Chereads / MENJEMPUT IMPIAN [18+] / Chapter 15 - bab 15

Chapter 15 - bab 15

Karleen menggenggam ponselnya keras, wajah gadis itu memerah menahan kesal

"Kurang ajar!" Ucap nya sewot

Karleen menatap tajam pepohonan di luar kelas sambil mengepalkan tangannya keras

"Trending di Twitter Karl, wajah Dion terlihat memeluk si cupu itu dan juga saat dia membantu ibu Melodi berkebun di dekat rumah nya" ujar Daira penuh penekanan

Karleen mengepalkan tangannya keras dan menggebrak meja

"Dion bisa-bisa nya turun ke kebun yang kotor! Itu semua pasti karena Melodi..lihat saja gadis sok lugu itu..aku akan menghajarnya" ancamnya kesal

Mata Karleen menatap Daira devil

"Lo tahu apa yang akan kita lakukan dengan gadis itu? Ini saatnya berpesta" ucap nya penuh kesinisan

***

Melodi berjalan di koridor kelas, semua siswa menatap nya intens, sontak saja gadis itu berhenti melangkah dan mempertahatikan pakaiannya

"Baju ku bersih, akupun tidak memakai makeup, lalu kenapa mereka melihatku seperti melihat hantu? apa yang salah dengan ku hari ini ?" gumam melodi bingung

Tak lama gadis itu melanjutkan langkahnya menuju kelas

Matanya mengedar mencari siswa yang lain, bukankah seharusnya disini ramai..pada kemana para siswa itu pergi

Melodi terus saja bergumam dengan hatinya

Namun tak lama

Byurr

Lima siswa menyiram tubuh Melodi dengan seember air berwarna biru, sontak saja gadis itu terpekik dan berteriak kaget

Karleen dan yang lain tertawa terpingkal-pingkal melihat ekspresi kaget juga basah kuyup Melodi

Karleen mendekat dan menampar wajah melodi keras

"Rasakan! bukankah udah pernah gue peringatkan sama lo mel..untuk menjauh dari Dion, kenapa Lo masih nekat?" decih nya sinis

Melodi tertunduk sambil menangis dan mengusap pipinya yang terasa kebas

Karleen kemudian menarik rambut melodi dan membuat gadis itu merintih

"Dengar gadis miskin! Seharusnya Lo tau diri..siapa orang yang lo dekati itu?" ucapnya

Melodi tak mampu berkata apapun, gadis itu hanya bisa menangis sesenggukan

"Guys..kalian tau apa yang harus kalian lakukan? Saatnya berpesta" ucap Karleen tertawa sambil pergi keluar kelas dan mengunci pintunya

Melodi memundurkan langkahnya saat 10 siswa mendekati nya dengan tatapan devil

"Jangan mendekat" ucap Melodi ketakutan

Namun 10 siswa tersebut semakin tertawa terbahak-bahak bersamaan

Melodi terhuyung jatuh kelantai saat seseorang mendorongnya dan menarik rambutnya lalu menyeretnya ke pojok ruang

"Akh..sakit! Kumohon jangan lakukan" teriak Melodi frustasi

Srekk

Melodi berteriak saat mereka menyobek seragam gadis itu dan memukulinya

"Mel....Mel" teriak Senja dari luar kelas sambil menarik gagang pintu namun nihil karena kelas terkunci Membuat senja kelabakan dan sulit mendobrak nya

"Dion..gue harus mencari Dionn" gumam Senja pelan dan langsung mencari sosok Dion di halaman belakang sekolah

"Dion...Dion..." teriak senja keras sambil berlari kearahnya

Dion menoleh sambil mengerutkan keningnya heran

Senja mengatur nafasnya yang tak beraturan

"Lo memanggil gue? Ada apa?" Tanya Dion heran

"itu..melodi " sahut Senja terbata bata

"Kenapa melodi? " Dion semakin penasaran

"Melodi di pukuli di dalam kelas" ujar Senja

Sontak saja Dion juga Restu berlari terbirit-birit menuju kelas yang di maksud

benar saja, Dion melihat Melodi yang sedang jadi bulan bulanan pemukulan oleh siswa yang cukup banyak, sontak Dion mendobrak pintu tersebut.

melihat Dion di depan pintu..semua siswa itu berhamburan keluar karena takut.

