Axel sudah tiba di rumah nya, dia langsung menghampiri papa nya yg berada di ruang kerja. Axel mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk, saat sudah mendengar izin papa nya untuk masuk ia segera masuk.
"pa, eh ada mama juga toh" ucap Axel sambil menyalami kedua orang tua nya.
"duduk nak" ucap papa Axel menyuruh Axel duduk di sofa bersama nya dan sang istri.
"ada apa kayak nya serius banget?" tanya Axel melihat kedua orang tua nya sangat serius.
"xel tentukan tanggal pernikahan kamu sekarang, tapi paling lama bulan depan ya?" ucap mama Axel membuat Axel membelalakkan matanya.
"loh ada apa ma? Axel sih ingin cepat tetapi El nya Axel gak tau ma takut dia nya nolak dipercepat" ucap Axel.
"xel papa dan mama bulan depan akan ke belanda untuk waktu yg lama bisa berbulan bulan, karena perusahaan papa yg ada di sana sedang membutuhkan papa dan mama akan menemani papa di sana." ucap papa Axel.
"huh, nanti Axel bicarakan oleh El pa ma" ucap Axel.
"secepatnya ya nak, kalau Raina tak mau kita akan ke rumah Raina untuk membicarakan ini bersama" ucap mama Axel.
"iya ma Axel pasti usaha kan, kalau gitu Axel mau ke kamar dulu bersih-bersih" ucap Axel dan di angguki oleh kedua orang tua nya.
Axel sampai di kamar langsung membersihkan diri dan setelah nya ia langsung menghubungi Raina.
(📞on)
"hallo ada apa xel?" tanya Raina.
"El mama papa ku ingin pernikahan kita di langsungkan segera" ucap Axel hati-hati.
"loh? ada apa memang nya?" tanya Raina kaget.
"papa dan mama akan ke Belanda dalam waktu yg sangat lama nanti di bulan depan, jadi kita mau tak mau harus melaksanakan pernikahan secepatnya." ucap Axel menjelaskan.
"oh seperti itu, aku mau kok besok kamu mampir ya ke rumah ku kita bicarakan sama-sama" ucap Raina membuat Axel tenang dan senang.
"baik lah, aku tutup ya selamat beristirahat sayang" ucap Axel kemudian di iyakan oleh Raina dan langsung menutup telepon nya.
(📞off)
Axel merasa lega dan segera menghampiri kedua orang tua nya untuk memberitahu kan bahwa Raina setuju jika pernikahan nya di percepat. mama papa nya yg mendengar itu pun ikut merasa lega.
"kita besok sore akan ke rumah Raina, bagaimana pun kami harus bicara dengan orang tua nya" ucap papa.
"baik pa Axel akan menunggu kalian datang di rumah Raina" ucap Axel.
"yasudah kamu istirahat dulu nak, nanti waktu makan malam mama panggil ya" ucap lembut mama Axel.
"iya ma" ucap Axel langsung menuju kamar nya untuk segera beristirahat karena tubuh nya merasa lebih lelah entah kenapa.
-RUMAH RAINA-
Raina menghampiri orang tua nya yg sedang menonton TV.
"ma pa" sapa Raina dan langsung duduk di antara orang tua nya.
"ada apa nak, mama kira kamu sudah istirahat" ucap mama sambil mengelus rambut Raina dengan lembut.
"ma pa Queen dan Axel akan melangsungkan pernikahan secepatnya." ucap Raina membuat kedua orang tua nya sedikit terkejut.
"kenapa tiba-tiba?" tanya papa Raina.
Raina menjelaskan kenapa harus di percepat orang tua nya pun mengerti.
"baik lah lagi pula memang tidak baik jika lama-lama" ucap mama Raina di iyakan oleh suami nya.
"iya ma, Axel juga besok akan mampir kesini untuk membicarakan hal ini" ucap Raina.
"yasudah papa dan mama hanya bisa memberikan saran nantinya kalian yg akan menentukan sendiri" ucap papa.
