"hei-hei felix,coba kau tunjukan sihir mu itu.apa tadi namanya?,rohayem?"
Tanya richard padaku.
"bukan itu richard.namanya itu rebayem,benar felix?"sambung victor yg memperbaiki perkataan richard.
"ehh,bukan namanya itu yg benar,requiem"
"ah,sama saja"ucap mereka berdua serentak menjawabku.
"tapi,aku tidak tahu cara menggunakannya"
"kau ini bagaimana itukan sihirmu bagaimana bisa kau tidak tahu caranya.lagi pula sihir itu pasti menggunakan mantrakan,sama seperti mantra tingkat langit dan dewa?"sahut roxy kepadaku
"eh,kalau soal itu--aku juga tidak tahu"
"ah,kau ini tidak usah malu-malu"
"yah,lagi pula kami ingin sekali melihatnya,yah bisa dibilang ini upah perbaikan pedang"ucap victor dan richard yg sambil mendorongku ketengah ruangan.
"ta,tapi--"
"sudahlah cepat keluarkan saja!"
"eh,eh okelah"
"ah,aku cuman harus mengeluarkan sihirnya,lagi pula mereka tidak tahu mantranya jadi tinggalku sebutkan saja apa yg kupikirkan"ucapku didalam hati yg terus berpikir tentang mantra requiemnya.
"hei,cepat!"ucap richard terus mengeluh.
"oke,sabar aku sedang fokus!"
"heh"
"hmm,baiklah.sasegayo,sarengheyyo,datebuyyo,Requiem wo!"aku asal menyebut kata-kata yg terpikirkan dikepalaku sambil mengeluarkan mantra.dan benar saja,mantra yg kubuat benar-benar menjadi mantra requiem.
Dan tiba-tiba keluar suatu benda dari mantra itu,sebuah pedang.
"heh,kau hanya membuat mantra senjata ya?"ucap roxy curiga padaku.
"tidak,aku benar-benar sudah mengeluarkannya"
"heh,benarkah--kalau begitu coba lagi"
"baiklah!"
Akupun terus mencoba menggunakan mantra requiem.tapi yg terjadi hanyalah,banyak barang-barang yg keluar dari mantra itu.
"heh,jadi kau hanya bisa mengeluarkan barang ya?,kemampuan yg aneh"ejek richard padaku
"ya,aku juga tidak mengerti"
"hah,membosankan"sambung victor mengejek.
"yah,sudahlah,aku mau pulang"akupun mulai melangkah keluar dari ruangan itu.
"heh,baiklah,sampai jumpa lagi yah"ucap victor.
"felix!,awas saja kau rusakan lagi senjata buatanku ya!!"teriak jin padaku.
"yah!"
_________
_________
Saat dalam perjalanan pulang aku melihat emely yg sedang berjalan-jalan,akupun menyapa dan menghampirinya.
"emely!"panggilku sambil melambaikan tangan dan berlari kearahnya
"ah,felix.kau sudah selesai memperbaiki senjatanya?"
"ah,iya sudah.dan kau,apa yg kau lakukan disini?"
"ah,tidak aku hanya sedang berjalan-jalan sebentar"
"hei emely,apakah kau besok sengang?"
"hmm yah,memangnya kenapa?"
"mau tidak berlatih bersamaku?"
"latihan untuk apa?,bukankah komandan bilang kita harus beristirahat"
"yah,tapi aku ingin melatih kemempuan requiemku ini,agar bisa kugunakan dengan baik nanti"
"hmm,boleh lagi pula besok aku senggang"
"oke,terima kasih,besok kita ketemu ditempat latihan ya?"
"oke,kalau begitu sekarang aku mau pulang,aku duluan ya,sampai jumpa"
"ya,sampai jumpa"
"huh,baiklah aku akan bersiap untuk latihan besok!"
_________
_________
Besoknya aku pergi ketempat yg sudah dijanjikan,area latihan militer.tempat itu terletak didekat kaki bukit dibelakang markas magic sildier.aku pergi kesana sambil lari pagi,sehingga sampai disana lebih dulu dan beristirahat sebentar.tak lama setelah aku beristirahat emely-pun sampai,dia memakai baju pelatihan yg agak ketat--mungkin sudah sedikit kecil,aku rasa dia menggunakannya agar mudah untuk bergerak,dengan model rambut ekor kudanya,dia sangat cantik.
"hei felix,sudah lama menunggu?"
"ah,halo.tidak aku baru selesai beristirahat habis lari pagi"
"oh,begitu.ayo langsung kita mulai"
"iya"kamipun pergi mengambil perlengkapan pelindung tubuh,dan kembali kearea pelatihan.area palatihan itu adalah lapangan dengan panjang sekitar 15 meter dan lebar 10 meter.setelah aku selesai bersiap,tiba-tiba emely menembakku dengan panahnya.panah emely itu,busurnya terbuat dari tulang monscred yg cukup keras,dan ditengahnya terdapat kristal petir berwarna merah tua yg mampu mengeluarkan petir menyerupai anak panah,dan bentuk serta jumlahnya dapat diubah sesuka pengunanya,dengan kata lain itu adalah senjata khusus untuk para elemential seperti dirinya.kristal itu didapat dari operasi pembersian monscred,senjata itu juga disebut dengan Crimson Thunder,atau petir sakti.
