siang hari Raina pamit pulang kepada Axel dan mama nya.
"Raina pulang dulu ya tante, Axel aku pulang ya" ucap Raina.
"iya nak" ucap mama Axel.
"sore aja lah pulang nya, temenin aku" rengek Axel.
"sayang" ucap Raina penuh dengan penekanan sehingga membuat Axel menurut.
"baiklah, ayo aku antar" ucap Axel ingin ke kamar nya ambil kunci mobil tapi sama Raina di tahan.
"gak usah, kamu istirahat saja aku pulang di jemput supir kok" ucap Raina menepuk nepuk bahu Axel.
"huh iya deh, maaf ya aku gak antar kamu" ucap Axel.
"kamu itu calon suami ku bukan supir ku jadi gak wajib antar jemput xel" ucapan Raina membuat Axel dan mama nya tersenyum lembut.
"yasudah kamu aku antar sampai depan ya" ucap Axel.
"iya iya" ucap Raina.
"tante tidak mau ganggu kalian, hati-hati ya Raina bye sayang" ucap mama Axel berlalu pergi ke kamar nya. lalu Axel dan Raina ke depan rumah menunggu supir datang, saat di depan Axel menarik Raina ke dalam pelukannya. Raina kaget tapi kemudian dia tersenyum dan membalas pelukan Axel.
"mau sampai kapan kamu peluk aku terus hm?"tanya Raina yg masih dalam pelukan Axel.
"gak tau hehe" ucap Axel yg masih memeluk Raina... jemputan Raina sudah datang.
"tuh kan sudah datang, ayo lepas xel" ucap Raina yg berusaha melepaskan pelukan Axel, lalu Axel melepaskan pelukan nya.
"huh aku masih ingin bersamamu" manja Axel.
"kamu manja banget sih kalau sedang sakit, lain hari masih ada xel kita juga bisa video call kan??" ucap Raina.
"hm iya deh janji ya video call kalau sudah sampai" ucap Axel mengacungkan jari kelingking nya.
"iya janji dasar manja" ucap Raina menautkan jari kelingking nya dengan jari kelingking Axel, lalu melepaskan nya.
"yasudah aku pulang dulu ya, kamu istirahat makan tepat waktu obat nya juga tetap di minum... cepat sembuh ya sayang" ucap Raina mengelus rahang Axel.
"siap bu bos, hati-hati ya sayang" ucap Axel mencium kening Raina lalu tersenyum. Raina mengiyakan lalu masuk ke dalam mobil dan melaju ke rumah nya... setelah melihat Raina pergi Axel langsung masuk ke dalam rumah lalu ke kamar nya.
setelah menempuh perjalanan yg sangat padat, akhirnya Raina sampai dan dia sudah di sambut oleh sang mama.
"mama" ucap Raina berlari menuju mama nya dan memeluknya.
"sayang... baru sehari di tinggal kamu mama sudah rindu" ucap mama Raina dalam pelukannya.
"sama ma Queen juga" ucap Raina. lalu mereka masuk kedalam rumah dan mengobrol tentang keadaan Axel juga bagaimana rasa nya menginap disana.
setelah bercerita Raina izin untuk ke kamar nya karena ia sudah janji pada Axel untuk Video call, sampai di kamar ia langsung menghubungi Axel.
keesokan harinya di kampus Raina langsung meminta maaf pada Fara atas ucapan nya yg meninggi kemarin.
"Far aku minta maaf ya sudah meninggikan suara ku pada mu dan Dito" ucap Raina.
"gak apa-apa Rey aku paham kok, tapi sekali-kali boleh lah kamu kayak gitu jangan lembut mulu bosen aku hehe" ucap Fara cengengesan.
"ada-ada saja kamu Far" ucap Raina lalu mereka tertawa bersama.
saat istirahat tiba, Axel dan Dito sudah menunggu kekasihnya di depan kelasnya.
"loh Axel kok kamu sudah ngampus aja sih, memang nya kamu sudah pulih??" tanya Raina.
"sudah El aku sudah benar-benar sembuh karena aku rindu pada mu jadi aku bertekad untuk cepat pulih dan sekarang aku sudah pulih" ucap Axel senyum manja.
"haish Axel sakit gak sakit bucin terus" ledek Fara.
"kita kan juga yank" sahut Dito membuat mereka tertawa.
"udah yuk ke kantin nanti gak dapat tempat gimana" ucap Axel menarik dan menggenggam tangan Raina.
