Raina bermain basket seorang diri dengan perasaan kesal tetapi bola meluncur sempurna masuk ke dalam ring. Axel, Fara dan Dito mencari Raina dan bertanya pada mahasiswa mahasiswi, dan ada yg memberitahu bahwa Raina sedang bermain basket di lapangan basket. mereka pun segera menyusul Raina... saat tiba terlihat lah Raina yg bercucuran keringat namun tetap bermain basket karena sedang melampiaskan amarah nya.
"Far tolong belikan minum ya, aku samperin El dulu." ucap Axel lalu menghampiri Raina.
Raina tidak melihat Axel karena rasa amarah nya yg menyelimuti dirinya sehingga tidak memperhatikan sekitar, pas sekali Axel datang bola basket nya tak terkendali sehingga mengenai bahu Axel.
"aww" ucap Axel kesakitan karena laju bola basket yg begitu cepat dan keras sementara dia sedang tidak siap. Raina kaget dan langsung menghampiri Axel.
"xel astaga, maaf bola nya tergelincir dan aku tidak melihat mu" ucap Raina panik karena Axel baru saja sembuh.
"berhenti melampiaskan amarah mu El, sekarang kita duduk di tepi" ucap Axel pergi mengambil bola lalu ke tepi lapangan di ikuti oleh Raina. ketika sudah berada di tepi mereka langsung duduk, Raina pun langsung mengecek bahu Axel tapi sama Axel di tepis... Raina heran.
"ini Rey kamu minum dulu" ucap Fara memberikan sebotol air mineral Raina pun mengangguk lalu mengambil dan meminum nya, setelah minum Raina menatap Axel.
"xel sakit ya? aku minta maaf sini aku lihat." ucap Raina ingin memegang bahu Axel namun Axel menghindar.
"aku gak butuh maaf mu, aku cuma butuh kamu berhenti melampiaskan amarah mu... kau tau semua orang takut melihat mu." ucap Axel
"aku tahu kamu sangat marah, itu wajar siapa pun itu pasti akan marah jika di perlakukan seperti itu tadi... kamu boleh melampiaskan amarah mu tapi hanya dengan orang yg membuat mu marah jangan melampiaskan nya pada sekitar mu" lanjut Axel.
"aku salah aku minta maaf" ucap Raina menunduk.... Axel langsung memeluk Raina dan Raina membalas nya.
"kamu gak salah, jadi gak perlu minta maaf hanya saja kamu perlu memperbaiki" ucap Axel sambil mengelus punggung Raina. tak lama kemudian pelukan itu di lepaskan oleh Raina.
"maaf ya gara-gara aku pergi kalian gak jadi makan" ucap Raina menatap Axel kemudian Fara lalu Dito.
"gak apa-apa Rey, mood aku juga hancur gara-gara mereka" ucap Fara.
"iya santai aja" sambung Dito.
"nanti pulang ngampus kita ke cafe aja ya" ucap Axel dan di iyakan oleh Fara Dito.
"sayang kamu aku yg izinin ya ke mama papa mu" ucap Axel mengelus rambut Raina.
"iya xel" ucap Raina tersenyum hangat... lalu mereka kembali ke kelas masing-masing karena sebentar lagi mata kuliah selanjutnya akan di mulai. setelah selesai mengikuti semua mata kuliah, mereka segera menuju cafe terdekat karena perut sudah sangat lapar.
-CAFE-
Raina Axel memilih meja yg di pojokan... begitu juga dengan Fara dan Dito yg beda meja.
"kamu mau apa sayang?" tanya Axel ke Raina.
"aku coffe latte sama spaghetti carbonara deh" ucap Raina.
"coffe latte nya ganti minuman sehat El" ucap Axel.
"aku lagi ingin minum coffe latte" ucap Raina cemberut.
"kamu pilih sendiri minuman sehat nya atau aku yg pilihan?" tanya Axel dengan tegas.
"iya iya aku mau jus jambu deh" ucap Raina sambil memutar bola matanya dengan malas. Axel pun memanggil pelayan cafe itu untuk memesan makanan atau minuman yg sudah di pilih mereka. beberapa menit kemudian makanan atau minuman yg mereka pesan sudah datang dan mereka segera melahapnya... setelah selesai mereka segera pulang di antar pasangan masing-masing.
