Chereads / A Special Indigo Girl / Chapter 25 - Chapter 25

Chapter 25 - Chapter 25

masih berlanjut ke percakapan mereka yg uwu itu sambil menunggu pesanan mereka datang.

"kamu pakai jaket jeans hitam gini pasti naik motor?" ucap Raina.

"hafal aja kamu El, iya aku naik motor memang kenapa?" ucap Axel.

"tak apa hanya nanya saja, pasti kamu gak akan lepas deh dari tatapan para ciwi tadi di kampus tadi kan?" tanya Raina sedikit cemburu.

"cie cemburu, aku tau kalau aku style nya seperti ini pasti ketampanan ku akan bertambah berkali-kali lipat" ucap Axel narsis.

"narsis banget kamu yank astaga" ucap Raina sambil memutar bola matanya dengan malas.

"hehehe, nanti kamu pulang ngampus aku jemput pakai motor gak ada penolakan" ucap Axel.

"siapa juga yg mau nolak di jemput orang tamvan ya walaupun narsis banget sih tapi gak apa lah lumayan di jemput babang tamvan ya gak" ucap Raina menaik turun kan alis nya.

"haish kamu ini" ucap Axel mengacak rambut Raina karena gemas dengan Raina.

"ih Axel rambut ku" gerutu Raina kesal.

"maaf sayang lagian kamu gemesin sih, sini cium aja deh" ucap Axel lalu memonyongkan bibirnya dan bibirnya langsung di tabok Raina.

"aduh ko di tabok sih" ucap Axel sambil mengelus-elus bibirnya.

"makan tuh cium, gak tau tempat banget sih xel" kesal Raina.

"berarti kalau cium kamu di rumah boleh dong yesss" ucap Axel girang, Raina hanya menunjukkan muka malas... tak lama pesanan pun datang dan mereka langsung melahap nya karena sudah sangat lapar.

setelah selesai, Raina dan Fara segera pamit karena harus ke kampus.

"sayang aku ke kampus ya sudah jam segini" ucap Fara ke Dito.

"iya xel aku juga ya" ucap Raina ke Axel.

"iya sayang" ucap Dito dan Axel berbarengan.

"ayok ke parkiran bersama, El aku sama kamu ke mobil nya Fara bentar ya... Dito juga sama Fara ke mobil Dito sebentar" ucap Axel diangguki Raina dan juga Fara Dito. lalu mereka keluar dari cafe ke parkiran untuk mengambil kendaraan mereka... sampai di parkiran Raina dan Axel langsung masuk mobil Fara, begitu juga dengan Fara dan Dito yg ke mobil Dito.

di dalam mobil Fara.

"ada apa sih xel?" heran Raina.

"mau peluk" ucap Axel sambil merentangkan tangan nya, dan Raina langsung memeluk Axel. tak lama pelukan di lepas, dan Axel mencium kening Raina dengan sangat lembut... kemudian Axel tersenyum senang Raina pun juga tersenyum hangat.

"sudah gitu aja yuk keluar, biar Fara dan Dito tidak berlama mereka kan gaya pacaran nya bar bar" ucap Axel dan Raina terkekeh dan mereka segera keluar dari mobil, setelah keluar Axel mengetuk kaca mobil Dito agar Dito dan Fara segera keluar.

"yasudah aku dan Fara ke kampus dulu ya xel, kamu hati-hati di jalan" ucap Raina.

"iya yank, kamu jangan nakal ya dan Fara hati-hati bawa mobil nya" ucap Axel diangguki Raina dan Fara. Raina dan Fara pun pergi ke kampus, Axel dan Dito juga segera pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat sejenak.

skip jam 7 malam.

Axel sudah berada di kampus untuk menjemput pujaan hati nya. dan tak lama Raina keluar menghampiri Axel yg sedang duduk di bangku panjang depan kelas Raina.

"hai sayang sudah selesai?" ucap Axel sambil berdiri.

"sudah, ayok kita pulang" ucap Raina lalu menggenggam tangan Axel dan menarik Axel ke Parkiran.

"aduh sayang jangan di tarik gini kayak koper aku nya" protes Axel yg terus di tarik Raina namun Raina tak menghiraukan nya.

sesampainya di parkiran ternyata salah.

