Chereads / A Special Indigo Girl / Chapter 26 - Chapter 26

Chapter 26 - Chapter 26

skip

1 minggu sebelum pernikahan Raina dan Axel... tepat nya hari ini adalah hari minggu, pernikahan Raina dan Axel di adakan lada minggu depan. Raina dan Axel sedang di butik pilihan Raina untuk fitting gaun dan tuksedo yg sudah mereka pilih beberapa hari yg lalu.

"El habis ini kita ke toko perhiasan yg kemarin buat liat cincin, kata nya udh ready tuh cincin yg kita pesan" ucap Axel.

"iyaa xel" ucap Raina. setelah mereka selesai fitting gaun dan tuksedo nya, mereka langsung pergi dari butik menuju toko perhiasan yg beberapa hari lalu mereka kunjungi. sesampainya di toko perhiasan tujuan mereka, mereka langsung melihat cincin yg mereka pesan.

"bagus xel" ucap Raina dengan mata berbinar-binar.

"kamu suka??" tanya Axel sambil tersenyum melihat Raina.

"suka🤩" ucap Raina.

"yasudah kita deal ya sayang" ucap Axel diangguki Raina dan segera transaksi untuk pembelian cincin tersebut. setelah selesai mereka langsung pulang, Axel mampir di rumah Raina sampai malam karena 1 minggu sebelum pernikahan mereka tidak boleh saling bertemu itu sudah menjadi kepercayaan atau adat istiadat kebanyakan orang.

-RUMAH RAINA-

"ingat mulai besok kalian tidak boleh bertemu sampai hari pernikahan kalian" ucap mama Raina memperingati.

"iya ma/Tante" ucap Raina dan Axel serempak.

"yasudah mama tinggal ke kamar dulu, kalian kangen-kangenan aja dulu dari sekarang hehe" ucap mama lalu pergi ke kamarnya.

"huh sayang bakal rindu berat deh" ucap Axel manja.

"tahan lah rindu nya, setelah itu kan kita sudah satu rumah ga akan rindu lagi" ucap Raina tersenyum hangat.

"iya sayang jadi gak sabar aku" ucap Axel memeluk Raina dan Raina membalas pelukan Axel.

"gak sabar apa xel?" tanya Raina.

"emm itu loh" ucap Axel.

"itu apa sih?" penasaran Raina sambil melepaskan pelukan.

"malam pertama hihi" ucap Axel masang wajah tanpa dosa.

"astaga Axel" ucap Raina kaget akan perkataan Axel, wajah Raina mulai memerah.

"haha tenang sayang gak usah merah gitu dong pipi nya, aku tunggu kamu sampai siap honey" ucap Axel mengelus rambut Raina.

"udh ih jangan bahas begituan kenapa" protes Raina yg muka nya semakin memerah.

"iya sayang iya gemes banget sih kamu" ucap Axel sambil mencubit pipi gemes nya Raina.

"sakit Axel" kesal Raina.

"maaf cinta" ucap Axel mengelus pipi Raina dan mencium nya. Raina sudah tidak kaget karena belakangan ini Axel sering mencium nya di pipi.

"kok kamu sekarang semakin lebay sih xel, tadi panggil honey lah sekarang cinta lah nanti apa?" gerutu Raina.

"biarin aja lebay yg penting kan cinta nya gak main-main buat kamu" gombal Axel sambil mencolek dagu Raina.

"makin jago pula gombal nya, belajar sama Dito ya?" ucap Raina.

"engga tuh, otodidak" ucap Axel terkekeh. mereka bercanda tertawa bersama sampai malam agar nanti tidak terlalu rindu.

hari sudah menunjukkan pukul 8 malam, Axel masih bermanja-manja dengan Raina di kamar nya Raina. Raina sudah memaksa Axel untuk segera pulang, tapi Axel jawab nya hanya sebentar-sebentar terus.

"xel sudah malam, pulang istirahat" ucap Raina.

"iya sebentar lagi" ucap Axel bergelayut manja di lengan Raina.

