Chereads / Berlian for Rayn / Chapter 26 - Anda Terlambat

Chapter 26 - Anda Terlambat

Happy reading

Bukankah itu membuatnya menjadi memiliki hubungan keluarga karena pernikahan Rayn San dengan Berlian? Inilah mengapa Sandra Zein berani duduk san berbicara sampai sekarang. Bahkan dia berpikir jika Rayn San tidak berani bertindak jauh karena demi hubunganya di masa depan.

Namun, jika Rayn San benar-benar mempercayai kata-katanya dan menjadi curiga pada Berlian, bukankah itu akan lebih baik? Dia tidak berharap Berlian akan memberikan manfaat dari keluarga San. Bahkan, jika dia melakukannya pun, dengan hubungan antara Berlian dan Zein selama ini, itu tidak ada gunanya sama sekali bagi mereka. Karena itu, lebih baik membuat Berlian kehilangan Rayn San!

Memikirkan hal itu di dalam hatinya, tiba-tiba mendengar suara Rayn. "Karena kalian tidak mau mengatakan dengan jujur, maka aku harus memperlakukan kalian semua sama!"

Sandra Zein menjadi kaget dan dia melihat Rayn mengatakan sesuatu kepada Kevin. Pria itu segera ke luar dan kembali beberapa menit kemudian dengan setumpuk dokumen.

"Presdir San, ini semua properti atas nama Zein dan Tuan Muda Khan."

Rayn San mengambilnya dan membolak-baliknya. Semua orang di ruangan itu menjadi bingung dengan apa yang dilakukannya. Kemudian, dia tiba-tiba mengeluarkan selembar dokumen dan membakar perlahan dengan korek dan perlahan menurunkannya ke asbak di depannya.

Itu adalah dokumen real estate atas nama Imanuel Khan, pemberian ayahnya.

Imanuel Khan memucat saat melihat itu dan dia bertanya dengan panik, "Presdir San, a-apa yang Anda lakukan?"

Rayn San berkata perlahan, "Karena kamu tidak mau bicara, tentu saja aku harus membuka mulutmu! Semua properti ini adalah milikmu, dan aku akan membakarnya setiap lima menit, tetapi aku akan mengembalikannya kepada siapapun yang mengatakannya lebih dulu,jadi bagaimana menurutmu?"

Rayn san masih berani bertanya apa pendapatnya? Huh itu sangat keterlaluan! Mereka sangat marah, tetapi tidak berani membantah. Sandra Zein juga menyadari bahwa pikirannya salah. Rayn San sama sekali tidak perduli dengannya.

Tiba-tiba dia mendengarkan suara yang dingin, "Presdir San, real estase atas semuanya terdaftar di bursa saham. Apakah menurut Anda dengan membakar dokumennya akan mempengaruhi kepemilikannya?"

Rayn San menatapnya sambil tersenyuman, "Kamu benar, terima kasih sudah mengingatkanku, Kevin!"

Kevin mengangguk, "Iya, Tuan."Dia mendekati Rayn San.

Kevin tersenyum dan mengangguk, "Baik." Kemudian Kevin berbalik dan pergi. Zein dan Imanuel langsung panik. "Presdir San. Anda tidak bisa melakukan itu!"

"Itu adalah hasil kerja keras kami selama puluhan tahun. Anda tidak bisa begitu saja menghancurkannya!"

Sandra Zein ingin mencubit mulutnya saat ini. Mengapa dia memutuskan untuk banyak bicara tadi? Jika dia tidak mengatakan itu, Rayn hanya akan membakar dokumen mereka tentu saja mereka masih bisa mengurusnya lagi nanti. Tetapi sekarang mereka benar-benar tidak punya apa-apa lagi!

Rayn San memandang mereka dengan wajah dingin, tanpa ada keraguan sedikit pun. "Aku akan memberimu satu kesempatan terakhir, katakan! Atau tidak?"

Imanuel Khan segera mengangguk, "Saya akan mengatakan, saya akan mengatakan!"

Sandra Zein berteriak kasar, "Imanuel Khan, pikirkan baik-baik!"

Imanuel tidak perduli dengannya saat ini dan berteriak padanya. "Cukup! Keluarga Zein memiliki bisnis besar dan mampu untuk bertahan, tetapi aku berbeda. Aku hanya punya satu property atas namaku. Jika itu hilang, ayahku akan menjadi orang pertama yang membunuhku!"

Sandra Zein sangat marah padanya.

