Ketika aku sedang berbincang-bincang dengan teman-temanku,tiba-tiba terdengar suara orang mengetok pintu.
Tookkk,ttokk.
Lalu masuklah sang komandan yg mengatakan pada kami semua.
"baiklah,karna semuanya sudah berkumpul..,kita akan mulai rapatnya"ucapnya dengan tegas pada kami semua.
Sontak semua orangpun terkejut mendengarnya.
"ko-komandan,apa maksudmu memulai rapat disini,inikan tempat umum?!"tanya emely heran pada komandan.
"yaa,itu karna ini tempat umum,makanya aku mengadakan rapat disini,agar tidak mudah ditebak,dan tidak mudah diketahui oleh orang lain,maka pilihlah tempat yg tidak wajar,karna kita eksentrik!!"jelas kapten sambil sedikit menyeringai.
"ahh,itu.."sebelum sempat menyelesaikan kaliamatnya komandan langsung memotong ucapan emely.
"lagi pula..,alberto belum boleh kemana-mana,dan aku menginginkan kalian semua mendengarkannya,jadi kita adakan rapat disini"
"tapi komandan.."
"eitt,tidak ada tapi-tapian,kita adakan rapat disini,titik!"tegas komandan sekali lagi pada kami semua.
"ba-baik,komandan"sahut emely yg mengiyakannya.
"ok,nah felix..,"ucap komandan yg memanggilku dengan tegas.akupun merasa cemas,aku takut akan mendapatkan masalah,dikarenakan setiap ingin memulai rapat komandan akan menghukum kami dulu entah apa kesalahan kami,atau karna kesalahan kami yg sudah lalu.
"i-iya komandan.."sahutku dengan nada cemas.
"....ambilkan kursi buatku"
"ahhh,baiklah komandan"
Aku yg bergegas mengambil kursi dan memberikannya pada komandan
"ini dia komandan,silahkan"
"baiklah..."seketika aura komandan menjadi serius.
"rapat kali ini,kita akan membahas soal rencana perluasan dan ekspedisi luar kerajaan"
"tapi komandan bukankah kita baru melakukannya beberapa hari yg lalu,itu yg menyebabkan felix meninggal...,ah maafkan aku felix"ucap alberto pada komandan.
"ahh,tidak apa-apa alberto"
"iya,memang benar kita baru melakukan misi perluasan daerah beberapa hari yg lalu,tapi misi kali ini kita tidak perlu terlalu berfokus pada perluasan daerah kerajaan,tujuan sebenarnya dari misi kali ini adalah untuk membuktikan bahwa felix tidaklah berbahaya bagi kerajaan,namun ia malah akan sangat berguna bagi kerajaan,maka dari itu kita akan mengatur keadaan dan membuat felix seolah menjadi pahlawan di misi kali ini"
"tapi komandan kalau seperti itu kita terkesan memaksakan kepercayaan mereka terhadap felix"
"memang benar seperti itu,tapi apakah mereka bisa yakin seperti kita bahwa felix tidak berbahaya,dan lagi kita juga tidak bisa menyerahkan segala tugas dan posisi kita dimisi kali ini kepada felix bukan"jelas komandan pada kami semua.
"dan lagi,mungkin saja kalau nanti terjadi hal yg bahkan diluar kendali kita semua,dan bila itu benar-benar terjadi,maka felix sendiri pun belum tentu bisa mengatasinya,benar?"
"maka dari itu kita akan mengatur keadaan yg benar-benar bisa membuat mereka semua percaya bahwa hanya felix yg mampu mengatasinya,padahal itu masih didalam kendali kita"jelas komandan pada kami semua.
"maaf komandan,tapi aku tidak menyetujui hal itu,itu membuatku merasa menjadi semakin tidak bisa dipercaya"tegasku pada komandan.
"lagi pula,bukankah lebih baik kalau aku bisa membuktikan diriku sendiri kepada semua orang dengan alami,tanpa ada situasi yg dipaksakan ataupun disengajakan"jelasku pada komandan.
"ohh,jadi kau merasa kurang percaya pada kami semua dan diriku.."sahut komandan padaku.
"bu-bukan begitu maksudku,koman--"
"hmm,baiklah.."ujar komandan memotong ucapanku.
