Selamat membaca
"Apakah kamu masih menganggapku adalah Nenekmu? Selama 4 tahun aku mencemaskanmu tapi apakah ini caramu membalas kebaikanku?"
Berlian memucat. Dia membuka mulutnya untuk mencoba menjelaskan. Tetapi Sandra Zein menyelanya sebelum dia berkata. Sandra Zein tersenyum dan meminta maaf, "Nyonya Zoey, jangan marah. Gadis ini takut dimarahi, jika dia jujur. Sifatnya selalu keras kepala seperti ini. Aku sudah terbiasa dengannya."
Nyonya Zoey mengibaskan tangannya karena kecewa. "Sudahlah. Tidak ada gunanya juga berdebat! Sheryn, ayo kita pergi!"
Nyonya Zoey mengerutkan kening dan matanya menatap foto-foto di layar ponsel Imanuel Khan sebelum dia pergi bersama Nyonya Zoey. Berlian mengepalkan jari, kukunya menekan telapak tangannya.
Tubuhnya bahkan sedikit gemetar karena amarah. Tidak tahu malu! Itu sangat keterlaluan!
Memikirkan bahwa darahnya sama dengan mereka dan sebenarnya mereka adalah keluarga! Bagaimana bisa seseorang menjadi tidak tahu malu seperti ini? Orang-orang di sekelilingnya mendengarkan percakapan dan melihat bagaimana Nonya Zoey pergi dengan marah. Mereka mulai berbisik dengan suara yang pelan.
"Hei, apa yang terjadi? Bukankah itu Berlian Zein? Bagaimana bisa dia berhubungan dengan Imanuel Khan?"
"Wanita jahat berjodoh dengan pria jahat! Dia bahkan iri pada adiknya, maka dari itu dia mencuri karya adiknya. Pria itu melakukan kekerasan pada wanita. Mereka pasangan yang cocok!"
"Bagaimana bisa Berlian Zein bisa jatuh hati pada bajingan itu. Aku masih tidak habis pikir. Apakah matanya telah dibutakan oleh cinta?"
Seorang gadis yang berdiri bersama Maria Zein mencibir, "Kecantikannya itu hanyalah kepalsuan belaka."
"Apa? Maksudmu wajah Berlian melakukan operasi plastik?"
"Tentu saja, adiknya yang bilang sendiri."
"Ya Tuhan! Itu terlalu tidak tahu malu ..."
Situasinya menjadi kacau, tatapan Berlian berubah menjadi sangat dingin. Dia mengertakkan gigi dan berkata, "Sandra Zein, karma akan datang padamu."
Sandra zein menatapnya dengan sorotan mata yang angkuh. Namun, dia hanya menghela nafasnya dan menggelengkan kepalanya.
"Cucuku sayang, andai kau mendengarkan kata-kata Nenek dari awal, apakah aku perlu melakukan ini?"
Berlian gemetar karena amarah yang seolah meledak. "4 tahun yang lalu, aku masih remaja jadi kau dengan mudah lolos untuk memfitnahku tetapi saat ini berbeda, aku akan mengungkapkan kebohonganmu. Jadi tunggu saja pembalasanku. Kau akan berlutut di hadapanku saat itu."
Kemudian, Berlian berbalik untuk beranjak pergi. Namun, pada saat itu, tiba-tiba kakinya menjadi lemas. Suara dingin terdengar di belakangnya. "Kamu benar. Bagaimana jika kebohongan itu menjadi kebenaran malam ini? Kamu tidak akan bisa membalasku!"
Berlian kembali menatapnya dengan tidak percaya.
"Apa maksudmu?"
Imanuel Khan tersenyum licik dan berkata, "Nona Berlian, apakah segelas anggur yang kau minum itu rasanya enak? Itu aku yang meraciknya."
Berlian memucat. Perasaan mual melonjak tajam ke tenggorokannya, dan dia menarik kakinya untuk berlari, tetapi Sandra Zein memegangi lengannya dengan keras.
"Tuan Muda Imanuel. Cucuku terlalu banyak minum. Bisakah Anda membantunya untuk beristirahat di lantai atas?"
Imanuel Khan menggosok tangannya dengan penuh semangat, "Tentu saja."
Berlian menatapnya dengan tatapan penuh amarah. Kehangatan yang tidak biasa menyerang anggota tubuhnya hingga mati rasa. Imanuel Khan mendaratkan tangannya di bahu Berlian. Matanya langsung membelalak ketakutan dan dia ingin berteriak minta tolong tetapi suaranya iba-tiba menghilang. Sandra Zein memberikan obat unuk membuat suaranya hilang.
