Chereads / Sutradaraku Ganteng / Chapter 28 - Kau Memang Tumbuh dengan Wajah Tampan, Namun Kau Hidup Seperti Anjing

Chapter 28 - Kau Memang Tumbuh dengan Wajah Tampan, Namun Kau Hidup Seperti Anjing

Pesta kebut-kebutan di Jalan Raya Panshan, yang akhir-akhir ini membuat keributan, akhirnya dihentikan.

Ada yang bilang bahwa mereka membatalkan pesta di Yuxian saat baru saja dimulai.

Padahal, menurut rencana awal, pesta itu akan dilaksanakan selama tiga hari.

Sementara itu, Bupati Yuxian juga tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Tiba-tiba orang utusannya kembali dengan membawa berita yang sangat mengejutkan, bahkan bisa membuatnya terkena serangan jantung di tempat.

Di antara para tuan muda yang mengadakan acara itu, ternyata pemuda yang biasa dipanggil dengan sebutan Bos Jiang telah dipukuli hingga babak belur dan dibawa ke rumah sakit. Pelakunya adalah seorang siswa yang bersekolah di Yuxian.

Oleh karena itu, pesta balap mobil sport itu akhirnya diberhentikan.

Sang bupati langsung membeli tonik mahal sebanyak mungkin dan bergegas ke rumah sakit untuk menjenguk Jiang Yi. Sayangnya, dia justru langsung dimarahi habis-habisan oleh Jiang Yi.

Bupati Yuxian hampir mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari orang yang berani-beraninya mengalahkan sang tuan muda. Namun, usahanya dihalangi oleh seseorang.

Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan ini telah ditangani pihak lain.

Merasa kebingungan, akhirnya Bupati Yuxian memberanikan diri untuk melaporkan masalah tersebut kepada Walikota dengan ketakutan.

Bertambah satu orang lagi yang mengalami 'serangan jantung'.

Saat ini, Tuan muda Jiang sedang dirawat di Rumah Sakit Kota Yuxian.

"Akan kubunuh dia! Aku pasti akan membunuh bajingan itu!"

Jiang Yi sedang duduk di ranjang rumah sakit dengan kondisi yang menyedihkan. Satu tangannya masih dibalut perban, dan matanya tampak memerah karena pukulan tadi.

Ji Moyin, Jing Fuxiao dan Xia Yunhan duduk di sisi ranjang. Meski rumah sakit itu sangat kecil, dan tidak bisa dibandingkan dengan rumah sakit lain yang lebih mewah dan kelas atas, tapi mereka tidak punya pilihan lagi, karena rumah sakit tersebut adalah yang terdekat dengan posisi mereka.

"Tenang, tenang, aku sudah mengirim orang untuk menyelidikinya. Tunggu sampai kau sudah sembuh dan meninggalkan rumah sakit. Nanti kau pasti dapat membalaskan dendammu!"

Tanpa disadarinya, Ji Moyin berbicara sambil menunjukkan senyum penuh arti.

Kemarahan Jiang Yi masih belum mereda, dan dia semakin tersulut emosi saat melihat senyuman Ji Moyin. "Kenapa kau tersenyum? Apa ada yang lucu?"

"Tidak ada."

Ji Moyin langsung mengelak.

Bagaimana mungkin dia mengatakan kalau dirinya sebenarnya merasa senang karena Jing Yi telah dipukuli.

Sungguh menyenangkan melihat tuan muda yang agung itu dipukuli hingga masuk rumah sakit!!

Siapa sebenarnya Jiang Yi?

Dia adalah tuan muda dari keluarga konglomerat Jiang yang tinggal di ibu kota. Sejak kecil hingga dewasa, dia selalu hidup dalam kemewahan. Dia adalah anak yang paling dicintai oleh seluruh Keluarga Jiang karena dialah satu-satunya pria yang lahir di Keluarga Jiang selama dekade ini.

Meskipun dia adalah anak laki-laki satu-satunya di keluarganya, haruskah dia dimanjakan dengan berlebihan seperti itu?

Sejak lahir, Jiang Yi selalu hidup tanpa merasakan kesulitan. Selain itu, secara tidak langsung, seluruh keluarga besar Jiang juga ikut mendidik Jiang Yi dengan cara yang salah dan menjadikannya sebagai anak dengan pribadi yang sangat angkuh sedari kecil.

Bahkan, tidak ada satu pun warga di kota itu yang berani mencari masalah dengan Jiang Yi.

Sementara itu, Ji Moyin adalah salah satu teman seumuran Jiang Yi. Mereka sama-sama tergabung dalam satu geng berandalan itu. Ji Moyin adalah bajingan yang hidup dengan luntang-lantung dan tak tahu harus berbuat apa.

Tapi, siapapun yang berada di bawah bayang-bayang Keluarga Jiang akan hidup nyaman selayaknya di surga.

Sebagian besar warga di seluruh kota memanggil Jiang Yi dengan sebutan 'Bos Jiang'.

Tapi kali ini, Jiang Yi baru saja membuat masalah. Akhirnya kakeknya pun marah besar dan melarangnya melakukan aktivitas apa pun di ibu kota.

Jiang Yi baru saja mendirikan klub mobil sport. Dia merasa gatal ingin melakukan sesuatu. Tetapi, dia tidak berani menentang perintah lelaki tua itu secara terang-terangan. Bagaimanapun juga, yang paling dia takuti di Keluarga Jiang adalah kakeknya.

Jadi, dia memilih tempat yang berjarak ribuan mil dari ibukota untuk menguji klub mobil sportnya.

Kota Yuxian sebenarnya bukanlah tempat yang memiliki sensasi istimewa, tetapi kemeriahan orang-orang yang datang ke tempat inilah yang menambah keseruannya. 

Namun, tidak ada yang menyangka bahwa Jiang Yi, tuan muda yang selalu melanggar hukum, datang ke sini dan berakhir dipukuli oleh seorang pemuda aneh hingga babak belur.

Mungkin akan banyak orang yang tertawa terbahak-bahak sekembalinya Jian Yi ke ibu kota. Mereka semua tentu sangat tidak menduga bahwa kejadian seperti itu bisa dialami oleh seorang tuan muda Jiang Yi.

Ji Moyin dan yang lainnya kemarin hanya bisa terbelalak terkejut saat melihat Jun Ci berani melontarkan kata-kata yang kejam, lalu bergegas menghampiri Jiang Yi dan memukulinya. Sebenarnya, Jun Ci tidak memukulnya hingga parah. Lengan Jiang Yi patah karena menyangga tubuhnya sendiri saat jatuh ke tanah karena pukulan Jun Ci.

Begitu banyak dari mereka yang ingin menghentikan Jun Ci, tapi tidak ada satu pun yang berhasil menghentikannya. Mereka justru berakhir dipukuli Jun Ci juga. 

Ji Moyin langsung mengerti bahwa pria itu pasti memiliki tinju dan tendangan yang luar biasa kuat. Mereka semua sudah jelas bukanlah lawannya. Jadi, dia melepaskannya untuk saat itu.

Jun Ci bahkan juga melontarkan kalimat kejam sebelum meninggalkan tempat itu.

"Kau memang tumbuh dengan wajah yang tampan, namun kau hidup seperti anjing!"