"Kenapa seperti itu? Bukankah kamu ingin aku menuruti keinginanmu saat kita praktek nanti?" tanya Erland.
"Siapa bilang kita akan praktek? Aku takan melakukannya malam ini!" kesal Briel.
Erland pun menutup wajahnya.
'Apa dia ingin balas dendam padaku?' batin Erland.
Briel mendengus kesal, dia berniat meninggalkan Erland tetapi langkahnya terhenti ketika mendengar ucapan Erland.
"Apa kamu mau balas dendam padaku, karena aku tak memakan makanan tak layak makan yang kamu buat?" tanya Erland penasaran.
"Tidak," sangkal Briel.
Erland menghela napas panjang. Jelas sekali Briel terlihat marah padanya.
"Aku lelah, aku butuh tempat tidur yang luas!" tegas Briel.
"Alasan macam apa itu?" tanya Erland tak habis pikir.
"Oh, jadi kamu ingin mengingkari perjanjian kita?" tanya Briel seraya menatap Erland tajam.
"Ck! Dasar wanita moody'an," ejek Erland.
Briel mengepalkan tangannya.
"Aku berubah pikiran!" pekik Briel.
"Kenapa lagi?" tanya Erland.