Chereads / A Special Indigo Girl / Chapter 18 - Chapter 18

Chapter 18 - Chapter 18

pagi hari nya, Raina sudah siap untuk pergi ke kampus dan turun ke meja makan untuk sarapan sebentar. tapi pas turun ternyata sudah ada Axel duduk disana.

"loh Axel sejak kapan kamu datang? dan ada apa pagi-pagi kan harus kuliah xel" ucap Raina sambil menarik kursi dan menduduki nya.

"sudah sekitar 10 menit yg lalu, aku kesini untuk jemput kamu biar kita ke kampus bareng" ucap Axel sambil memberi sarapan Raina.

"terimakasih" ucap Raina menerima sarapan yg diberikan Axel.

"tapi aku gak minta kamu buat jemput" lanjut Raina.

"kamu gak minta tapi aku yg mau" ucap Axel. kedua orang tua Raina hanya menggeleng kan kepalanya melihat tingkah laku anak dan calon mantu nya.

"sudah sarapan dulu nanti kalian bisa telat" ucap mama Raina membuat Raina tidak jadi menyahuti Axel. mereka pun sarapan bersama dengan tenang setelah selesai Axel dan Raina pamit pergi ke kampus.

Axel dan Raina masuk kedalam mobil, Axel menyalakan mesin mobil nya dan saat ingin menjalankan mobil nya di tahan oleh Raina.

"kenapa?" ucap Axel melihat ke Raina.

"xel aku gak mau ya kamu kayak gini" ucap Raina.

"gimana maksudnya?" tanya Axel fokus ke Raina.

"aku gak mau kamu jemput aku cuma karena ingin berangkat bersama, kamu tau kan rumah kamu ke aku itu lumayan memakan waktu dan kamu pasti berangkat dari rumah mu pagi-pagi sekali... waktu tidur mu juga berkurang karena harus bangun pagi-pagi buta aku gak mau kamu sakit xel" ucap Raina panjang lebar.

"maaf kalau kamu gak suka" ucap Axel menunduk.

"aku sebenarnya suka-suka aja xel tapi aku gak suka kalau kamu nanti sakit karena kurang tidur dan kelelahan" ucap Raina sambil mengelus lengan Axel.

"iya maaf aku gak akan begini lagi" ucap lesu Axel.

"kamu boleh jemput aku dan kita berangkat bareng asalkan kalau kita masuk kuliah siang ya" ucap Raina tersenyum hangat, Axel langsung menatap Raina dengan tersenyum senang.

"sudah cepat jalan nanti terlambat" ucap Raina dan Axel pun mengangguk senang kemudian melajukan mobilnya menuju kampus. setelah sampai di parkiran ternyata mereka papasan dengan Fara Dito, Dito yg mengenali mobil Axel menyuruh Fara berhenti melangkah untuk nunggu Axel turun. Axel dan Raina pun turun... Fara Dito kaget ternyata juga ada Raina.

"wihhh wihhh yg habis lamaran langsung antar jemput beb" ucap Fara ke Dito bermaksud menyindir Axel dan Raina, Dito hanya terkekeh.

"ini nih pagi-pagi gak tau nya sudah ada di rumah ku" ucap Raina menunjuk Axel menggunakan ekor matanya.

"sudah jangan gosip ayok ke kelas" ucap Axel dan Raina hanya memutar bola matanya malas, mereka pun ke kelas masing-masing. mereka mengikuti mata kuliah dengan baik, Axel dan Dito selesai lebih dahulu karena ada satu mata kuliah yg tak diikuti di karenakan dosen nya izin. Axel Dito menunggu kekasih mereka di kantin sambil mengemil beberapa jajanan karena waktunya masih ada satu jam atau bisa lebih dari itu.

waktu istirahat pun tiba, Raina dan Fara langsung ke kantin karena mendapatkan pesan dari kekasihnya masing-masing kalau mereka sudah menunggu di kantin. ketika tiba di kantin mereka melihat Axel dan Dito yg sedang di gangguin oleh 2 mahasiswi baru yg centil dan lenjeh nya minta ampun. Raina dan Fara langsung bergegas ke meja Axel Dito.

"hai ada apa ya mbak" ucap Fara dengan nada tak senang.

"sok kenal lo sama gue! minggir gue mau deket cowok gue ngapain lo disitu!" ucap ciwi centil itu yg dimaksud yaitu Dito.

"HALU!" ucap Fara dan Dito serempak lalu Fara dan Dito bermesraan dengan tujuan memanas manasin ciwi centil itu.

sementara itu Axel risih dengan ciwi lenjeh yg terus mengganggu nya, Raina hanya menatap datar ciwi lenjeh itu. karena Raina selalu menyelesaikan masalah dengan tenang kecuali kalau dia benar-benar sudah murka.

