Termenung memikirkan apa yang dilakukan rian kepada Nuri, membuat Rian gelisah sehingga sulit untuk tidur, meski sudah bolak balik menghadap kiri dan kanan mencari posisi yang nyaman untuk tidur namun rian tak kunjung tidur, hari menunjukkan pukul dua pagi, rasa lelah karena gelisah membuat rian akhirnya tidur lelap hingga matahari sedikit terik,
Dreetttt,,,, dreeeettttt,,,, getar smartphone Rian saat pukul menunjuk kan 06.00 wib, meski alarm smartphone berbunyi Rian masih terlelap tidur, tidak memperdulikan bunyi alarm dari smartphonenya, pintu pun berbunyi tanda seseorang sedang menekan kode pintu masuk dan membuka pintu, doni berjalan menuju kamar Rian,kamar luas dengan tempat tidur bundar dan kamar mandi sendiri, meja kantor disisi jendela membuat kamar itu menegaskan pemiliknya yang bukan orang biasa, doni melihat sahabatnya itu masih terlelap tidur dengan memakai piayama buatan desainer ternama ditambah dengan pose yang memeluk guling menghadap jendela kamar,membuat Rian sungguh terlihat bak malaikat, doni segera membuka jendela kamar rian, membuat matahari pagi menyapa Rian yang sedang terlelap tidur sehingga mengerutkan Keningnya silau terkena sinar matahari pagi, bangun woiii,,, teriak doni sambil menguncangkan tubuh rian mengangkat selimut yang menyelimuti tubuh sahabatnya, rian yang agak sedikit kesal itu menyentak kan kakinya kearah doni membuat sahabat nya itu terjatuh dengan posisi duduk dibawah ranjang rian, doni bangkit dan menarik lengan rian agar turun dan bangkit dari ranjangnya, bangun riannnnnn,, tidur jam berapa sih lo semalem???? Keluh doni sambil terus menarik rian
Rian yang merasa sudah terganggu pun bangun dan menuju kamar mandi sambil membawa handuk, doni keluar dan menunggu rian diruang tamu kemudian makan makanan yang sudah disiapkan asisten rumah tangga rian,,
Setelah mandi dan berpakaian rapi, rian yang sudah siap akan berangkat ke kampus keluar dengan menyandang tas menuju meja makan, doni yang sedang lahap makan terus melanjutkan kesibukannya tanpa memperdulikan rian
Sambil menggeser kursi meja makan untuk duduk, rian tersenyum dan berkata kepada sahabatnya " lo kesini mo numpang makan atau mo bangunin gue" senyum rian sambil mengambil makanan dan melihat sahabatnya lahap menyantap makanan yang ada dihadapannya, rian dan doni makan bersama sebelum berangkat kuliah
Nuri yang sudah siap akan berangkat pamit kepada kedua orang tua nya lalu segera menuju halte bus rute ke kampus, sesampainya dikampus, Nuri yang harus berjalan beberapa meter dari halte, tiba - tiba dikejutkan dengan klakson mobil sport mewah yang melintas disampingnya, Nuri yang kaget sangat kesal dan mengepalkan tangannya kemudian mengarahkannya kepada mobil yang sudah jauh melaju dihadapkannya, sambil berjalan Nuri mengeluhkan sikap si pemilik mobil yang tidak sopan serta terkesan menghina Nuri, tiba dilingkungan kampus saat menuju kelas mata kuliah pertama hari ini, Nuri melihat mobil yang mengklaksonnya saat menuju kelas dengan marah Nuri mengetuk kaca mobil, dimana sang pemilik ada didalamnya, mendengar ada yang mengetuk kaca mobil turun perlahan menandakan pemilik. Mobil ingin melihat orang yang terus menerus mengetuk kaca mobilnya, Nuri yang sudah kesal justru kaget melihat siapa sang pemilik mobil, wajah dengan garis rahang yang jelas, alis tebal diiringi dengan mata biru yang sayu, kulit putih dibalut setelan yang mahal dan elegant, membuat pria itu terlihat sungguh indah dipandang,, tanpa disadari Nuri berkata
