Setelah kejadian yang mencengangkan itu terjadi, Lin Qianyi masih saja duduk di atas sofa yang membelakangi pintu. Di sisi lain, Di Yanfeng hanya fokus dengan kakak kandungnya itu dan sama sekali tidak memperhatikan orang lain selain Di Yanmo sendiri.
Seketika mulut Lin Qianyi menggerutu kesal ketika melihat Di Yanfeng yang datang dengan lagaknya yang serampangan. Apanya yang dimaksud gadis seperti ini? Gadis yang seperti ini!? Memangnya aku lebih mirip orangutan!
Dilihat dari caranya masuk, pria ini tampaknya terlihat suka memamerkan kelebihannya. Apa dia sungguh adik dari suaminya yang dingin dan angkuh ini? Apakah benar-benar saudara kandung? Kalau memang benar, bagaimana bisa orang yang satu tampak begitu dingin dan adiknya malah terlihat suka pamer?
Sama halnya dengan Lin Qianyi, Di Yanmo juga sebenarnya tidak senang dengan nada bicara Di Yanfeng. Bibir tipis Di Yanmo yang seksi itu pun seketika mengatakan, "Perempuan yang kamu anggap biasa itu adalah kakak iparmu, dia adalah istriku."
Perkataan Di Yanmo seolah seperti petir yang menyambar ke badan Di Yanfeng sampai hampir mati.
"Kakak ... Kakak!!! Kamu ... kamu bilang apa?!!!"
Di Yanfeng menolehkan kepalanya dan melihat kakaknya dengan mata yang terbelalak, bola matanya sampai hampir mau keluar dari kelopaknya.
Di Yanmo bukan orang yang suka mengulangi perkataannya, ia hanya memberikan tatapan dingin kepada Di Yanfeng.
"Oh, "gunung beku" yang dingin ini ternyata juga punya keinginan untuk menikah? Tuhan memang benar-benar sangat tidak adil, kenapa orang-orang tampan dan disukai banyak orang sepertiku malah tidak memiliki seorang pacar? Padahal orang sedingin gunung es ini saja mendapatkan pasangannya, sedangkan aku!!!"
Di Yanfeng berbicara sendiri dan sama sekali tidak memperdulikan keberadaan Lin Qianyi yang sedang menatapnya seolah melihat orang gila.
Setelah selesai bicara seperti itu, Di Yanfeng dengan cepat mengalihkan perhatiannya dan menatap ke arah Lin Qianyi, seorang wanita cantik yang sedang duduk di atas sofa. Di Yanfeng pun menghela napas dan baru mengakui perempuan yang dipilih kakaknya sangat cantik!
Lin Qianyi yang mengedipkan sepasang matanya langsung meletakkan layar tablet dari genggamannya ke tempat semula. Ia sama sekali tidak melihat ada orang lain di dalam kantor selain mereka bertiga.
Di Yanfeng tidak terlalu peduli dengan tatapan dari kakak iparnya, malah tersenyum dan berjalan ke arahnya sembari berkata, "Hai, Kakak Ipar! Perkenalkan namaku adalah Di Yanfeng. Aku adalah adik kandung dari suamimu. Bagaimana dengan kakak ipar? Siapa namamu?"
Di Yanfeng sedang memperkenalkan dirinya sendiri dan ekspresi wajahnya yang menatap Lin Qianyi itu sekarang sudah tampak seperti seekor anjing yang setia.
Merasakan ada tatapan yang tajam dari sampingnya, mulut Lin Qianyi menggerutu lagi dan melihat pria yang pamer itu sedang duduk di sampingnya. Dengan nada bicara yang dipelajarinya dari Di Yanmo, ia pun berkata dengan dingin, "Kakak ipar!"
Di Yanfeng yang mendengar nada bicara yang dingin dari kakak iparnya langsung berkedip beberapa kali. Tidak lama kemudian, ia baru melanjutkan pertanyaannya lagi.
"Kakak Ipar, kamu sejak kapan mengenal kakakku? Kenapa juga Kakak tidak memperkenalkan Kakak Ipar kepada kami? Apakah Kakak Ipar sungguh sudah dewasa?"
Di Yanfeng ternyata memang suka bergosip, ia bertanya tentang beberapa hal seakan semua itu harus mendapat jawabannya.
Lin Qianyi mengerutkan keningnya, Ia mengernyitkan giginya dan tidak hentinya memelototi Di Yanfeng.
Ya Tuhan! Apakah Lin Qianyi bisa dibiarkan hidup dengan tenang? Bertemu dengan teman baiknya seperti Su Xiaoqing yang suka bergosip saja sudah merasa cukup baginya. Sekarang, Tuhan masih memberikannya satu orang yang seperti itu lagi?!!
Lin Qianyi sekarang merasa sangat bingung, dimulai dari pandangan pertama melihat pria ini, ia langsung tahu bahwa sikap orang ini sangat mirip dengan Su Xiaoqing.
Ya, jenis orang yang sangat suka bergosip, tertarik dengan semua hal berbau isu dan selalu ingin untuk menggali beritanya. Bahkan, jenis orang semacam ini pasti tidak akan ragu mengganggu orang sampai merasa puas mendapat jawabannya!