Imanuel Khan menoleh dan menatap Rayn San dengan ekspresi menjilat. Dia bercerita awal mula dia diminta oleh keluarga Zein untuk menjalankan rencana jahatnya terhadap Berlian.Apa yang sudah terjadi tidak bisa dibatalkan.Dia hanya menjadi sebagai kambing hitam untuk melancarkan aksi romansa antara Maria Zein dengan Nicolas Wilson. Ucapan Imanuel sangat menyentuh.

Sandra Zein tertawa dingin. Setelah Rayn San mendengarkan penjelasan Imanuel, dia menatap Sandra Zein tanpa bergerak."Bagaimana denganmu? Apa yang akan kamu katakan?"

Sandra zein sudah merasa tenang pada saat ini. Bagaimanapun dia telah memiliki pengalaman bertahun-tahun. Levelnya juga berada di atas Imanuel. Dia menatap Ray San dengan tatapan dingin dan berkata dengan sungguh-sungguh. sekarang.

"Apa yang dia katakan tidak masuk akal! Saya tidak pernah berkonsultasi dengannya tentang apa pun, dan obat yang diberikan olehnya ke dalam gelas Berlian tanpa sepengetahuan saya!"

Rayn San tidak berkata apa-apa. Sorotan matanya terlihat sangat tajam. Selembar dokumen di antara ujung jarinya. Saat api yang menyala membumbung, maka kertas itu menjadi abu. Kiano dan yang lainnya memucat.

Itu adalah perusahaan dekorasi miliki Zein. Perusahaan itu cukup besar dan sedang berkembang.Beberapa menit kemudian, ponsel Kiano berdering. Dia menatap Rayn San sebelum dia menjauh untuk menjawab telpon dari seseorang.

"Apa? Bagaimana itu bisa terjadi?"

Sandra Zein memucat. Dia sudah menduga apa yang terjadi. Namun, dia tidak percaya jika Rayn San bisa melakukan semua ini dengan cepat. Keluarga Zein telah berkembang dengan pesat, jadi tidak ada orang yang berani mengusik keluarganya tetapi mereka juga menjadi tidak berdaya karena Rayn San jauh lebih kuat darinya.

Saat Kiano Zein kembali untuk berbisik di telinganya, itu menghancurkan illusi terakhirnya. Dia menatap kaget pada pria yang duduk di sofa, wajahnya tidak percaya dengan ekspresi tenang dan santai.

Rayn San tersenyum. Dia tidak tersulu emosi dan dia selalu berbicara dengan kecepatan yang konstan dan tidak terburu-buru, bahkan tidak mengubah nadanya.

Namun, itulah yang membuat mereka takut dengan Rayn San. Seolah-olah senyumannya menyesakan.

Rayn San berkata dengan santai, "Masih ada dua menit lagi, dokumen siapa lagi yang akan dibakar?"Dia menjangkau perusahaan Zein lainnya.

Berlian yang duduk di sampingnya, mengawasi dalam diam. 'Bakar!'

Bakar itu! Bakar itu!

Dia berpikir bahwa, semua harta keluarga Zein tidak ada hubungannya dengan dia sejak Ibunya meninggal. Betapa senangnya Berlian saat melihat ekspresi ketakutan dan sakit hati keluarga Zein!

Nyatanya, Berlian tidak tahu mengapa Rayn San melakukan ini. Dengan kemampuannya, jika Rayn San benar-benar ingin melampiaskannya, dia bisa saja melakukannya tanpa harus membuat mereka menceritakan apa yang terjadi.

Berlian memikirkan hal ini dan matanya berkedip-kedip.Dia tidak pernah membayangkan ini tetapi dia tidak bisa mehana senyumannya. Pria ini benar-benar...

Sementara Kiano Zein yang berdiri di belakang Sandra Zein tidak bisa lagi berdiri diam saat melihat Rayn San membakar dokumen salah sau perusahaan mereka.

"Ibu!"

Dia memanggil Sandra Zein, dan wajah Ibunya sangat jelek. Tetapi mau bagaimana lagi, situasinya sangat tertekan. Mereka tidak berani melawan Ray San.

Bukankah itu mencari mati? Tidak pernah terjadi masalah di perusahaannya selama ini. Sandra Zein tidak bodoh, dia tahu bahwa itu adalah tipuan dari pria yang ada di depannya tetapi dia tidak bisa berkutik.

Memikirkan tentang itu, dia menarik napas dalam-dalam. Pada akhirnya, dia masih tidak punya pilihan selain berkata, "Presdir San, apa yang ingin kamu dengar? Saya akan mengatakannya!"

Rayn San menatapnya. Sudah terlambat dan dokumen kedua di tangannya sudah menyala.

Bersambung