Chereads / I'M REQUIEM!!! / Chapter 3 - Bertarung Untuk Bukti

Chapter 3 - Bertarung Untuk Bukti

Aku yg melihat alberto kesakitan melalui mantra pengamatanku,langsung mengaktifkan mantra terbang dan melesat secepat mungkin kearahnya setelah mantra pengikatku terlepas.

Wuusshhh,wusshhhh.

Setelah mendekat aku pun langsung membentuk mantra penyerang,mantar penyerang tingkat permaisuri-ku yg tadinya berwarna kuning tiba-tiba berubah menjadi warna biru tua dan dikelilingi sesuatu yg mirip api dengan warna yg sama.

Lalu tiba-tiba keluar suatu cahaya dari mantra itu,cahaya itu seperti membentuk sesuatu yg besar.

Karna melihat alberto yg mulai tak sadarkan diri,aku semakin cepat melesat dan tanpa ragu menghantamkan mantraku sambil berteriak.

"aakulah....!!"

"REQUIEM...!!!"

Mantra-ku tepat menghantam kepala monscred itu,dan sontak setelah aku berteriak samua orang langsung melihat-ku dengan wajah terkejut dan bingung,karna cahaya yg keluar dari mantraku tadi tiba-tiba berubah menjadi MAGIC GATE.para pasukan pertahanan pun langsung serentak melihat kearah tempat MAGIC GATE,dan benar saja MAGIC GATE benar-benar tidak ada di tempatnya.

MAGIC GATE yg ku hantamkan tadi tepat mengenai kepala monscred itu sehingga membuatnya terjatuh dan melepaskan alberto para pasukan.

Para pasukan pembantu pun langsung mengungsikan alberto,aku pun melepaskan mantraku dan sontak MAGIC GATE itu langsung kembali ke tempatnya semula.para pasukan pun terkejut melihat MAGIC GATE yg tiba-tiba kembali ke tempatnya tanpa lecet sedikit pun,ya MAGIC GATE memang dikenal akan kekuatannya karna masih tetap kokoh sejak awal berdiri yaitu 100 tahun lalu tanpa sedikit pun perbaikan.

"huhh,baguslah albarto masih selamat"ucapku legah saat meliat alberto yg baik-baik saja.

"ggrrr"terdengar gumaman monscred itu aku pun langsung mengambil posisi dan sedikit menjauh dari tempat itu.

"ggrr,jadi kau adalah REQUIEM itu ya?!"ucap monscred itu sembari bangkit perlahan-lahan.

"hhmm,mau apa kau dengan ku hah?"tanyaku pada monscred itu.

"hehehe,kau tidak tau apa yg kau bisa lakukan dengan kekuatan itu kan?"monscred itu balik bertanya pada ku.

"hhm,memangnya aku bisa berbuat apa sebagai REQUIEM hah?"balas ku pada monscred itu.

"cih suda kuduga,baiklah akan ku rebut REQUIEM itu agar kembali menjadi penjaga gerbang,hiyaaahh"sahut monscred itu sembari melompat ke arah ku.

Aku langsung menjauhinya dengan kecepatan penuh,lalu berbalik dan mempersiapkan mantra untuk menyerangnya,namun sesuai dengan yg ada dimimpiku monscred itu sangat cepat,ia menghantamkan tangannya padaku tepat sebelum aku menyerangnya,aku berhasil menghindarinya namun mantra yg kubaut tadi terpental.

Aku pun langsung mengepalkan tangan ku,lalu menempelkannya di pinggang dan membuat mantra untuk mengeluarkan pedangku.namun lagi-lagi mantra yg kubuat berubah warna menjadi biru tua dan dilapisi oleh api berwarna biru tua pula,karna monscred itu sudah melesat mendakati ku,akupun langsung menarik pedangku dan sesuai dugaan ku bagian dari pedangku yg patah dilapisi oleh mantra berwarna biru tua lapisan api birunya.

monscred itu pun menyerang ku dan tangan besarnya,aku langsung menangkisnya menggunakan pedang ku,yg membuat ku terkejut adalah pedang ku yg tak patah dan tubuhku yg tak terluka sedikit pun,dia memukul ku sekali lagi dengan lengan satunya lalu aku menangkisna kembali namun serangannya yg kedua berhasil mementalkan ku hingga terjatuh.aku yg merasa sedikit sakit dan menoleh ke arah belakang melihat suatu benda yg dapat ku gunakan untuk mengalahkan monscred itu.