Ttuuss,ttuss.
Dengan cepat aku melompat menghindar.
"hei,emely apa yg kau lakukan?"
"ini latihankan?,mari kita buat seperti simulasi sungguhan"
"oh,baiklah"dengan cepat akupun mengeluarkan pedangku dan bersiap.emely adalah petarung jarak jauh,jadi satu-satunya cara untuk menang adalah mendekat.dengan cepat aku memasang mantra terbang dan melesat kearahnya.dia menyadari pergerakanku dan menembak tanah yg ada tepat dibawahku,seketika debu berterbangan.akupun melemparkan pedangku,dan dia sudah menyadarinya dan tidak menembaknya,tapi dihentikannya dengan kakinya.aku melesat kearah kiri emely melalui debu itu,lagi-lagi dia sudah membaca gerakanku dia langsung menembaku dengan 2 anak panah sekaligus,akupun berhenti dan menghindarinya.
"hebat,kau membaca semua gerakanku"
"yah,begitulah"dia berkata dengan bangga sambil menangarahkan busurnya padaku.
"tapi kau kurang berhati-hati"dengan cepat aku mengaktifkan mantra peledak yg kusembunyikan diatas pedangku.
Boomm.
Seketika tanah-tanah itupun meledak dan mengeluarkan debu yg banyak.aku langsung melesat,ia yg terkejut melihatku keluar dan memukulnya langsung menangkis pukulanku dengan busurnya,lalu mencengkram tanganku dan menendangnya.
"hiyaa!"
"hmp!"
Suuuttr.
Pedangku keluar dari dalam kumpulan debu dan langsung mengarah ke wajah emely,diapun menghindarinya dan melepaskan tanganku.dengan cepat aku mengapai pedangku dan menghunuskannya keleher emely,tanda untuk menyuruhnya menyerah.
"heh,jadi begitu,sebelumnya kau melempar pedangmu tepat kearahku berdiri dengan memperhitungkan jarak dan waktunya,lalu kau melesat dan memukulku untuk pengalihan agar aku tidak menyadari keberedaan pedangmu,sehingga meskipun pedangmu tidak mengenaiku,kau tetap bisa menggapainya dan membuatku terpojok.hebat,kau menang kali ini"
"hehe,hebat bukan?"
"ya,lumayan.nah sekarang latihan sihir apa yg kau inginkan?"ucap emely sembari berdiri dan menyimpan busurnya
"ya,aku ingin lebih menguasai sihir requiem ini"
"kalau begitu mari kita lakukan sedikit uji coba,coba kau keluarkan sihir requiem mu itu"
"baiklah,hmmp!,sasegayo--"
"hei,apa yg kau katakan itu?"
"heh,itu mantra karanganku sendiri"
"hah,terserahlah,itu terdengar konyol jadi tidak usah kau sebutkan,mengerti?"
"oh,ba-baiklah"akupun berfokus penuh dan mulai membuat mantra yg berubah menjadi berwarna biru tua dan mengeluarkan api biru tua di sekitarnya,mantra requiem.tapi,lagi-lagi aku hanya mengeluarkan batu.batu itu sama persis seperti yg aku lihat sebelum membuat mantra.akupun kembali melihat kearah tempat batu tadi terletak,dan benar saja batu itu tidak ada disana.seketika aku dan emely pun menyadari sesuatu.
"eh,ini kan,berarti?"ucapku bingung sambil melihat kearah emely.
"ya,coba kau keluarkan sekali lagi mantra itu,kali ini coba kau lihat objek yg lain"
"hmm,yah"akupun kembali membuat mantra,dan mantra itu mengeluarkan ranting yg ada diluar area latihan,persis seperti yg kulihat sebelumnya.dari situ kami sadar dan mulai melakukan latihan.
_________
_________
Hari sudah mulai sore sejak saat kami memulai latihan,dan kamipun sadar bahwa sihirku membuatku bisa memunculkan banda apapun yg kulihat dimanapun itu.
"hah,bagaimana?,sampai sini dulu latihannya?"tanya emely yg lelah sambil meminum air yg ia bawa.
"yah,aku juga sudah lelah sekali"
"baiklah kita lanjutkan besok oke?"
"hmm,terima kasih ya emely"tiba-tiba aku teringat hal yg pernah asia katakan.
"ya,sama-sama"
"hei,emely"
"hmm?"
"a-aku,aku sayang padamu!"
"hah,apa yg kau bicarakan hah?"
"ah,itu,eh--seseorang bilang padaku kalau aku harus mengatakan itu untuk berterima kasih"
"bodoh,kau lihat-lihat dululah keadaannya,hihh"ucap emely yg marah dan mulai meninggalkanku.aku memang tidak bagitu melihatnya,tapi sepertinya wajahnya memerah.akupun bergegas pulang menyusulnya.
"hei,tunggu"
"tidak!,kau pulang sendiri saja sana"
"hei,ayolah aku kan hanya berterima kasih"
"bodoh!"
Bersambung....