"Axel astaga jangan gandeng gandeng" ucap Raina yg berusaha melepaskan genggaman tangan Axel namun Axel tak menghiraukan.
sepanjang jalan ke kantin Raina dan Axel mendapatkan tatapan iri para penggemar mereka yg terobsesi. tapi mereka tak menghiraukan nya karena sudah biasa ya walaupun saat ini lebih parah... Fara dan Dito juga seperti Raina Axel mereka juga dapat tatapan iri para kaum Hawa maupun kaum Adam.
saat sudah berada di kantin seluruh mahasiswa maupun mahasiswi melihat ke arah Raina dkk yg saling menggenggam tangan membuat riuh. ciwi ganjen dan ciwi lenjeh yg melihat itu pun panas lalu menghampiri Raina dkk.
"heh!! ngapain lo pegang-pegang tangan cowok gue" bentak cewek lenjeh melepaskan tangan Raina dan Axel namun tak berhasil lepas karena Axel menggenggam kuat. sama hal nya seperti cewek ganjen Fara dan Dito juga di gituin... seluruh yg berada di kantin memang iri pada Raina dkk tapi mereka tak terima jika Raina dkk di ganggu seperti itu.
"hei cewek ganjen, gak ada kerjaan apa godain tunangan orang!!" ucap Fara dengan judes nya, ucapan Fara membuat seluruh yg ada di kantin kaget karena tidak tau jika Fara dan Dito sudah tunangan.
"gue gak peduli selagi kalian belum nikah, gak ada yg bisa halangi gue!!" ucap cewek ganjen tak tahu malu, Fara hanya menahan amarah nya.
sementara cewek lenjeh sedang memikirkan cara bagaimana caranya agar Raina mau menjauh dari Axel...lalu muncul lah ide buruk di pikiran nya.
"menjauh lo dari Axel!!" bentak cewek lenjeh itu langsung menjambak rambut Raina hal itu membuat Axel, Fara dan Dito bahkan seisi kantin kaget dan marah.
"lepasin tangan lo dari istri gue cewek murahan!!!!" bentak Axel dia sangat marah karena Raina disakiti, bentakan Axel benar-benar membuat ricuh karena baru kali ini Axel marah dan juga karena pengakuan Axel kalau Raina itu istrinya. Axel ingin menarik tangan cewek lenjeh itu yg masih menjambak Raina, namun Raina memberi isyarat untuk diam dengan berat hati Axel diam.
"lepas" ucap Raina datar.
"kalian pasti boong kan, dan lo bukan istrinya!!" ucap cewek lenjeh tambah keras menjambak Raina. Raina kini sudah benar-benar marah.
"dasar perempuan gak tau diri!!!" bentak Raina sambil memelintir tangan cewek lenjeh yg menjambak nya lalu Raina menampar nya. kali ini kaget yg sesungguhnya karena Raina yg terkenal dengan kelembutan nya tetapi saat itu dia benar-benar menakutkan.... Axel sangat terkejut dan melongo, begitu juga dengan Fara Dito. tamparan Raina sangat keras sehingga membuat si cewek lenjeh terjatuh dan sudut bibir nya berdarah, lalu Raina mendekati dan jongkok lalu mencengkeram dagu si cewek lenjeh dengan kuat membuat cewek lenjeh itu meringis kesakitan.
"kalau gue istrinya emang kenapa hah!!! lo mao rebut dia dari gue? gak akan pernah gue biarin!!" bentak Raina yg tersenyum miring... Raina benar-benar menakutkan sehingga tidak ada yg berani menghentikan nya.
"jangan pernah tunjukkin lagi wajah lo berdua di hadapan gue maupun mereka bertiga, sampah!!!" bentak Raina yg kemudian pergi meninggalkan kantin, mood nya benar-benar rusak. si cewek ganjen tak bisa membantu teman nya karena takut pada Raina, setelah Raina pergi cewek ganjen baru membantu cewek lenjeh untuk ke UKS. Axel, Fara dan Dito juga segera menyusul Raina ke kelas nya, mereka tak tau kalau Raina ke toilet bukan ke kelas.
saat di toilet... Raina membasuh wajah nya di wastafel yg ada di toilet, ia menatap dirinya di cermin sejenak lalu keluar menuju lapangan basket. tentang apa yg terjadi di kantin sudah tersebar di telinga para mahasiswa mahasiswi namun tidak dengan dosen hal itu di sembunyikan karena Axel yg menyuruh dan membayar mereka agar tutup mulut. saat Raina lewat mahasiswi tidak ada yg membicarakan nya karena mereka sekarang segan terhadap Raina... bagi mereka Raina memiliki dua sifat, satu sifat malaikat dan satu lagi sifat iblis karena saat ia marah benar-benar sangat menakutkan.
bersambung...
Happy reading guys 😘