Chereads / Aku Punya Lima Papa / Chapter 40 - Papa Bantu Ruanruan Mandi

Chapter 40 - Papa Bantu Ruanruan Mandi

Ruanruan melihat foto 1 ayahnya yang lain dan dia kembali merasa gembira. Dia langusng menganggukan-anggukkan kepalanya.

"Papa An Qing, itu papa Ruanruan!"

Seketika, Mu Shen mengangkat dagu Ruanruan dengan jarinya dan raut wajahnya tampak datar.

"Jangan menganggukkan kepala, nanti kamu pusing."

Setelah mengatakan itu dia melihat ke arah Mu An dengan sorot mata yang tenang, "Kamu mengenalnya?"

Mu An, "..."

'Gawat, jangan bilang aku dengan bodohnya sudah membuat kakakku marah? Sebelumnya wajahnya masih terlihat muram, tapi kenapa sekarang tiba-tiba menjadi tenang?'

Mu An diam-diam melangkah mundur, kemudian dia melihat ke arah foto yang ada di handphonenya dengan sorot mata khusus lalu dia tersenyum.

"Tentu saja, dia adalah idolaku! Dia adalah dewa di dunia e-sport, kalian tidak tahu tapi kali ini dia menjadi salah satu pemain dan mengikuti perlombaan 'Battle of Guardians' tingkat nasional dan memenangkan kejuaraan! Aku benar-benar berharap bisa bertemu dengannya suatu hari nanti!"

Mu An yang tiba-tiba merasakan ada yang melihatnya dengan sorot mata mematikan, senyuman di wajahnya seketika tertegun. Dia menolehkan kepalanya dan seketika dia merasa seperti semua orang menghilang dan yang tersisa hanyalah dirinya dan Mu Shen. Seluruh tubuh Mu Shen mengeluarkan aura yang gelap, sorot matanya terlihat mengerikan, dan dia terlihat seperti raja iblis!

Mu An membatin, 'Sebelumnya aku merasa dia terlihat normal, ternyata itu semua memang salah!'

"Oh ya, aku baru ingat aku ada urusan lain, aku pergi dulu ya!" Mu An dengan cepat berusaha mencari alasan untuk bisa pergi dari sana, jika tidak maka dia takut dia bahkan tidak akan bisa hidup melewati malam ini!

Ruanruan, "..."

Ruanruan diam-diam melihat ke arah Mu Shen. Walaupun raut wajah Mu Shen tidak mengalami perubahan setelah dia melihat foto An Qing, tapi Ruanruan dapat merasakan aura tubuh Mu Shen yang menakutkan hingga membuat Mu An kabur ketakutan.

Semua orang di ruang tamu seketika kembali terdiam, mereka tidak pernah melihat Mu Shen mengeluarkan aura yang begitu mengerikan seperti ini sebelumnya!

"Papa~" Suara manis Ruanruan terdengar, Ruanruan menggunakan tangannya yang berisi itu untuk menarik jari tangan Mu Shen.

Aura tubuh Mu Shen seketika menjadi lebih tenang. Dia menundukkan kepalanya dan melihat ke arah Ruanruan yang ada di dalam pelukannya itu, Ruanruan sedang tersenyum manis ke arah Mu Shen.

Ruanruan menggunakan sepasang kaos kaki beruang yang menggemaskan. Dia berdiri di atas paha Mu Shen kemudian memeluk leher Mu Shen dengan kedua tangannya yang kecil.

Dalam sekejap Mu Shen dapat merasakan dirinya diselimuti oleh aroma bubuk susu yang harum.

Dia sangat menyukai aroma ini dan dia tidak ingin Ruanruan melepaskan pelukannya.

Terlebih lagi saat ini dia tahu bahwa Ruanruan memiliki lebih dari 1 ayah sehingga perasaannya sangat ini penuh dengan perkataan 'Anak ini adalah milikku!'.

Ruanruan menempelkan tubuhnya ke tubuh Mu Shen lalu berbisik dengan suara pelan di samping telinga Mu Shen, "Papa, malam ini Ruanruan tidur bersama Papa, ya? Ruanruan sangat ingin tidur bersama Papa."

Suara Ruanruan yang pelan itu terdengar jelas di telinga Mu Shen, selain itu perkataan Ruanruan juga terdengar begitu menyenangkan bagi Mu Shen.

Walaupun Ruanruan berbisik, tapi tidak mudah untuknya mengendalikan volume suaranya, di tambah lagi ruang tamu sangat tenang sehingga semua orang di sana dapat mendengar perkataan Ruanruan dengan sangat jelas.

Setelah mereka melihat Ruanruan selesai bicara, aura tubuh Mu Shen yang sebelumnya muram seketika menghilang sepenuhnya.

Mereka semua sama sekali tidak menyangka ternyata Mu Shen sangat mudah ditenangkan.

Mu Shen memeluk pantat Ruanruan dengan tangannya yang keras itu, kemudian dia tersenyum tapi jawabannya malah membuat semua orang di sana ingin memukulnya.

"Aku akan memikirkannya."

Kakek Mu, "..."

Ibu Mu, "..."

Ayah Mu, "..."

Mu Liu bahkan tersenyum, dia tidak menyangka bahwa adiknya itu ternyata masih bisa-bisanya bersikap jual mahal!

Suasana hati Mu Shen sudah kembali membaik dan dia juga sudah mengetahui identitas 2 ayah Ruanruan yang lain.