"em maaf kamu siapa nya dia ya?" tanya Raina ke ciwi lenjeh dan menunjuk Axel.

"pacar nya lah!! kenapa sirik lo pacar gue ganteng?" ucap ciwi lenjeh itu membuat Axel dan Raina muak.

'sirik apa nya orang dia calon suami ku' ucap Raina dalam hati.

"kalau pacar nya seharusnya kalian jangan seperti itu, kasihan mereka nya merasa tak nyaman lagipula kalian bukan bertingkah seperti pacarnya melainkan kalian berdua seperti wanita murahan eh emm maaf" ucap Raina sengaja hal itu membuat Fara, Dito dan Axel tertawa akan ucapan Raina. dua mahasiswi centil dan lenjeh itu pun malu dan langsung pergi meninggalkan Raina dkk. Raina langsung duduk di sebelah Axel yg masih tertawa.

"sampai kapan kamu akan tertawa? aku lapar." ucap Raina kepada Axel, lalu Axel langsung menahan tawa nya.

"habisnya kamu santai banget tadi, santai tapi pedes juga langsung ngejleb ke hati" ucap Axel.

"Rey memang selalu seperti itu xel, menghadapi masalah dengan tenang dan santai... kalau untuk yg mengganggu ketenangan nya dia tetap tenang tetapi bakal bikin sakit hati orang yg mengganggu itu" ucap Fara.

"sudah dong aku lapar nihh gak ada yg mau pesan kah?" ucap Raina kesal lalu Axel dengan cepat memesan makanan untuk nya dan Raina kemudian di susul oleh Dito yg juga pesan makanan untuknya dan Fara. beberapa menit kemudian pesanan sudah datang dan mereka langsung memakan nya karena memang sudah lapar, setelah selesai mereka langsung kembali ke kelas masing-masing.

untuk pertunangan/lamaran mereka hanya ada beberapa mahasiswa/mahasiswi yg di undang... untuk yg di undang pun itu hanya 1 kelas 1 orang saja yg di pilih juga yg tidak macam-macam orang nya jadi di kampus belum pada tau kalau Raina, Axel, Fara, dan Dito mereka sudah menjadi calon pengantin. tidak bisa di bayangkan bagaimana nanti nya jika seluruh mahasiswa atau mahasiswi tau, pasti akan sangat heboh menggemparkan.

kuliah pagi sudah selesai, Raina dkk langsung bergegas ke rumah masing-masing. Raina di antar Axel begitu juga Fara di antar Dito.

di mobil Fara dan Dito mereka berbincang-bincang,

"sayang bagus nya tanggal berapa ya kita nikah?" tanya Dito.

"hm itu masalah pernikahan kita mendingan pas sudah sampai rumah ku aja bahas nya, karena kan harus fokus oke?" ucap Fara.

"oke deh, tapi kira-kira Raina dan Axel kapan akan melangsungkan pernikahannya?" tanya Dito.

"aku juga gak tau, aku belum bertanya pada Raina soal itu... besok kita tanya saja" ucap Fara dan di angguki oleh Dito yg langsung melesat karena ingin buru-buru menentukan tanggal pernikahannya.

Raina dan Axel di dalam mobil hanya dia menikmati jalan dengan alunan musik yg di putar Axel di radio mobil nya. setelah menembus kemacetan di siang hari akhirnya mereka sampai... Axel memilih untuk tidak mampir karena ia di hubungi sang papa untuk segera pulang katanya ada yg ingin di bicarakan.

"sayang aku gak mampir ya, papa chat aku untuk segera pulang" ucap Axel menggenggam tangan Raina.

"iya gpp, lagi pula jangan mampir mulu xel nanti mama mu kesepian jika papa mu sibuk bekerja" ucap Raina mengelus tangan Axel yg menggenggam tangan nya.

"iyaiya yasudah masuk lah salam untuk tante ya, aku pergi jika sudah melihat mu masuk rumah" ucap Axel tersenyum kemudian melepaskan genggaman tangan nya.

"iya aku sampaikan salam mu, kamu hati-hati ya" ucap Raina.

"iya sayang" ucap Axel lalu mengecup puncuk kepala Raina. kemudian Raina keluar dari mobil Axel dan segera masuk, setelah terlihat Raina memasuki rumah nya Axel langsung melaju ke rumah nya karena sang papa sudah menunggu. Axel melesat dengan kecepatan sedang, karena jalan menuju rumah nya tidak terlalu padat.

bersambung...

Happy reading guys 😘