"sialan mirip banget oppa korea" kata Nuri lalu segera menutup mulutnya karena malu dan berlari menuju ruang kelas,, kim yuang, pria tampan blasteran minang - korea ini, adalah putra dari grup PT. Sun rise international, putra tunggal dari pasangan mirna dan Kim Hong,, perusahaan yang terkenal dalam penyediaan mobil sport dan tas branded,
Kim tinggal dan besar di Indonesia dia sangat ramah dan baik kepada semua orang, Kim yang mendengar ucapan Nuri, tersipu malu sambil tersenyum manis, menutup mulutnya dengan kepalan tangannya yang berbentuk seperti sedang memegagang gelas, melihat Nuri lari, Kim segera mencari tau siapa gadis yang telah membuat senyum indah dibibirnya pagi ini, setelah puas menyambangi beberapa kelas Kim tidak juga bertemu oleh gadis yang di carinya, waktu kuliah segera dimulai, Kim pergi ke ruang dosen untuk melapor dan menanyakan di kelas mana mata kuliah pertamanya, setelah melapor kepada dosen pembimbing, Kim pergi ke kelas yang diarahkan dosennya, ternyata mata kuliah sudah dimulai, Kim yang mengetuk pintu lalu masuk setelah dipersilahkan oleh dosen, saat Kim masuk tubuhnya yang tinggi athletics di balut setelan yang mahal, serta wajahnya yang terlihat sangat tampan, membuat keributan diskusi berhenti sejenak, semua mata mengarah kepada Kim, tapi Kim tersenyum mengetahui gadis yang dicarinya ternyata berada dikelas yang sama dengannya, Nuri menundukkan kepalanya diatas meja, berusaha menutupi wajahnya dengan rambut indahnya yang hitam lebat dan panjang, beribisik sendiri" aduhhhh dah gua duga bakal begini ni kejadian nya, bener - bener drama deh hidup gue"bisik Nuri yang kemudian menoleh ke arah mia, membuat mia penasaran sambil beribisik bertanya kepada Nuri ada apa dengan sikapnya
"kenapa kamu Nuri, kamu kenal ma dia?, kalo ia bener - bener hoki deh kamu, kenal ma cowok- cowok cakep," bisik Mia sambil memukul Nuri pelan,
"auk ah ntar aku ceritain, dah diem dulu ntar dosen denger lagi," bisik Nuri sambil menggigit jari telunjuknya
Kim yang melihat Nuri tertunduk menyembunyikan wajahnya tersenyum lalu berjalan menuju kursi kosong yang ada didepan Nuri, sebelum duduk Kim mengetuk pelan meja Nuri, Nuri mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Kim dengan wajah malu dan imut, ekspresi wajah Nuri membuat Kim tertegun dan melihat banyak bunga di sekitar wajah Nuri, dan berkata "sungguh manis sekali wanita ini" Kim tersenyum lalu duduk menghadap dosen didepan, Nuri yang mendengar ucapan Kim membuat wajah Nuri merah merona, mia yang melihat memanggil Nuri dan menggodanya
"ada yang bakal punya pacar ni setelah sekian lama cinta bertepuk sebelah tangan" kata mia sambil menutup senyumnya dengan tangannya yang lembut
Nuri masih malu tapi Rian yang duduk disebelahnya malah merasa tidak nyaman mendengar ucapan Kim kepada Nuri, sambil memalingkan wajahnya dari Nuri, Rian kesal dan berkata " baru dipuji gitu aja mukanya udah merah ke ge eran" gerutu rian sambil mengetuk ngetuk mejanya dengan pena, tak lama setelah menggerutu Rian tersadar dan berkata dalam hati sambil menatap Nuri yang serius memperhatikan dosen didepan, Nuri yang terlihat begitu imut dan lembut dimata Rian. Ia terus berkata dalam hati
"kenapa gue mesti marah, Nuri juga belum jadi pacar gue, Nuri lo nggak berubah sedari kita masih kecil dulu, lo masih nggak tau kalo gue Rian, cinta loe di masa kecil kita dulu, lo yang nggak kenalin gue, nggak ngebuat gue sedih dan nyerah, gue mau lo sadar dan inget gue cinta pertama lo dan lo cinta pertama gue sampe sekarang Nuri?"
