Mu Liu yang sudah memiliki 2 anak itu langsung membayangkan jika kedua anaknya terpisah dengannya saat masih kecil, maka mereka pasti akan menangis histeris.
Ibu Mu memutuskan untuk tidak membahas hal ini lagi. Walaupun dia sangat ingin memahami kehidupan Ruanruan yang sebelumnya, tapi dia takut jika terus membicarakannya maka ia yakin pasti hanya akan membuat Ruanruan merasa terluka.
"Ruanruan menyukai Papa?" Ibu Mu mencubit pipi Ruanruan yang berisi itu dengan lembut.
Ruanruan menganggukkan kepalanya dengan wajah senang, "Suka, Papa sangat baik kepada Ruanruan. Papa memberikan ranjang yang besar untuk Ruanruan tidur, membelikan pakaian yang cantik, makanan yang enak, dan saat pagi akan membawa Ruanruan lari pagi. Ruanruan sangat menyukai papa."
Saat mendengar perkataan Ruanruan, ibu Mu dan Mu Liu mengangkat alis mereka, mereka tidak berani percaya bahwa Mu Shen yang mereka kenal melakukan semua itu.
Berdasarkan pemahaman mereka terhadap Mu Shen, mereka mengira Mu Shen hanya akan mengacuhkan Ruanruan di dalam vila tanpa mengurusnya.
Tapi entah bagaimanapun hal ini juga merupakan hal yang baik karena ada anak kecil yang begitu penurut menemani Mu Shen.
Orang-orang yang ada di atas akhirnya turun. Saat Ruanruan melihat Mu Shen, dia langsung melompat turun dari pangkuan ibu Mu kemudian dia berlari ke arah Mu Shen.
"Kakek buyut, Kakek, Papa!"
Dia berteriak memanggil mereka semua, dan saat memanggil Mu Shen, sorot matanya sangat berbinar.
Mu Shen langsung tidak bisa menahan senyum di wajahnya.
Ayah Mu melihat ke arah anaknya sendiri dan merasa sedikit iri.
Dia membungkukkan tubuhnya lalu menggendong Ruanruan, kemudian dengan tersenyum bertanya, "Ruanruan merindukan Kakek tidak?"
Ruanruan menggelengkan kepalanya, "Tidak, Kakek kan ada di rumah jadi tidak perlu merindukan Kakek sudah bisa melihat Kakek."
Mu Tianqi, "..."
'Walaupun memang benar, tapi apa kamu tidak bisa membuat Kakek tua ini merasa senang? Ruanruan benar-benar anak yang terlalu jujur!'
"Pa, kalian mau makan malam?"
Mu Shen tiba-tiba bertanya.
Ruanruan melihat ke arah Mu Tianqi, lalu dengan senang berkata, "Ruanruan bisa membungkus pangsit untuk Kakek buyut, Kakek, Nenek dan Bibi."
"Ruanruan hebat sekali." Kakek Mu memuji Ruanruan, "Tapi kami sudah makan malam, sekarang masih terlalu kenyang. Lain kali Ruanruan bungkuskan pangsit untuk kami, ya?"
Ruanruan menganggukkan kepalanya, "Baiklah, kelak Ruanruan akan membungkuskan pangsit yang besar untuk semuanya."
Semua orang tertawa karena Ruanruan, mereka duduk di ruang tamu, kemudian kakek Mu tiba-tiba berkata, "Jika memasukkan Ruanruan ke kartu keluarga maka kita perlu memberikan Ruanruan nama panjang, kan?"
Ruanruan yang duduk di samping kakek Mu mendengar hal itu, dan dia langsung melambaikan tangannya, "Tidak perlu, tidak perlu, Ruanruan memiliki nama, master yang memberikannya kepada Ruanruan."
Saat mendengar perkataan Ruanruan, perasaan Mu Shen menjadi tidak senang dan tiba-tiba dia memiliki firasat yang buruk.