"sayang mana mobil mu?" tanya Raina sambil celingak-celinguk mencari keberadaan mobil Axel.

"aku naik motor astaga" ucap Axel.

"ih bukan ngomong dari tadi, ngapain kita ke parkiran mobil coba" gerutu Raina.

"kamu nya sih main tarik-tarik aku aja, yasudah ayok" ucap Axel lalu menggendong Raina menuju parkiran motor.

"e eh Axel astaga ngapain gendong segala turunin aku" ucap Raina memberontak.

"diam nanti kamu jatuh" ucap Axel segera menuju tempat dimana motornya berada. saat tiba Axel langsung mendudukkan Raina ke jok belakang motor nya.

"lah kenapa aku malah di dudukin sih" protes Raina.

"aku ingin pakai kan kamu helm El banyak protes nya kamu deh, duduk diam-diam nanti jatuh" ucap Axel yg langsung memakai kan Raina helm yg sudah di siapkan nya lalu Axel menaiki motor dan menaikan standar motornya kemudian mesin motor di nyalakan nya tak lupa juga dengan helm nya.

"peluk aku jangan di lepas nanti kamu jatuh" ucap Axel.

"tanpa kamu suruh pun aku bakal peluk kamu, motor kamu aja begini ngeri lah aku" ucap Raina. lalu mereka pun melaju dengan kecepatan sedang, Raina memeluk Axel dan menaruh dagu nya di pundak sebelah kanan Axel.

setelah mereka sudah tiba di rumah mereka bermanja-manja dulu di depan rumah.

"kamu jangan mampir, istirahat ya sayang" ucap Raina tersenyum lembut ke Axel.

"iya siap ibu negara" ucap Axel hormat lalu memeluk Raina dan Raina segera membalas pelukan Axel.

"sudah lepas nanti mama lihat" ucap Raina.

"biarkan saja, kita kan sebentar lagi menikah" ucap Axel yg masih setia memeluk Raina, Raina hanya mendengus malas.

"sudah kamu masuk" ucap Axel melepas pelukannya.

"iya, kamu hati-hati ya jangan ngebut awas saja" ucap Raina dengan gemas nya mengancam Axel.

"iya sayang nya aku, gemes banget sih" ucap Axel langsung mencium pipi Raina.

"A Axel kenapa kamu cium di pipi" ucap Raina kaget.

"habis nya kamu gemesin banget, niat nya aku ingin gigit pipi mu tuh tapi aku kasihan sama calon istri ku ini jadi ku cium saja" ucap Axel.

"haihh sudah lah kamu pulang sana ingat hati-hati" ucap Raina langsung lari menuju pintu masuk rumah karena menahan malu akibat Axel mencium nya di pipi, selama ini Axel hanya sekedar mencium kening, peluk dan gandeng tangan saja.

"sayang titip salam buat tante dan om, love you honey" ucap Axel agak sedikit teriak karena Raina sudah berada di depan pintu masuk rumah nya.

"iya love you too" teriak Raina dan segera masuk ke rumah nya, Axel tersenyum lalu ia pulang kerumahnya.

pas Raina sampai di ruang tamu ia di ledeki okeh kedua orang tua nya.

"cie yang mau menikah pakai segala teriak teriak bilang love you" ledek mama nya.

"iya ma, sweet banget ya" ucap papa ikut meledek.

"ih mama papa sudah Queen malu tau" ucap Raina lalu menyalami kedua orang tua nya.

"hahaha, baik lah kamu segera bersih-bersih dan makan malam dahulu lalu langsung istirahat ya" ucap sang papa.

"iya sayang segera ya Queen" sambung mama.

"iya pa ma, kalau gitu Queen bersih-bersih dulu ya bye" ucap Raina kemudian berlalu pergi untuk ke kamar nya. papa dan mama nya bahagia karena melihat Raina bahagia bersama Axel... hidup Raina lebih berwarna semenjak bersama dengan Axel. itulah yg membuat mama papa merestui mereka... lagi pula Axel orang yg baik pikir mereka.

bersambung...

Happy reading guys 😘