Aku pun kembali terbang dan menatap monscred itu lalu betkata sambil perlahan mendekatinya.

"kau,kau adalah monscred yg menbunuhku sebelumnya bukan?!"tanya ku dengan keras kepada monscred itu.

"hah,apa maksud mu--,ah iya aku ingat kau adalah prajurit yg aku hancurkan kepalanya beberapa waktu yg lalu bukan"sahutnya menjawab pertanyaan ku.

"jadi kau di REQUIEM setelah meninggal ya?"sambungnya.

"kau,kau gara-gara kau aku mendapat masalah besar akan kubunuh kau"teriakku melesat kearah monscred itu sambil menghunuskan pedangku.

Aku pun melemparkan tebasan ku kepadanya.aku menebasnya dari segala arah namun di terlalu gesit dia menghindari samua sernganku.dan saat aku menebaskan pedang ku kearah kakinya dia langsung melompat sesuai dugaanku.setelah melompat ia langsung menjatuhkan dirinya dan bersiap menyerangku,aku yg sudah menebak akan hal itu langsung mengeluarkan mantra yg sama saat aku menolong alberto tadi,ya mantra misterius berwarna biru tua dengan lapisan api biru tua.

Dan kali ini cahaya yg keluar dari mantra ku kali ini berubah menjadi martil milik alberto,lux tenebris yg sudah dilapisi mantra suci,yap mantra ku yg terhempas tadi adalah mantra suci dan tepat mengenai martil alberto dan membutnya berlapis mantra suci.akupun langsung menghantamkannya ke perut monscred itu sehingga membuatnya terpental,lalu aku melesat tepat di samping lehernya.monsred itu menatapku dengan penuh kebencian,tanpa pikir panjang aku langsung memenggal kepalanya.

Sssslllashhh.

Semua orang melihatku dengan kebingungan karna berhasil menumbangkan monscred itu sendirian.

Aku yg kelelahan hampir kehilangan kesadaran dan mau terjatuh langsung ditopang oleh salah seorang priest yg mengobati ku.

Tiba-tiba datang sang komandan vincent yg mengeluarkan tongkatnya dan membuat mantra.

"star spell..!,dynamic star...!"ucapnya mengeluarkan mantra dan menghantamkannya ketanah,sontak para monscred itupun terhempas dan lari.mereka mungkin lari karna monscred yg kuat sudah dikalahkan,jadi mereka lebih baik mundur.

Ya,komandan berfokus membantu para pasukan pertahanan dibarisan belakang wajar saja saat ancaman yg besar sudah hilang dia baru maju.dan meskipun hanya menggunakan satu tangan ia berhasil mengusir para monscred itu dengan sekali serangan.

"hmm,apa kau melihatnya tadi jendral"teriaknya menghadap pada kastil yg saatku perhatikan menggunakan mantra pengamatan,ada jendral yg berdiri di balkon kastil itu.

"a-apa maksudnya ini komandan?"aku bertanya dengan ragu pada komandan.

"hmm,ya aku sedang berusaha membuktikan mu"jawab komandan dengan tegas.

Lalu jendral yg berdiri di balkon kastil itupun langsung masuk dan pergi.

"hah,maksudnya komandan?"aku bertanya sekali lagi pada komandan.

"semuanya...,mundur...!!!"tanpa menghiraukan pertanyaanku komandan langsung menyuruh semua pasukan mundur ke dalam kerajaan.

---------

---------

Setelah diobati aku dibawa kambali keruang pengadilan,tapi kali ini tanpa menggunakan mantra borgol maupun mantra pengikat.

Dan saat diperjalanan aku melihat pasukan yg mengecek MAGIC GATE,ya wajar saja monumen tua dan bersejara itu digunakan untuk memghantam monscred.

Tidak lama setelah aku sampai jendral,dan hakim kembali masuk keruangan itu menuju singgasana,lalu sang hakim berkata dengan tegas.

"baiklah mari semuannya,kita akan tentukan hasil keputusan dari sidang ini!!"tegas hakim pada semua orang di dalam ruangan itu.

Bersambung....