-RUMAH RAINA-
Axel dan Raina baru saja tiba di halaman rumah Raina.
"sayang aku mampir ya, mau bahas soal pernikahan kita" ucap Axel.
"lain hari saja xel, kamu pasti lelah pulang dan istirahat lah aku gak mau kamu drop lagi" ucap Raina.
"aku baik-baik saja El lagi pula ga baik juga di tunda-tunda terus, kita harus secepatnya urus pernikahan kita." ucap Axel lalu Raina berpikir ucapan Axel ada benarnya.
"yasudah, tapi awas ya kalau sampai kamu sakit lagi" ancam Raina, yg membuat Axel terkekeh karena wajah imut Raina jika sedang mengancam nya.
"iya sayang hehe, yuk masuk" ucap Axel lalu mereka turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah. ketika tiba di ruang tamu, mama Raina sedang berbincang dengan seseorang dalam telepon dan tak lama sambungan telepon diputuskan.
"eh Queen dan nak Axel sudah pulang" sapa mama Raina.
"sudah ma/tante" ucap Raina dan Axel berbarengan.
"mama berbincang dengan siapa tadi di telepon?" ucap Raina penasaran.
"dengan mama nya Axel" ucap mama Raina.
"loh mama? ada apa tante?" tanya Axel ikut kepo.
"katanya jika kamu mampir harus cepat-cepat bahas pernikahan kalian" ucap mama Raina tersenyum.
"iya tante, ini aku mampir untuk membahas pernikahan kita kok" ucap Axel. mereka pun berbincang-bincang mengenai pernikahan Axel dan Raina... setelah tahapan nya sudah di susun kini tinggal menentukan tanggal nya saja.
"oke jadi kalian mau kapan? bulan ini apa bulan besok?" tanya mama Raina melihat Raina dan Axel secara bergantian.
"aku ngikut Axel ma" ucap Raina melihat Axel.
"hm bulan ini bagaimana?" tanya Axel ke Raina.
"aku ikut kamu xel." ucap Raina.
"boleh tuh, mau tanggal berapa? kalian harus tentuin sama-sama" ucap mama Raina.
"tanggal berapa ya" Raina berpikir.
"tanggal 20" ucap Raina dan Axel serempak, lalu mereka saling memandang satu sama lain kemudian terkekeh bersama.
"kompak banget padahal gak janjian" ucap mama Raina terkekeh.
"kan jodoh tante makanya sehati hehe" ucap Axel.
"kenapa kalian pilih tanggal 20?" tanya mama Raina.
"aku pikir kan bagus tante bulan 2 tanggal 20 tahun 2020" ucap Axel.
"iya ma aku sependapat dengan Axel, jadinya kan 02-20-2020" ucap Raina setuju dengan Axel.
"wih mama gak kepikiran loh, bagus banget... kalau gitu fix ya tanggal 20 berarti dua Minggu lagi nih" ucap mama Raina.
"iya ma/tante" ucap Raina dan Axel.
"yasudah kalau gitu mama hubungi mama nya Axel dulu ya... kalian ke kamar saja, mama mau ke kamar" ucap mama Raina lalu pergi ke kamar nya... di susul oleh Raina dan Axel. Raina ke kamar nya dan Axel ke kamar nya yg ada di rumah Raina untuk membersihkan diri kemudian istirahat sejenak.
sore hari papa Raina pulang, disambut oleh sang istri. papa Raina menanyakan Raina apa kah ada atau tidak lalu mama Raina bilang ada bersama Axel sedang istirahat... kemudian mama Raina menjelaskan kembali apa yg sudah di bahas bersama Raina dan Axel tadi siang. papa Raina setuju saja karena itu sudah menjadi keputusan anak nya tersayang.
malam pun tiba... Axel dan Raina sudah bangun dan bersiap untuk makan malam bersama dengan mama dan papa Raina. selesai makan malam, Axel kembali berbicara dengan papa Raina hasil diskusi tadi siang karena bagaimanapun dia harus tetap berbicara pada papa Raina. lalu 1 jam kemudian Axel pamit untuk pulang di karenakan hari semakin malam, setelah mendapatkan izin Axel segera bergegas pulang ke rumah nya dan beristirahat karena besok harus bangun pagi untuk pergi ke kampus.
bersambung...
Happy reading guys 😘