Apakah kau tidak suka berdansa denganku? "
" Bukan begitu putri, saya hanya terpikirkan sesuatu yang kurang mengenakkan. Maafkan saya. "
" Tahanlah beberapa saat lagi, bagaimanapun kita harus menyelesaikan tarian ini dengan baik. "
" Maafkan saya putri. "
********************************
" Akhirnya selesai juga. Terima kasih Elliot, aku senang dapat berdansa denganmu malam ini. "
Setelah berdansa dengan Elliot, keduanya melangkah kesamping ballroom untuk mengambil minuman.
"Nona, apakah memberikan saya kesempatan untuk berdansa dengan nona? "
Tidak lama sesudah itu, para pria bangsawan mulai berdatangan menghampiri Venus untuk berdansa bersama. Wajah mereka terlihat malu-malu.
Tetapi sebelum Venus menjawab tawaran mereka. Pria-pria itu kabur dengan cepat karena pandangan Elliot yang berada disamping Venus yang mengancam mereka.
" Jangan menghiraukan ajakan dansa pria lain. "
" Tenang saja, hanya kakimu yang memiliki kehormatan untuk kuinjak. "
Venus tertawa girang.
Setelah beristirahat sejenak, akhirnya Elliot mengajak Venus untuk memberi salam dan ucapan untuk Rowan. Venus yang tampak ragu akhirnya menyetujui ajakan Elliot.
Mereka melangkah mendekati Rowan dan purti sheriel yang sedang berbincang dengan para bangsawan yang memberi ucapan selamat.
Sesampainya didepan Rowan dan putri, Elliot tersenyum kepada rowan. Rowan yang tersentak sejenak melihat Elliot dan Venus didepannya tidak dapat mengucapkan apapun. Matanya melihat Venus dengan lekat, seakan tidak percaya apa yang dilihatnya.
" Selamat atas pertunangannya. "
Elliot memberikan selamat kepada Rowan dan putri.
" Perkenalkan nama saya Venus, selamat atas pertunangan anda berdua. "
" Ah, nona bukan anak bangsawan ya. Pasangan yang dibawa tuan elliot unik ya. "
Putri sheriel seakan mencemooh Venus yang tidak memiliki gelar bangsawan.
Rowan yang masih terdiam menatap Venus akhirnya mulai berbicara.
"Nona Venus.... Venus ya.... "
' ternyata namanya Venus, nama yang indah'
" Iya tuan Rowan? "
" Terima kasih atas ucapannya Venus. "
Wajah Rowan terlihat sedih dengan senyuman datarnya. Seakan tidak ada kebahagian yang dirasakan dari ucapan selamat yang didengarnya itu.
" Ehm, mungkin anda memang rakyat biasa. Tetapi tidak sopan memanggil nama bangsawan dengan langsung. "
Putri sheriel tampak tidak suka dengan Venus yang memanggil calon suaminya dengan namanya. Selain Venus yang bukan merupakan keluarga bangsawan, purti sheriel tidak suka dengan penampilan Venus yang tampak sangat cantik dan mempesona melebihi nya.
' bagaimana dia bisa tampak secantik ini? Padahal dia hanya rakyat biasa, menyebalkan!'
"Memang tidak seharusnya Venus memanggil kak Rowan dengan namanya, harusnya Venus memanggilnya kakak ipar. "
Elliot menjawab perkataan putri dengan cepat. Mendengar kata kakak ipar dari mulut Elliot membuat putri sheriel terkejut dan membelalakkan matanya. Rowan yang berdiri disampingnya juga terguncang mendengar pernyataan itu.
" Jangan berbicara yang bukan-bukan tuan Elliot. "
Venus menyela perkataan Elliot dengan cepat.
" Maaf putri sheriel dan tuan muda trochel, saya telah kurang ajar. Akan saya ingat kedepannya. "
" Tidak apa-apa memanggilku seperti itu. "
" Eh? " Venus terkejut mendengar pernyataan Rowan.
" Tidak apa-apa, kau bisa memanggilku Rowan nona Venus. "
"..... "
Wajah Elliot mengeras dan matanya menatap tajam kepada Rowan, putri sheriel yang terlihat seperti akan memaki, berusaha menahan dirinya.
" Tidak mungkin saya yang rakyat biasa ini memanggil nama tuan dengan tidak sopan, Terima kasih atas kemurahan hati tuan. "
"Ayo kita pergi. "
Elliot merangkul Venus dan membawanya pergi menjauhi Rowan dan putri.
" Sekali lagi selamat atas pertunangannya. "
Venus tersenyum canggung sambil berpamitan dengan keduanya.
' nona malaikat, siapa dirimu sebenarnya? Kenapa nona bersama Elliot? '
Begitu banyak hal yang menghantui pikiran rowan, fakta bahwa Venus bersama Elliot membuatnya menjadi kacau hari itu.