Jam kuliah pun selesai, Nuri bergegas pulang karena berjanji makan malam dengan ayah dan bunda, segera ia mengemasi agendanya lalu berlari sambil menarik Mia, agar tak tertinggal bus,, mereka berlari sampai membuat mahasiswa lain melihat dan menghindar agar tidak tertabrak oleh mereka, Kim yang sudah tiba di depan mobil melihat Nuri dan Mia berlari, segera dia meneriaki
"Nuri, Mia mo kemana buru - buru amat," teriak kim
Nuri dan Mia refleks berhenti dari lari mereka karena mendengar nama mereka diteriaki, mereka mencari asal suara dan mendapati Kim di samping pintu mobilnya, saat melihat orang yang dipanggil menoleh ke arahnya kim melanjutkan perkataannya
" ayok aku anter biar cepet sampe" Kim menawarkan tumpangan
Nuri yang masih dalam gandengan mia ragu dan berfikir apakah tidak apa jika pulang bersama Kim, mia yang sudah lelah berlari menerima tawaran Kim dan menarik Nuri ke arah Kim, melihat tawarannya diterima Kim tersenyum lebar dan membuka pintu mobil disamping sopir untuk Nuri tempat, sedangkan mia yang berjalan sambil memegang pinggang, langsung membuka pintu bangku belakang dan masuk kedalam, Nuri yang masih ragu - ragu untuk masuk sambil menatap Kim, diteriaki Mia Agar segera masuk jika ingin sampai tepat waktu dirumah " udah ayok masuk Nuri, ntar beneran telat lagi" desak mia, akhirnya Mia masuk dan Kim menutup pintu mobil dengan lembu, lalu berlari kecil menuju kursi sopir kemudian tersenyum ke arah Nuri dan memulai perjalanan mereka,
Rian yang tak sengaja melihat Nuri dan mia pergi dengan Kim, mulai merasa gelisah, saat sedang gelisah sahabatnya pun datang
"lu dah lama disini rian, gimana jadi kita cari buku referensi lu buat ngejar ketinggalan lu di jurusan ekonomi, lagian kenapa jadinya pindah sih lo ke jurusan ekonomi,kalo mo pindah kenapa nggak ke jurusan gue aja bhs. Inggris sekalian, ini dari teknik pindah ke ekonomi, ada apa sih rian di ekonomi"tanya doni penasaran, rian yang masih belum fokus hanya melihat ke arah sahabatnya lalu merangkul sahabatnya tanda mengajak untuk pulang ke rumah mereka, sesampainya diparkiran motor, mira wanita cantik dan seksi menghampiri rian, mengajak rian nongkrong bareng sebagai balasan kebaikan rian karena telah mengantarnya tempo hari, namun rian menolak dan melanjutkan aktifitasnya mengambil helm dan menaiki motornya lalu berbicara kepada dini "gua tunggu lo dirumah sob, sore ini ya!" kata rian lalu melaju dengan kencang menggunakan motor sportnya,
Mira yang kesal masih berdiri disana, kemudian dia digoda doni "gimana kalo lo nongkrongnya ma gua aja" rayu doni, mira hanya mengerutkan keningnya sambil mengangkat bahunya menunjukkan ekspresi geli dan meninggalkan doni, doni yang tertawa melihat ekspresi mira, mengambil helm lalu menyadari sesuatu "oh iya tumben tu anak make motor biasanya kan ke kampus pake mobil mulu" doni keheranan sambil memasukkan kunci motor lalu melaju dengan kencang
Selama perjalanan pulang rian terbayang Nuri dan mia yang menaiki mobil Kim untuk pulang, Rian menjadi gelisah sendiri lalu menambah laju motornya hingga sampai dirumahnya