Chereads / Berlian for Rayn / Chapter 18 - Ini untukmu

Chapter 18 - Ini untukmu

Selamat membaca

"Bagus, kalau begitu."

Berlian masuk ke dalam mobil dan berbisik kepada Rayn. "Presdir San, kurasa setelah meninggalkanmu di restoran, dia benar-benar berani membawa mobil Anda untuk makan malam. Sepertinya asisten Anda mulai bertingkah arogan dengan mobil Anda."

Kevin langsung membeku dan menjelaskannya, "Presdir San, saya tidak begitu, lagi pula saya makan di restoran terdekat."

Namun, Rayn San tidak menanggapinya dan malah mengangguk seraya tersenyum. "Um kamu benar, aku akan menghukumnya nanti."

"Oke." Berlian berhasil membuat Kevin tidak berkutik. Rayn San mengusap kepala Berlian dengan lembut.

Saat mobil sedang melaju, Rayn San mengambil sebuah tas dari belakangnya dan menyerahkannya pada Berlian. "Ini untukmu."

Gadis itu terkejut dan segera membukanya lalu dia bertanya, "Bukankah gaun ini adalah gaun yang aku cobakan saat di butik tadi? Mengapa gaun ini ada padamu?"

Rayn San tersenyum. "Bukankah kau menyukai gaun ini? Tadi Kevin melihatmu ingin membeli gaun ini, jadi dia membelinya."

Berlian menatap ke Kevin. Rayn San memberikan isyarat untuk Kevin. Lalu dengan cepat dia mengangguknya.

"Iya."

Berlian tiba-tiba tertawa saat melihat ekspresi Kevin yang gugup. Berlian segera mengeluarkan ponselnya, "Baiklah, kalau begitu aku akan mentransfer uangnya."

"Tidak perlu!" Kevin dengan cepat menolaknya. Mana mungkin dia berani menerima uang dari Berlian. Jelas gaun itu dibeli dengan uang Presdir Rayn San.

Kevin tersenyum dan berkata, "Jika Anda ingin membayarkannya, maka Anda harus bayar ke beliau!"

Berlian menatap Rayn San. "Tidak perlu. Aku punya banyak uang tetapi jika kau ingin membayarnya maka bagaimana jika kamu melakukan sesuatu untukku?"

Berlian terdiam.

Setelah beberapa menit berlalu, Berlian bergegas turun lalu dia mendorong pintu mobil hingga terbuka dan keluar dari mobil dan melambai kembali ke arah Rayn San.

Berlian tidak bisa menyangkal bahwa sosok Rayn San itu terlihat begitu sempurna di matanya. Tentu saja dia sangat berbeda dari pria lainnya yang pernah bertemu dengannya.

Bahkan dalam keadaan yang gelap, Rayn San memancarkan auranya yang dingin tetapi sentuhan kasih sayangnya itu luar biasa. Berlian merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan Rayn San, meskipun saat ini dia kebingungan dengan kehidupan yang dia jalani.

Rayn San tersenyum padanya dan memberi isyarat padanya untuk segera masuk ke apartemennya. Berlian mengangguk dan berbalik untuk masuk ke dalam apartemennya.

Mobil Aston Martin kembali melanjutkan perjalanannya saat Berlian menghilang dari pandangan matanya. Berlian segera beristirahat malam itu.

Keesokan harinya, pesta ulang tahun Nicolas Wilson dan Maria Zein akan dadakan pada Mariot hotel. Pada saat ini menujukan pukul 8 malam.

Pestanya baru saja dimulai, tetapi sebagian besar tamu sudah tiba. Aula itu didekorasi dengan mewah, sebagian pejabat dan selebriti kota Berlin sudah berkumpul dan mereka berbaur di bawah lampu kristal yang indah.

Maria mengenakan gaun bermotif bunga bersulam tangan merah muda, desain bralette, dibatasi hanya sampai pergelangan kaki, bagian luarnya berlapis-lapis benang lembut transparan, sampai ke lantai, tampak seperti peri.

Dengan segelas anggur di tangannya, dia melewati kerumunan, menyapa mereka masing-masing.

Pujian demi pujian terdengar di sekelilingnya.

"Wanita muda dari keluarga Zein ini benar-benar tampil cantik, dia layak menjadi salah satu artis papan atas di industri hiburan saat ini."

"Tentu saja, tidak hanya cantik, tapi dia pandai memilih pasangan! Bukan sembarang orang yang bisa menggandeng Tuan Muda dari keluarga Wilson."

"Tapi hebatnya dia sendiri mempunyai kekuatan sendiri untuk melambungkan karirnya."