"bagaimana,kalau kalian memikirkan rencana yg menurut kalian lebih baik dari rencanaku,dan kalau sudah ada beritahu aku nanti sore,oke?!"ucap komandan pada kami semua.
"komanda--"
"ah,ah,itu keputusan untuk rapat kali ini,aku juga ingin menguji kemampuan pengambilan keputusan kalian jadi....,rapat kali ini selesai"ujar komandan yg kemudian meninggalkan ruangan itu.
"bagaiman ini gara-gara aku menolak rencana komandan tadi sekarang kami semua disuruh memikirkan rencananya sendiri"ucapku gelisah dalam hati.
"tidak apa-apa felix,ini bukan salahmu,aku juga kurang setuju dengan komandan tadi,dan lagi pula komandan sudah bilangkan bahwa dia sedang menguji kita semua"ucap emely sembari menepuk bahuku dan menenangkanku.sepertinya dia sadar bahwa aku sedang gelisah.
---------
---------
Sepulangnya dari menjenguk alberto,akupun pergi kerumah keluarga jenkins,untuk menepati janji bermain bersama asia.sesampainya disana asia langsung berlari menghampiriku,dan memeluku.
"kak felix...!"ucapnya girang melihatku.
"hai,asia,kakak datang lagi sesuai janji,kita mau mainkan?"tanyaku padanya yg senang melihatku datang.
"he'eh,asia mau main
masak-masakan"jawabnya sambil mengangguk padaku.
"baiklah.."
Lalu terdengar suara seorang wanita memanggilku.
"ehh,ada nak felix,kapan datangnya?"
Dia adalah nyonya jenkins ibu-nya asia.
"barusan kok buk"
"ahh,ayo masuk kita makan didalam"
"ahh,ya terima kasih,tapi saya masih kenyang"
"aduh,duh,tidak usah malu-malu begitu,lagiankan kita sudah sering makan bersama,ayo-ayo masuk,asia juga,cepat cuci tangan lalu kita makan siang"ucapnya lembut padaku dan asia.
Kamipun makan bersama-sama sembari berbincang-bincang,dan bercanda.
Selesai makan akupun bermain masak-masakan besama asia,kami asik sekali bermain hingga tak terasa hari sudah mulai sore dan akupun mengingat perkataan komandan tadi pagi saat rapat.
"baiklah bagaimana kalau kalian memikirkan rencana yg jauh lebih baik"
Kalimatnya itu selalu bergema dikepalaku.dan tanpa sadar akupun jadi melamun.
"hmm,kak felix..,kenapa melamun~~"
"ehh"sontak setelah asia memanggilku,aku terbangun dari lamunanku.
"ahh,tidak kakak cuman terpikirkan sesuatu tadi"
"hmm,kak felix,kakak pernah gak,merasa sendirian"
"hah maksudnya?"
"ya,merasa seperti tidak memiliki orang lain"
"hah,kok tinggi banget omonganmu asia"
"bukan,aku pernah merasakannya saat dulu ayah dan ibu masih menjadi nelayan,dan kakak-kakakku masih bekerja di toko paman tukang buah,aku seperti merasa sendirian,jadi aku bercerita pada ayah,lalu ayah bilang seperti ini"
"ehhh"
"ehem,asia ada 300 juta lebih orang yg hidup dikerajaan ini jadi kamu gak pernah sendiri,nah jangan pernah ngerasa sendirian ya,kan kamu bisa main sama teman-temanmu.ya,asia emang gak ngerti maksudnya ayah,tapi bikin asia jadi seneng,terus asia ketawa sama ayah"
"ohh,gitu,maksudnya...,eh,hidup di kerajaan...,ahhh,betul,kamu pintar asia...,"
"ehh,oh iya dong asia-kan emang pinter"
"makasih ya asia"
Akupun langsung beranjak dari halaman tempatku bermain bersama asia.
"ehh,kak felix,mau kemana?,"makasih dulu dong"
"ada urusan sebentar,tadikan sudah"
"bukan,kalo mau makasih itu bilang aku sayang kamu dong"
"ahh,kakak sayang kamu asia!"
"ya,asia juga"
Akupun langsung bergegas menuju kantor militer dan mencari komandan.
"ahh,itu dia,komandan"
"ya,ada,apa felix?"
"anu,hah,hah,untuk operasi kita nanti,aku ada ide yg bagus"
Bersambung....