Joe masih termenung. Memang seharusnya ia berterima kasih pada Yudha. Ia tahu benar, bahwa maksud pria itu baik. Hanya saja, ini melukai harga diri Joe. Joe bisa dan sanggup menyelesaikan masalah ini tanpa bantuannya. Meski mungkin akan sulit, ia yakin, ia pasti bisa menghidupi Puspita dan dirinya sendiri. Menerima bantuan Yudha hanya akan membuat Joe semakin merasa kecil.
"Joe," panggil Puspita pelan.
"Tidak bisakah kau menolak bantuannya?" seru Joe tanpa basa-basi.
Puspita tertegun mendengar pertanyaan Joe. Ternyata, pria itu sedang memikirkan masalah bantuan dari Yudha.
Puspita menghela napas panjang, dan menatap Joe dengan bingung.
"Tapi kenapa? Dia tidak memberi kita uang, Joe! Dia hanya mencarikan kita pekerjaan!" protes Puspita.