Chereads / Pacar malaikat / Chapter 3 - Cemburu??cinta yang mulai tumbuh

Chapter 3 - Cemburu??cinta yang mulai tumbuh

Terlelap di atas bus, Nuri tak menyadari jika rumah nya sudah dekat, Mia yang terus memperhatikan laju bus,Mia menekan tombol berhenti tanda mereka sudah sampai ditujuan, Mia membangunkan Nuri perlahan lalu menepuk pipi Nuri dengan pelan "bangun Nuri kita dah sampe ni" bisik mia, Nuri terbangun dari tidur nya, memegang tangan Mia yang sudah mulai berjalan turun, sesampainya di pintu komplek, mia dan Nuri berjalan santai menuju rumah masing - masing, hingga sampai di depan rumah Mia mereka harus berpisah disana, karena rumah Nuri masih beberapa meter kedepan

"dah sampe rumah aku ni, lo bisa nggak pulang sendiri??," tanya mia dengan cemas karena melihat Nuri yang masih sedikit sempoyongan karena mengantuk

"bisa kok mia, makasih ya tadi di bus aku dah dibangunin untung iseng kamu nggak kumat" canda Nuri sambil mengusap kedua matanya yang terasa berat untuk dibuka,lalu tersenyum kepada Mia

Mia menghela nafas mendengar perkataan Nuri, lalu masuk ke rumah sambil melambaikan tangan ke Nuri, begitu sebaliknya, Nuri terus berjalan, sambil sesekali menendang kerikil kecil yang ada di hadapan nya,berjalan santai menikmati udara malam, di lain tempat

Rian yang mengantar Mira kerumahnya, memapah Mira sambil turun dari motor dengan merangkulkan tangannya keleher Rian, lalu Rian merangkul pinggang Mira untuk membantu mira berjalan ke dalam rumah,Rian terpaksa mengantar mira pulang karena Mira terjatuh di taman,kejadian itu membuat kaki Mira terkilir dan sulit untuk berjalan

Mira terus memandangi wajah Rian hingga ia di sambut asisten rumah tangga nya yang akan membawanya masuk, saat sampai didepan pintu mira menarik Rian kemudian berkata

"terimakasih Rian, ini lah yang membuat aku begitu menyukai mu," bisik lembut mira ke telinga Rian sebelum akhirnya berpindah topangan ke asisten rumah tangganya

Rian hanya pamit dengan membungkukkan badannya lalu pulang ke rumah,hanya ucapan terimakasih dari asisten rumah tangga mira yang ia dengar saat berlalu berjalan kembali ke motornya, Rian mengenakan helm lalu melaju dengan motor untuk kembali pulang,

Nuri yang sampai didepan rumahnya berdiri menatap langit penuh bintang dan berbisik indahnya malam ini meski hatiku terasa semu

Didepan pintu Nuri mengetuk, lalu membuka pintu kemudian masuk,sebelum menuju kamarnya Nuri melepas sepatu serta meletakkan nya di rak sepatu baru berjalan masuk melewati belakang sofa yang tersusun didepan televisi, kemudian ia melihat ibu yang sedang menonton drama kesukaan nya ditemani cemilan hanya menoleh ke belakang melihat siapa yang datang, Nuri yang melihat ibu sedang asik menonton berlalu menuju kamar, tiba dikamar, meletakkan tas di atas lemari, kemudian duduk diatas ranjang, lalu merebahkan sebagian badannya sambil merentangkan tangan, menghela nafas lalu berfikir kenapa lewat nya Rian bersama Mira yang memeluk erat Rian, menimbulkan perasaan aneh yang Nuri tidak mengerti, perasaan sedih bercampur marah, mengisi ruang fikiran Nuri sampai saat ini, Nuri bingung sendiri,,, Nuri bangkit dan mengambil handuk untuk mandi dan membersihkan dirinya, selesai mandi dan memakai piyama, Nuri yang duduk didepan meja rias, menepuk nepuk lembut pipinya yang sudah di alur serum wajah, lalu berkata sendiri didepan cermin, kenapa Nuri tak bisa berhenti untuk memikirkan Rian, dan ingin segera mencari tau apa arti perasaan yang sedang dia rasakan, ia bangkit dari kursi meja rias, berjalan menuju ranjang lalu berbaring sambil menarik selimut kemudian mematikan lampu,,, malam menemani Nuri di saat tidurnya

Rian yang baru sampai dirumahnya membuka pintu, berjalan melewati lorong rumah menuju kamar, meletakkan tas di atas tempat tidur,pergi mandi untuk menyegarkan badan,karena memiliki tubuh athletics dengan perut yang Sixpack membuat Rian terlihat sangat tampan meski hanya mengenakan handuk setelah mandi, selesai merapikan diri, Rian mengambil smartphonenya melihat ada kabar apa dari dunia maya, saat asik menggeser layar smartphonenya tiba - tiba muncul wajah Nuri di ingatan Rian, Rian terkejut dan duduk bersila diatas kasurnya lalu bergumam, "ko tiba - tiba gue ke inget Nuri,kenapa ya,?dia pasti sedih karena omongan gue di kantin tadi siang, heeehhhhh,, ( mengusap wajah) kenapa juga gue ngomong gitu ( memukul pelan kepalanya) ke dia" sesal Rian