Dia masih memeluk Ruanruan dan bertanya, "Untuk 2 papa yang lain, Qin Boqing, aku mengenalnya, jika tidak salah maka dia adalah profesor itu. Tapi Nangong Xun siapa?"

Kakek Mu berdeham lalu berkata, "Marga Nangong itu sangat jarang ditemui, mungkin dia ada hubungannya dengan keluarga Nangong pamanmu, coba kamu selidiki dan lihat apa yang bisa didapatkan."

Mu Shen menganggukkan kepalanya dan tidak ada orang yang bicara.

Dia melihat ke arah Ruanruan yang ada di dalam pelukannya dengan sorot mata yang dalam.

"Jangan katakan bahwa mastermu sudah memasukkan dirimu di dalam kartu keluarganya?"

Jika sampai itu benar maka Mu Shen berasa dirinya saat ini akan sangat ingin memukul orang.

Ruanruan mengedip-ngedipkan matanya lalu melihat Mu Shen dengan sorot mata yang polos, "Aku tidak tahu."

'Master tidak pernah mengatakan hal itu kepada Ruanruan.' Batin Ruanruan.

"Kamu mau mengganti namamu?" Mu Shen masih belum menyerah.

Ruanruan menggelengkan kepalanya tanpa ragu, dia melihat ke arah Mu Shen dan berkata, "Nama Ruanruan adalah pemberian master, Ruanruan tidak ingin mengganti nama Ruanruan. Pa, kalau tidak mengganti nama boleh?"

Suasana hati Mu Shen kembali menjadi suram.

"Aku akan coba bertanya apakah Ruanruan sudah terdaftar di kartu keluarga seseorang atau belum." Ayah Mu benar-benar prihatin dengan anaknya sendiri. Dia merasa anaknya itu sangat malang karena setelah memiliki anak perempuan yang begitu baik, sekarang dia malah mengetahui bahwa anak perempuannya itu bukan miliknya seorang.

"Hari ini apa yang kita bicarakan jangan sampai tersebar keluar. Katakan kepada Mu An jangan sampai dia tanpa sengaja mengatakannya kepada orang lain."

Keberadaan Ruanruan sangat spesial, walaupun mereka bisa menjaga Ruanruan, tapi akan lebih baik jika tidak terjadi hal yang tidak diperlukan.

Semua orang menganggukkan kepala mereka menunjukkan mereka mengerti maksudnya.

Langit sudah gelap sehingga semua orang berencana untuk beristirahat di vila Mu Shen, selain itu hari ini Ruanruan akhirnya mendapatkan persetujuan dari Mu Shen sehingga malam ini dia tidur bersama dengan Mu Shen.

Mu Shen dan Ruanruan kembali ke kamar tidur Ruanruan, dia memilihkan pakaian tidur berbentuk dinosaurus hijau untuk Ruanruan.

Mu Shen melihat ada ekor besar di belakang pantat pakaian tidur itu, lalu di bagian topinya terdapat beberapa gigi-gigi putih dinosaurus. Setelah melihatnya dia memastikan untuk membuat Ruanruan menggunakan itu.

"Ini saja, cepat mandi lalu gunakan ini."

Ruanruan memegang pakaian tidur itu, kemudian dia berlari kecil di belakang Mu Shen hingga mereka tiba di kamar tidur Mu Shen.

Ruanruan melihat kamar tidur Mu Shen dengan sorot mata yang penuh kekaguman, sebelumnya dia belum pernah masuk ke dalam kamar tidur Mu Shen.

Dia mencium aroma kamar tidur Mu Shen menggunakan hidung kecilnya dan merasa seluruh kamar tidur itu penuh dengan aroma tubuh Mu Shen.

Dekorasinya dingin dan tidak bervariasi, sangat jauh berbeda dengan kamar tidurnya yang terasa hangat dan bervariasi.

"Pergi mandi sana, kamu bisa mandi sendiri?" Tanya Mu Shen sambil menunjuk ke arah kamar mandi.

Ruanruan menggelengkan kepalanya, "Tangan Ruanruan terlalu pendek, Ruanruan bisa menggosok perut Ruanruan tapi Ruanruan tidak bisa menggosok punggung Ruanruan. Papa bisa bantu Ruanruan mandi? Sebelumnya ada kakak pelayan perempuan yang membantu Ruanruan mandi."

Mu Shen, "..."

Sebenarnya dalam hati dia merasa sedikit panik…

Pelayan perempuan yang dimaksud oleh Ruanruan itu sudah pulang sebelum mereka membicarakan hal ini, dan sekarang dia sedang berpikir apakah dia harus meminta bantuan Mu Liu atau ibunya untuk membantu Ruanruan mandi.

Dia melihat Ruanruan yang menatapnya dengan sorot mata penuh penantian. Dia memalingkan kepalanya dan dengan sedikit tegang berkata, "Kalau begitu… kalau begitu Papa bantu kamu mandi, tapi kali ini saja."

"Hm, nanti setelah Ruanruan besar maka Ruanruan bisa mandi sendiri dan tidak perlu bantuan Papa lagi untuk mandi."

Ruanruan memegang pakaian tidur dengan 1 tangannya, sedangkan 1 tangannya yang lain memegang jari tangan Mu Shen, lalu mereka berjalan masuk menuju kamar mandi.

Saat tiba di dalam, mereka saling bertukar pandang karena Mu Shen tidak tahu apa yang harus dia lakukan selanjutnya!

Related Books

Popular novel hashtag