"iya pa, kalau gitu Queen ke kamar ya" ucap Raina di angguki orang tua nya dan dia segera ke atas ke kamar nya untuk beristirahat sebentar.
keesokan hari nya Raina tidak di jemput Axel karena dilarang oleh Raina, jadi Raina berangkat ke kampus di antar papa nya yg sekalian untuk pergi ke kantor. beberapa saat Raina sampai di kampus dan langsung menuju kelas... tak lama Raina datang Fara pun datang bersama Dito. rumah Fara dan Dito hanya berjarak beberapa menit jadi tidak masalah jika antar jemput.
waktu sudah mengharuskan dosen untuk masuk ke kelas para mahasiswa mahasiswi nya untuk mata kuliah tertentu. Raina dan Fara mengikuti dengan seksama, namun Dito tidak karena dia tak fokus dikarenakan sahabat nya Axel tidak ngampus... dia bingung pasal nya Axel tidak mengabari sama sekali dan Raina juga tak bilang apa-apa. dosen juga tak memberitahu kenapa Axel tak masuk, dosen tak mengabsen Axel berarti dosen sudah tau Axel tidak masuk.
pas istirahat tiba, Dito menuju kelas kekasih nya dan Raina. kelas Raina Fara belum bubar karena sedang di ajar oleh dosen killer... saat sudah bubar Fara dan Raina langsung keluar dan mereka bingung karena Dito menunggu mereka di depan kelas.
"ada apa yank ko tumben di depan kelas nunggu nya?" tanya Fara.
"Axel mana dit?" tanya Raina.
"aku kesini karena tak ada Axel, dan aku pikir kamu tau Raina" ucap Dito membuat Fara dan Raina bingung.
"apa sih maksudnya yank?" tanya Fara.
"si Axel tidak masuk kuliah, dosen juga tak mengabsen nya pasti dia sudah izin aku pikir Raina tau kalau Axel tidak kuliah" ucap Dito membuat Fara Raina terkejut terutama Raina.
"aku gak tau, orang kemarin sore kita teleponan kok dan ingin membahas sesuatu" ucap Raina.
"bahas apa?" kompak Fara dan Dito.
"kita secepatnya akan melangsungkan pernikahan" ucapan Raina yg membuat Fara Dito kaget.
"loh kapan?" tanya Fara.
"belum di tentukan, justru itu aku sama Axel seharusnya bahas itu hari ini dan dia akan mampir ke rumah ku untuk membicarakan nya bersama mama papa" ucap Raina.
"coba kamu hubungi Axel" ucap Dito ke Raina dan Raina pun langsung mencoba hubungi Axel, sekali dua kali telepon nya tak di angkat.
"aduh gimana nih gak di angkat, aku takut dia kenapa-kenapa" ucap Raina panik.
"tenang dulu Rey, coba sekali lagi mudah-mudahan di angkat" ucap Fara lalu Raina langsung menghubungi Axel sekali lagi. telepon berdering dan akhirnya diangkat...
(📞on)
"hallo xel kamu kemana ko baru angkat dan kenapa gak ngampus aku khawatir tau gak" cerocos Raina.
"hallo ini tante Raina" suara mama Axel mengejutkan Raina.
"astaga, maaf Tante aku gak tau kalau yg angkat tante...by the way Axel mana ya tante ko dia gak masuk kuliah?" ucap Raina masih panik.
"tenang sayang, Axel ada kok nanti kamu pulang kuliah kesini ya ajak juga Dito dan tunangan nya untuk jenguk Axel" ucap mama Axel membuat Raina tersontak.
"what?! jenguk? memang Axel kenapa tante?" tanya Raina panik Fara dan Dito yg mendengar ucapan Raina membuat mereka ikut panik juga.
"sudah jangan khawatir jangan panik intinya sepulang kuliah kalian kesini ya sayang, tante tutup dulu telepon nya" ucap mama Axel karena tak mau Raina panik, lalu telepon di putuskan sepihak oleh mama nya Axel.
(📞off)
"ada apa Rey" tanya Fara.
"gak tau ada apa dengan Axel tapi mama nya menyuruh kita sepulang kuliah untuk menjenguk Axel di rumah nya" ucap Raina khawatir.
"astaga" kaget Fara dan Dito.
"sudah kamu jangan terlalu panik mending sekarang kita makan dulu yuk nanti keburu waktu istirahat habis" ajak Fara berusaha membuat Raina tidak panik.
"kalian saja yg makan, aku tak berselera aku memikirkan Axel" ucap Raina lesu.
"ayolah Raina, makan dulu buat isi energi kamu" bujuk Dito.
"aku bilang kalian saja!" ucap Raina agak meninggikan suara nya karena dia sedang pusing dan pikiran kemana mana. Fara dan Dito terdiam karena Raina tidak pernah seperti itu tapi mereka mencoba untuk mengerti perasaan Raina.
"yasudah Rey aku dan Dito makan dulu ya, kamu baik-baik oke" ucap Fara dan hanya di balas deheman oleh Raina, Fara dan Dito segera ke kantin untuk makan agar Raina juga dapat menenangkan diri sejenak.
bersambung...
Happy reading guys 😘