Dion berdiri terpaku sambil menatap Melodi nanar

Buru-buru pria itu memakai kan jaket pada tubuh Melodi yang berantakan

Bahkan bajunya pun sudah sobek tak karuan

Dion mengepalkan tangannya keras dan menoleh kearah Restu dan Pandu

"Kalian tahu apa yang harus kalian lakukan? Cek Cctv dan lihat beberapa menit yang lalu siapa saja yang keluar dari kelas ini, setelah itu beritahu ke gue..biar gue yang memberi mereka pelajaran" ucap Dion tajam

Melihat Melodi yang menangis sesenggukan, Dionn langsung menggendong nya ala bridal style dan membawanya pulang

***

Melodi tertidur pulas di mobil, melihat wajah nya yang memar membuat darah pria itu mendidih

"gue akan membalaskan rasa sakit ini Mel" ucap Dion pelan

Saat dia menyentuh dahi Melodi, sontak saja gadis itu membuka matanya

Melodi celangak celinguk melihat lokasi yang bukan rumahnya

"Ini di mana" tanyanya heran

Dion tersenyum halus

"villa pribadi ku, sementara kamu disini dulu.. setelah itu baru ku antar pulang" sahut Dion sambil menatap mata Melodi lekat

Melodi terdiam, lidah nya seolah kelu

"apa kamu mau pulang ke rumah dengan keadaan seperti ini? sebaiknya kamu bersihin dulu diri kamu dan pakai baju yang baru, aku ga mau ibu kamu khawatir..aku kan udah janji untuk jaga kamu" ucap Dion penuh penekanan sedangkan Melodi hanya mampu terdiam dan menatap wajah Dion lekat

melodi masuk ke dalam villa mewah milik dion, bibir gadis itu tak henti-hentinya bergumam takjup

"Mel.. bajumu sudah kusiapkan, kamu mandilah dulu..jika kamu butuh sesuatu, ada makanan di kulkas" ucap Dion pelan sambil beranjak hendak keluar rumah

"Kamu mau kemana?" Melodi menoleh menatap Dion

"Aku ada urusan sebentar, setelah urusan ku selesai..aku akan secepatnya kembali" tutur Dion tersenyum dan mencoba menenangkan Melodi

gadis itu pun ikut tersenyum dan menatap punggung dion yang pergi keluar villa

Drrtttt drttt

"Halo Restu, apa lo udah mendapatkan pelakunya" tanya dion tajam

Terdengar suara helaan nafas Restu dari ponselnya

"Pelakunya Karleen dan siswa kelas kita" jawab Restu datar

"Jangan lakukan apapun, biar gue yang membalas perlakuan mereka dengan tangan gue sendiri" ujar Dion kesal sambil buru-buru berjalan menuju mobilnya

"tapi Di, ini Karleen loh..Lo ga takut kalo nyokap Lo tau? " tanya Restu

Dion menghela nafas berat

"gue ga perduli, Melodi itu dalam genggaman gue..dan gue ga suka kalo ada orang yang mengusik target gue" jawab Dion tajam

Restu terdiam dan mematikan ponselnya

***

Setelah mandi Melodi duduk di balkon sambil melihat pemandangan dari lantai dua

"Ini indah, aku tidak pernah melihat hal seindah ini" batin Melodi

gadis itu kemudian melangkahkan kakinya menuju dapur, mata nya terbelalak sempurna saat melihat isi kulkas pria itu

"Ya Tuhan... kulkasnya penuh terisi" lagi-lagi Melodi membatin dalam hati

dion..kau sangat beruntung terlahir di keluarga serba ada, gumam Melodi pelan

***

Melodi tidak mengetahui jika Dion pergi kembali ke sekolah untuk memberi pelajaran pada siswa yang memukulinya tadi

Terdengar teriakan serta tangisan dari dalam gudang, Dion dengan gila nya memukuli mereka tanpa ampun

"Jika kalian berani melakukan hal ini lagi pada Melodi..maka gue akan membunuh Lo semua... paham!" ucap Dion dengan nada yang meninggi

"gue ga perduli Lo suruhan Karleen sekalipun" tambah nya dengan suara tajam nya

Mereka menangis dan memohon ampun, lalu Dion meninggalkan mereka sambil berdecih kesal

"Karleen ..tunggu pembalasan gue setelah ini " gumamnya kesal sambil berjalan menyusuri koridor kelas.