"Keluarga Zein ini juga diberkati dengan kehadiran cucu yang luar biasa, sekarang mereka bersatu dengan Wilson. Aku khawatir akan sulit untuk bersaing dengannya di masa depan."

Maria menyungingkan senyumannya dengan puas saat mendengar pujian dari para tamu undangan. Dia merasa sangat bangga pada dirinya sendiri

Semua orang dari keluarga Zein tersenyum. Bahkan Sandra Zein merasa bangga.

Dia melihat sekeliling aula pada para tamu dan bertanya pada Kiano Zein dengan lembut,"Apakah Berlian Zein sudah datang?"

Kiano berbisik, "Belum."

Ekspresi Sandra Zein langsung berubah sedikit kesal.Kiano bergumam pelan,"Ibu, dia tidak akan memberikan harapan palsu pada kita, kan?"

"Dia bukan orang seperti itu. Berlian adalah orang yang berpegang teguh dengan kata-katanya. Mungkin saja dia terjebak dalam kemacetan. Haruskah kita meminta seseorang untuk mengecek keadaannya?"

Kiano menyeringai, "Ini bukan jam macet, jadi bagaimana mungkin dia terjebak kemacetan? Jika ibu bertanya padaku, aku akan bilang dia sengaja tidak datang sehingga dia mempermalukan keluarga Zein!"

Santy tersenyum karena terpaksa

"Meskipun dia tidak datang, tamu yang lain tidak akan menyadarinya kecuali Nyonya Zoey…"

Nyonya Zoey adalah Ibu angkat dari ibunya Berlian, Febiola. Selain itu, dia juga pengacara yang bertindak sebagai saksi saat Nicolas dan Berlian menanda tangani kontrak pernikahan saat itu.

Keluarga Zoey bisa dianggap keluarga yang sangat dimuliakan di kota itu sehingga tidak bisa dipandang dengan sebelah mata. Meskipun kekuatannya tidak sekuat dulu tetapi bisnis Lightening milik putranya masuk ke dalam salah satu perusahaan International.

Dia juga memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Zein selama bertahun-tahun, meskipun dia telah menikah dengan orang luar negeri tetapi dia tetap menjaga hubungan itu dengan baik.Tentu saja, keluarga Zein tidak bisa menyinggungnya.

Sandra Zein mengerutkan keningnya dan berkata dengan pelan,"Telpon Berlian, tanyakan dia di mana? Jika dia tidak datang maka jangan salahkan aku jika aku bersikap kejam padanya!"

Kiano Zein bersemangat dan langsung mengangguk. Lalu menelpon Berlian.

Pada saat itu, Nyonya Zoey datang ditemani oleh cucunya,Serena Zoey.

"Mengapa cucuku, Berlian belum datang? Anda bilang bahwa Berlian telah membatalkan pernikahannya dengan ikhlas. Oleh karena itu, saya datang untuk menemuinya tetapi sepertinya saya dibohongi."

Keluarga Zein langsung memucat. Sandra Zein segera tersenyum dan berkata dengan ramah. "Mana mungkin kami berani berbohong kepada Anda. Dia baru saja menelpon kami dan bilang terjebak macet. Dia akan menjelaskan kepada Anda saat dia datang."

Nyonya Zoey melirik mereka dan mendengus dengan dingin."Semoga saja itu benar. Jika saya tahu Anda menindas Berlian, saya tidak akan pernah memaafkan Anda."

Senyuman di wajah Sandra Zein menegang dan mengangguk, "Tentu saja."

Nyonya Zoey mencibir lagi sebelum dia pergi.Saat dia pergi, Kiano Zein kembali dengan ponselnya. Ekspresi wajah Sandra Zein menjadoi suram saat dia bertanya, "Bagaimana? Apakah dia sudah sampai?"

"Dia sedang menuju ke sini."

Sandra Zein merasa lega dan menyerigai, "Aku yakin, gadis bodoh itu akan datang demi warisan Ibunya."

Sementara, di sisi lain.Kevin menyerahkan undangan ke Rayn San. "Presdir San, Nona muda dari keluarga Zein merayakan ulang tahun malam ini, dan Anda diundang. Apakah Anda ingin menghadirinya?"

Sebenarnya undangan tersebut telah dikirimkan kepadanya dua hari yang lalu, tetapi kesibukan Kevin dan Rayn San membuat mereka mengabaikannya.Pada saat ini, Kevin mengingatnya.

"Apakah dia pergi?"

Kevin dengan cepat menangkap pertanyaan yang diajukan bosnya. "Iya, Saya melihat nama Nona Berlian di buku tamu."

Rayn San menoleh dan berkata, "Tentu saja. Siapkan hadiahnya, kita akan segera berangkat."

Kevin segera mengiyakan, "Iya."

Bersambung