"Tidak percaya apa?"
Seorang rekan kerja si editor kontrak itu menyahutnya dan menatapnya dengan pandangan ingin tahu.
Nama asli Peng Pengxiang adalah Wulan. Saat ini, wanita itu menunjuk ke layar komputernya dengan ekspresi tidak percaya. "Kak Gou dari tim fiksi ilmiah telah menemukan novel baru. Kak Gou merasa bahwa novel tersebut memiliki potensi yang bagus, jadi dia menyuruhku untuk menandatangani kontrak dengannya. Aku menghubungi pihak si penulis untuk mengurus penandatanganan kontrak. Tai saat aku memintanya untuk mengirimkan foto KTP, dia justru mengirimi foto yang telah diedit menggunakan Photoshop. Bukankah itu lucu?"
"Memangnya seperti apa hasil editannya sampai membuatmu terkejut seperti itu?"
Rekan kerja Wulan merasa penasaran dan mencondongkan tubuhnya ke depan layar komputer Wulan. Wulan membuka kembali bagian depan formulir identitas Jun Ci yang baru saja ditutupnya untuk memperlihatkan foto tersebut ke rekan kerjanya.
"Sial!"
Saking terkejutnya, ia sampai hampir melompat dan menempelkan wajahnya ke layar komputer Wulan. "Ini adalah tindakan kejahatan. Bisa-bisanya dia mengedit foto hingga setampan ini? Foto KTP harus asli tanpa diedit sama sekali!"
"Itulah kenapa aku bilang bahwa fotonya telah diedit dengan Photoshop. Mana mungkin ada foto KTP sesempurna ini?"
Wulan merasa sangat bingung. "Aku telah memberitahunya, namun dia tetap bersikukuh mengatakan kalau foto tersebut adalah foto aslinya, bukan hasil Photoshop."
"Jika pemuda ini benar-benar tampan, aku tidak bisa membayangkan betapa populernya dia sebenarnya. Bahkan, bisa-bisa kepopulerannya melampaui kepopuleran para selebriti papan atas!"
Rekan kerja Wulan juga merasa curiga. Terlebih lagi, dia memiliki pengetahuan tentang komputer dan juga sangat menguasai bidang Photoshop.
"Kau tunggu saja. Kirimkan foto tersebut padaku, dan nanti akan kubantu mengecek apakah foto tersebut diedit dengan Photoshop atau bukan."
"Oke!"
Wu Lan langsung menyetujui saran temannya. Dia tidak terburu-buru untuk membalas pesan Jun Ci, tapi dia mengirimkan foto itu ke rekan kerjanya lebih dulu.
Pertama-tama yang dilakukan rekan kerja Wulan adalah memutar foto dalam posisi 360 derajat, lalu membawanya ke perangkat lunak profesional untuk mengecek keasliannya.
"Sialan! Ternyata tidak ada jejak editan Photoshop sama sekali, bahkan juga tidak ada jejak penajaman! Ini hanya foto yang diambil dengan kamera profesional!"
Ekspresi Wulan tampak sangat terkejut dan juga tidak percaya. "Bagaimana mungkin?"
"Tidak ada yang tidak mungkin! Kamu tidak percaya padaku, ya? Kalau tidak percaya, kamu bisa menanyakannya pada pihak kementerian penerangan. Mereka pasti bisa mengecek kebenaran informasi kartu identitas ini. Kamu juga bisa mengecek apakah si pemilik KTP ini memang ada? Dengan begitu, kau dapat mengetahui kebenarannya."
"Tapi, kalau hasil pemeriksaannya sudah keluar, jangan lupa beritahu aku. Ketampanan pria ini benar-benar melebihi batas hingga membuat orang lain rela melakukan apapun untuknya. Tidak tidak, aku akan menggunakan foto KTP-nya sebagai wallpaper desktopku! Aku akan memandanginya setiap hari!
"Selain itu, nama pena orang ini adalah 'Kaisar'. Nama yang sungguh keren. Aku sangat suka nama itu!"
Wulan tak bisa berkata apa-apa.
Di belakang kantor Jaringan Literatur Luodu, ada Pusat Kebudayaan Tiongkok, yang tentu saja memiliki latar belakang dan jaringan yang sangat luas.
Di sana, masyarakat bisa memeriksa beberapa informasi.
"Baiklah kalau begitu. Akan aku periksa foto ini ke sana."
Wulan memutuskan untuk segera mengidentifikasi kebenaran foto tersebut.
Tapi, dia tetap memberi kabar ke pihak Jun Ci.
Peng Pengxiang, editor penandatanganan kontrak Luodu: Halo, saya perlu memverifikasi beberapa informasimu. Jadi, bisakah kamu menunggu sebentar?
Ragu-ragu, akhirnya Wulan segera mengetikkan satu pesan lain ke pihak Jun Ci.
Peng Pengxiang, editor penandatanganan kontrak Luodu: Jika kamu sudah menyetujui kontrak dan tidak ada masalah, kamu dapat mencetak kontraknya terlebih dahulu. Jangan lupa untuk mengirim dua lembar fotokopi KTP juga.
Peng Pengxiang, editor penandatanganan kontrak Luodu: Alamat pengirimannya di Departemen Editorial Luodu, Lantai 8, Gedung D, Gedung Sains dan Teknologi Luodu, Jalan pertama Changtu. Penerimanya adalah Departemen Editorial Luodu.
Jun Ci diam-diam tersenyum saat membaca pesan balasan dari editor penandatanganan kontrak.
Sebenarnya, dia tahu apa yang akan Peng Pengxiang lakukan, yaitu memverifikasi informasi identitas dirinya.
Gulu dapat membobol informasi selama tempat tersebut memiliki jaringan informasi. Gedung Departemen Luodu telah dikuasai oleh Gulu sejak lama. Oleh karena itu, Jun Ci tahu persis apa yang akan dilakukan Peng Pengxiang.
Tapi, dia tidak peduli.
Bagaimanapun juga, ini membuktikan bahwa ketampanannya benar-benar membuat semua orang sulit mempercayainya!
Sekarang, informasi kontrak telah dikirim. Tanpa pikir panjang, Jun Ci segera pergi mencari toko percetakan di luar gerbang sekolah. Dia mulai mencetak informasi data dirinya.
Setelah mencetaknya, Jun Ci menandatangani bagian namanya di kertas kontrak kerja sama, kemudian dia pergi ke jasa pengiriman barang untuk mengirimkan surat kontrak yang sudah dia tandatangani.