Chereads / A Special Indigo Girl / Chapter 17 - Chapter 17

Chapter 17 - Chapter 17

seluruh orang yg menyaksikan itu terus bersorak gembira dan menyuruh Raina untuk menerima segera.

Raina pun bersiap untuk memilih salah satu dari pilihan yg di kasih Axel... dan akhirnya Raina mengambil kotak cincin yg berada di tangan kanan Axel, sontak Axel mendongakkan kepalanya menatap Raina dan segera bangkit berdiri. semua langsung bertepuk tangan benar-benar sangat meriah daripada pas puncak acara tunangan Fara Dito.

"aku menerima lamaran mu karena aku juga mencintaimu dan aku bersedia menjadi istri dan ibu dari anak-anak kita kelak" ucap Raina tersenyum hangat. Axel benar-benar bahagia akhirnya semua tak sia-sia dan cinta nya terbalaskan.

Axel segera menaruh buket bunga matahari itu di lantai lalu ia mengambil kotak cincin yg ada di tangan Raina untuk memakaikan Raina cincin yg sudah terukir nama mereka disana. mereka pun bertukar cincin dan semua yg menyaksikan ikut berbahagia terutama orang tua Raina yg sampai meneteskan air mata bahagia nya atas kebahagiaan sang anak. Fara dan Dito juga sangat bahagia, Fara juga meneteskan Air mata karena Raina dan dirinya sangat berbahagia hari ini.

Raina dan Axel berpelukan dengan penuh cinta yg membara di diri mereka, dan saat itu juga orang tua mereka menghampiri tak lupa juga dengan Fara dan Dito yg ikut menghampiri Raina dan Axel.

"ekhemm aduh udh kali pelukan nya" ledek Fara sontak membuat Raina dan Axel melepaskan pelukan mereka.

"sayang" ucap mama papa Raina tersenyum, Raina langsung berhambur memeluk orang tua nya. begitu pun dengan Axel juga sama langsung memeluk kedua orang tua nya. kemudian Raina memeluk Fara, Axel dan Dito juga berpelukan ala cowok cool.

"oh iya xel, aku mau bunga nya" ucapan Raina membuat Axel terkejut karena dikira nya Raina tak jadi menerima nya. yg lain hanya nyimak tetapi juga khawatir.

"kenapa kaget gitu? aku gak bakal nolak kamu xel... aku cuma mau bunga nya karena suka sama bunga nya cantik" ucap Raina membuat semuanya lega.

"aku kira kamu gak jadi nerima aku, nanti kita beli lagi ya bunga nya bagaimana pun itu kan bunga nya saat ini sudah bermakna penolakan... kita beli yg baru nanti ya sayang" ucap Axel dengan lembut nya.

"oke deh" ucap Raina tersenyum gemas. mereka pun menikmati waktu yg masih tersisa dengan menikmati hidangan sambil berbincang santai dan tertawa bahagia bersama. acara pun selesai semua orang segera membubarkan diri untuk pulang atau urusan masing-masing... Raina dan Axel satu mobil juga dengan Fara dan Dito satu mobil. Fara akan di antar pulang oleh Dito karena sudah lelah, sedangkan Raina dan Axel akan pergi ke toko bunga dahulu untuk membeli buket bunga matahari yg diinginkan Rain dan yg dijanjikan Axel.

para orang tua sudah pulang terlebih dahulu karena tidak ingin mengganggu anak mereka yg sedang berbahagia.

di perjalanan menuju toko bunga, Raina bertanya.

"xel kamu menyiapkan itu semua sendirian?" tanya Raina.

"tidak, di bantu orang tua kita dan Fara Dito" ucap Axel tetap fokus mengemudi.

"what?!! jadi mama papa udh tau kalau kamu mau melamar ku?" ucap Raina sedikit kaget dan heran kenapa mama papa nya tidak memberitahu nya.

"iya sayang, aku minta mama papa kamu untuk sembunyikan ini dari kamu karena aku ingin membuat kejutan ya walaupun aku tidak tahu jawaban mu tapi aku mencoba meyakinkan diri" ucap Axel menoleh sekilas ke Raina lalu tersenyum dan fokus kembali dengan kemudi nya.

"pantas saja aku disuruh berdandan, terus pakai high heels lagi kamu kan tau aku tak suka dandan dan pakai heels" ucap Raina.

"iya itu aku yang menyuruh, baju mu dan baju ku juga senada El aku sendiri loh yg membeli dan yg memilihnya" ucap Axel yg membuat Raina langsung melihat ke gaun nya dan tuksedo nya Axel.