"dari tadi sebentar mulu bilang nya, cepat pulang dan istirahat... jalanan juga akan semakin gelap" kesal Raina.

"iya sayang" ucap Axel masih sama.

"Axel" ucap Raina dengan dingin nya dan penuh penekanan membuat Axel langsung menuruti Raina agar segera pulang.

"baiklah aku pulang, jangan dinginin aku" ucap Axel sedih.

"maaf sayang, makanya kalo di bilangin sekali itu yg benar" ucap Raina.

"iya maaf" ucap Axel.

"yasudah ayok pamit sama mama dan papa ku" ucap Raina menarik tangan Axel, Axel hanya pasrah di tarik asalkan yg menarik paksa nya itu adalah Raina hihihi. setelah berpamitan dengan orang tua Raina, Raina mengantarkan Axel sampai pintu rumah nya.

saat di depan pintu, Axel langsung memeluk erat Raina.

"kamu mau buat aku kehabisan nafas?" ucap Raina.

"eh iya astaga maaf kekencangan" ucap Axel melonggarkan pelukannya.

"udh ah lepas, cepat pulang" ucap Raina dan pelukan di lepaskan.

"iya aku pulang ya sayang" ucap Axel mengelus lembut kepala Raina dan mencium kening Raina.

"iya hati-hati, sampai ketemu di hari pernikahan kita" ucap Raina tersenyum hangat.

"iya sayang" Axel tersenyum bahagia. Axel pun segera melaju ke rumah nya karena hari semakin malam dan gelap... Raina juga segera masuk kembali ke dalam rumah lalu ke kamar nya dan istirahat. Axel juga langsung istirahat setelah sampai, karena tadi sangat melelahkan harus ke dua tempat sekaligus apalagi jarak nya jauh jadi terasa lelah nya. segala persiapan pernikahan Axel dan Raina sudah teratasi oleh orang tua mereka kecuali bagian mahar dan pakaian yg sudah di urus oleh Axel dan Raina.

bukan manja atau bagaimana tetapi karena waktu yg dimiliki mereka berdua sangat terbatas di karenakan jadwal kuliah mereka yg tidak menentu, itu membuat mereka harus menyerahkan persiapan pernikahan mereka ke orang tua mereka.

untuk konsep pernikahan Raina dan Axel memilih konsep tidak norak, mereka memilih sederhana tetapi tetap terlihat elegan dan anggun. untuk pengisi acara juga dimeriahkan oleh penampilan Axel dan Raina nanti nya, ada penyanyi profesional juga yg akan memeriahkan.

Fara dan Dito juga ikut membantu sedikit-sedikit, Fara menyiapkan diri nya dengan sangat teliti untuk pernikahan sahabat nya itu... begitu juga dengan Dito dan tak lupa kado pernikahan yg mereka siapkan dari jauh-jauh hari.

hari demi hari semuanya mereka lalui bersama tanpa mengurangi rasa sayang dan cinta dari hati masing-masing. semua orang melalui hari nya dengan kesibukan dan cinta nya masing-masing, Raina dan Axel , Fara dan Dito cinta mereka tak pernah berkurang justru semakin bertambah setiap hari nya.

Raina dan Axel tidak bertemu selama satu minggu, mereka hanya bisa chating satu sama lain. rasa rindu yg mereka rasakan sangatlah membara, mereka sudah tidak sabar untuk bertemu dan menempuh hidup baru lalu hidup bahagia bersama. Raina lupa akan diri nya yg sebenarnya, ia tak pernah memberitahu Axel soal kemampuan nya itu... jadi sampai saat ini Axel tidak mengetahui kebenaran nya. Raina terlalu senang sehingga tak memikirkan bagaimana diri nya dan bagaimana nanti jika Axel sudah tau kebenarannya dengan sangat terlambat.

bersambung...

luv u all🤩 mohon dukungan nya akak😄

semoga selalu terhibur dengan cerita aku ya, terimakasih yg sudah setia mengikuti cerita author🙏

Happy reading guys 😘