Mu Shen tiba-tiba langsung dengan sedikit panik bertanya, "Mastermu memberimu nama apa?"
"Ji Anruan."
Ruanruan mengatakan itu dengan suara yang serius dan kuat, namanya membuat semua orang terkejut.
"Apa?!"
Suara Mu Shen sangat keras dan membuat Ruanruan terkejut hingga dia melihat ke arah Mu Shen, 'Papa kenapa… sepertinya sedang marah?'
"Untuk apa kamu berteriak?!" Kakek Mu melihat ke arah Mu Shen dengan mata terbelalak.
Mu Shen menarik nafas dalam dan berusaha untuk menekan amarah yang dia rasakan.
Ibu Mu juga merasa sedikit bingung, kemudian dia bertanya kepada Ruanruan, "Ruanruan, apa kita bisa mengubah nama pemberian master Ruanruan? Jika tidak bisa maka kita bisa mengubah marganya saja."
Bagaimanapun juga, nama Ruanruan berasal dari Ji Yuan dan dia sudah menggunakannya selama bertahun-tahun sehingga ibu Mu merasa dia harus bertanya kepada pemilik nama untuk mengganti namanya.
"Diubah jadi apa?" Tanya Ruanruan dengan wajah kebingungan.
"Diganti menjadi marga Papa, jadi namamu akan menjadi Mu Anruan, bagaimana?" Kata ibu Mu dengan menggoda Ruanruan.
Ruanruan masih terlihat kebingungan, lalu dia berkata, "Ha? Marga Papa? Tapi… Papa Ruanruan tidak hanya 1."
Mu An seketika menyemburkan buah ceri yang ada di dalam mulutnya dan langsung mengenai tubuh Mu Shen.
Hal itu membuat raut wajah Mu Shen menjadi semakin muram!
Sedangkan orang yang lain hampir tersedak dengan air liur mereka masing-masing.
Semua orang melihat ke arah Ruanruan dengan mata terbelalak. Mereka tidak bisa memahami maksud Ruanruan yang mengatakan dirinya memiliki lebih dari 1 ayah.
Raut wajah Mu Shen benar-benar menjadi sangat muram, bahkan dia tidak memperdulikan Mu An dan melihat ke arah Ruanruan dengan tatapan tajam.
"Apa maksudnya?"
Ruanruan merasa takut dan meringkukkan tubuhnya di dalam pelukan kakek Mu, 'Raut wajah Papa sangat menyeramkan.'
"Papa, jangan galak kepada Ruanruan!" Ruanruan menggunakan kedua tangannya untuk menutup matanya, dia tidak berani melihat wajah Mu Shen.
Mu Shen, "..."
Mu Shen merasa dirinya akan meledak.
"Baiklah, Papa tidak akan galak. Sekarang katakan apa maksudmu saat tadi mengatakan kamu memiliki lebih dari 1 Papa."
Ruanruan perlahan membuka tangannya dan diam-diam melihat wajah Mu Shen, setelah itu dia baru memberanikan diri untuk menjawab, "Ruanruan tidak hanya memiliki Papa Mu Shen, tapi masih ada Papa Su, Papa Qin, Papa An dan Papa Nangong…"
Ruanruan mengatakan itu sambil menggunakan jarinya untuk menghitung jumlah ayah yang dia miliki.
Setiap Ruanruan menyebutkan satu persatu nama ayahnya, Mu Shen mengangkat alisnya dan raut wajahnya terlihat semakin buruk.
Tidak hanya Mu Shen, tapi bahkan kakek Mu yang sudah memiliki begitu banyak pengalaman sekalipun juga tertegun mendengar itu, jadi tidak heran jika Mu An melihat ke arah Ruanruan tanpa bisa menutup mulutnya.
'Astaga, apa yang baru saja aku dengar?!' Pikir Mu An.