Wanita keji itu!
Imanuel Khan menggendongnya dan membungkuk untuk berbisik di telinganya, "Berlian aku sarankan agar kau tidak membuang tenagamu. Obat itu bukan saja menghilangkan suaramu tetapi juga tidak berdaya sekarang, jadi sebaiknya kau ikut aku dengan patuh. Aku akan menjagamu dengan baik malam ini."
Pada saat itu, meskipun ada beberapa orang yang memperhatikan peristiwa itu tetapi mereka mengira bahwa Imanuel Khan dan Berlian adalah pasangan suami istri jadi mereka berpikir sudah sewajarnya pasangan suami istri beristirahat setelah mereka mabuk. Oleh karena itu, tidak bisa menghentikannya.
Berlian sangat lemah, sehingga dia tidak sanggup mendorong Imanuel. Kenyataannya, jika bukan Imanuel Khan yang menompang tubuhnya, tentu saja ubuh Berlian sudah tersungkur di lantai. Rasa dingin menusuk tulang punggungnya.
Dia tahu bahwa jika dia benar-benar pergi dengan Imanuel Khan malam ini, hidupnya akan benar-benar hancur.
Tetapi dia tidak bisa berbicara, dan tidak ada orang di sekitarnya yang tahu yang sebenarnya, apalagi ada yang akan membantunya.
Dalam keputusasaan, dia hanya bisa mengharapkan bantuan dari Nicolas. Beberapa langkah kemudian, tatapan Nicolas bertemu dengan dengannya. Matanya berkedap-kedip gusar, lalu Nicolas tiba-tiba melangkah maju.
Namun, di detik berikutnya, Nicolas ditarik oleh Maria Zein.
Dia memegangi perutnya dan mengatakan sesuatu, dan ekspresi Nicolas langsung berubah. Nicolas dengan cepat menemaninya dan bergegas keluar ruangan.
Wajah Berlian memucat. Tiba-tiba perasaan sedih dan konyol muncul di hatinya. 'Betapa bodohnya aku!' Bagaimana mungkin aku bisa menaruh harapan padanya? Meskipun dulunya mereka saling mencintai. Seharusnya Nicolas tidak membiarkan Berlian pergi dibawa oleh pria lain. Namun, kenyataannya kembali menampar wajah Berlian.
Dengan keadaan ini, Berlian semakin yakin bahwa banyak orang yang tidak berperasaan dan mereka sangat kejam. Dia tertawa tanpa suara saat air mata mengalir. Saat dia dipenuhi dengan keputusasaan, tiba-tiba sebuah suara memanggil-manggil dari luar.
"Rayn San, dari perusahaan San telah tiba!"
Kerumunan yang riuh secara spontan memberi jalan dan menatapnya dengan heran. Di ujung kerumunan, muncul sosok tubuh ramping. Berlian gemetar saat matanya memindai suara itu.
Pria itu melangkah dengan cepat ke dalam aula. Mata hitamnya yang tajam memancarkan aura dingin dan tegas sehingga membuat orang lain takut mendekatinya. Di belakangnya diikuti oleh Kevin dan beberapa pengawalnya berjaga di pintu dan tidak masuk.
Kevin menyerahkan hadiah yang dibawanya lalu mengikuti Rayn San ke dalam.
"Rayn San! Iya, itu benar-benar dia! Apa yang dia lakukan di sini?"
Seseorang di antara para tamu berseru dengan pelan sehingga membuat yang lain tersadar. Semua orang menjadi kaget. Sebagian besar amu berasal dari orang-orang terpandang, meskipun mereka belum pernah melihat Rayn San secara langsung, mereka masih bisa melihatnya di media. Oleh karena itu, hampir semua orang mengenali pria di depan mereka.
Dia adalah pewaris kekayaan keluarga San! Dia adalah Ceo dari perusahaan San Entertainment.
Pria itu dijuluki dengan pria misterius dan aneh dengan rumor yang beredar bahwa Rayn San tidak menyukai wanita. Orang-orang bertanya-tanya 'Apa yang dia lakukan di sini?'
Sandra Zein adalah orang pertama yang bereaksi, wajahnya yang kejam langsung berubah menjadi tersenyum gembira dan dia segera datang untuk menyambut Rayn San.
"Selamat datang, Tuan San! Silahkan masuk!"
Kiano Zein dan Santy mengikutinya, wajah mereka penuh dengan senyuman saat mereka melihat situasinya.
"Kami tidak tahu jika Tuan San akan datang. Saya sangat menyesal atas kelalaian kami!"
Bersambung