Setelah Ruanruan selesai bicara dia melihat semua orang diam dan dia jadi merasa tidak tenang.
"Ehm… Kenapa?"
Mu Shen melihat ke arah Ruanruan dengan sorot mata yang dalam.
Ruanruan tidak mengerti apa yang sedang terjadi dan Mu Shen berusaha untuk membuat dirinya tetap tenang.
"Siapa yang mengatakan ini kepadamu? Mana ada orang yang memiliki 5 papa, kamu hanya memiliki 1!"
Mu Shen membatin, 'Aku orangnya!'
"Master… Master yang mengatakannya kepada Ruanruan, Ruanruan bahkan pernah melihat foto para Papa, dulu Master menunjukkannya kepada Ruanruan setiap hari, jadi sekarang jika Ruanruan melihat para Papa maka Ruanruan pasti bisa mengenalinya langsung."
Mu Shen berkata, "... Dia berbohong kepadamu!"
'Master macam apa dia yang mengajari hal-hal seperti ini.' Pikirnya.
Ruanruan mencibirkan bibirnya, "Tidak, master mengatakan Papa adalah Papa Ruanruan, lihatlah sekarang Ruanruan bersama Papa, master tidak berbohong."
Mu Shen, "..."
Mu Shen yang sebelumnya tidak pernah merasa emosional saat ini dia merasa marah dan juga begitu kecewa!
"Aku… Aku baru ingat." Ayah Mu tiba-tiba bersuara.
Semua orang langsung melihat ke arah ayah Mu.
Ayah Mu meminum seteguk air kemudian dia melihat ke arah Mu Shen.
"Ternyata begitu, pantas saja! Apa kalian masih ingat, 6 tahun yang lalu ada sebuah eksperimen besar. Kita mendapatkan berita bahwa kita mendapatkan sebuah teknologi inkubasi buatan baru, saat itu mamamu mendesakmu untuk menikah, tapi kamu tidak mau, dan karena kamu mengira kami hanya menginginkan anak darimu, jadi kamu menyumbangkan spermamu untuk melakukan penelitian itu."
Saat mendengar perkataan ayah Mu, suasana di ruang tamu menjadi sangat sunyi.
Mu An menelan air liurnya kemudian dengan sangat berani berkata, "Kak, kamu pernah menyumbangkan spermamu? Kenapa aku tidak mengetahui hal ini?"
Mu Shen melihat ke arah Mu An dengan sorot mata yang dingin, Mu An seketika memeluk kepalanya, 'Astaga, dia sangat mengerikan. Walaupun biasanya dia memang terlihat menakutkan, tapi kali ini dia benar-benar membuatku takut hingga aku ingin kabur!'
Ibu Mu merasa syok, dia baru saja berpikir Ruanruan adalah cucu kandungnya, tapi sekarang dia mendengar bahwa cucunya ini bukan hanya milik keluarganya tapi juga milik keluarga lain!
"Tidak benar! Walaupun dia adalah anak dari inkubasi buatan, tapi mana mungkin dia memiliki lebih dari 1 papa!"
Seketika kepala ibu Mu mulai berputar.
Kemudian ayah Mu dengan raut wajah yang sedikit buruk berkata, "Dia bukan anak dari inkubasi buatan."
Setelah bicara sampai sini, dia melihat ke arah Ruanruan. Dia melihat mata Ruanruan yang indah itu dan tidak bisa meneruskan perkataannya.
"Kemudian kalian juga tahu bahwa penelitian itu dihentikan, alasan utamanya adalah karena profesor yang melakukan penelitian ini melakukan penelitian pribadi secara ilegal lalu dia ditangkap. Kita semua mengira bahwa penelitian itu tidak akan diteruskan tapi tidak disangka…"
Ayah Mu tidak melanjutkan perkataannya, tapi semua orang tahu apa maksudnya, mereka semua melihat ke arah Ruanruan dengan sorot mata yang semakin rumit dan kasihan.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.