"eh iya aku gak nyadar loh kalau baju kita couple, terimakasih ya xel aku sangat bahagia" ucap Raina tersenyum hangat ke Axel. dan Axel hanya membalas senyuman Raina dengan bahagia. beberapa belas menit kemudian mereka sampai di toko bunga tujuan Axel, lalu mereka melihat-lihat dan membeli buket bunga yg di maksud. setelah itu mereka memutuskan untuk langsung pulang, Axel mengantarkan Raina pulang. dua jam kemudian sampai lah di rumah Raina.

"sayang aku mampir ya" ucap Axel.

"jangan sekarang, kamu pasti lelah karena sudah menyiapkan hal istimewa untuk ku... jadi kamu pulang lalu istirahat dengan baik ya?" ucap Raina menatap lembut Axel begitu pun dengan Axel.

"huhh tapi aku masih ingin berlama-lama dengan mu" ucap Axel menunduk.

"Axel pulang dan istirahat" ucap Raina menekan kata-katanya tetapi tetap tersenyum. Axel menggelengkan kepalanya dengan manja lalu menunduk.

"sayang!" Raina menekan ucapan nya dan langsung menghilangkan senyuman di bibir nya. Axel yg mendengar Raina memanggil nya dengan sebutan sayang tetapi nada nya serius langsung melihat Raina, Raina menatap Axel dengan sangat serius.

"huh iya iya aku pulang" ucap Axel takut kalau Raina marah. Raina langsung tersenyum karena gemas dengan Axel yg manja itu.

"yasudah aku masuk dulu, hati-hati di jalan ya" ucap Raina tersenyum hangat lalu Axel mencium kening Raina membuat Raina membelalakkan matanya.

"hanya di kening tidak lebih, sudah sana masuk" ucap Axel tersenyum sambil mengusap lembut kepala Raina dan di balas senyuman oleh Raina. lalu Raina masuk ke dalam rumah nya, baru lah Axel pergi pulang dan segera beristirahat karena sejujurnya dia sangat lelah. Axel sangat beruntung mencintai Raina yg begitu pengertian tanpa harus di beritahu dahulu dan penuh kasih sayang. Raina juga sangat beruntung memiliki Axel yg sangat pengertian dan mencintai nya dengan tulus apa lagi Axel sangat menghormati seorang wanita dia tidak pernah lebih dari menggenggam tangan dan mencium kening Raina itu pun pas sudah berstatus calon istrinya.

saat Raina masuk ke rumah, orang tua nya sedang bersantai di ruang tamu.

"ma pa Queen pulang" ucap Raina menghampiri orang tua nya dan menyalami nya.

"ya sayang" ucap kedua orang tua nya.

"cie ada yg sedang berbunga-bunga nih pa" ucap sang mama menyindir Raina.

"iya ma sampai-sampai senyuman nya tak luntur" ucap sang papa ikut menyindir Raina.

"ih papa mama, pa ma makasih ya" ucap Raina lalu berhambur memeluk orang tua nya.

"sudah kewajiban kami untuk membahagiakan mu sayang" ucap mama Raina mengusap punggung Raina.

"iya nak tidak usah berterimakasih" sambung papa. dan beberapa saat mereka melepas pelukannya... lalu papa Raina berubah menjadi serius.

"Queen, kamu sampai kapan akan menyembunyikan tentang dirimu yg sebenarnya ke calon suami mu" tanya papa berwajah serius.

"Queen tidak tau, Queen takut" ucap Raina menunduk.

"sayang Queen nya mama, mama yakin Axel akan tetap menerima mu... dia bukan tipekal laki-laki kebanyakan diluar sana" ucap mama meyakinkan Raina.

"Queen tau tapi tetap saja ma pa Queen sangat takut." ucap Raina.

"sudah tak usah di pikirkan, siapkan dirimu untuk mengatakan secepatnya jangan sampai dia tau dengan sendirinya" ucap papa.

"baik pa" ucap Raina.

"yasudah, sekarang kamu ke kamar istirahat nak kami juga akan istirahat" ucap sang mama lalu berdiri dan di ikuti oleh suami serta anak nya kemudian mereka meninggalkan ruang tamu ke kamar untuk mengistirahatkan diri masing-masing.

sampai di kamar, Raina tidak langsung istirahat tapi bersihkan dirinya terlebih dahulu karena dia jika sehabis berpergian selalu langsung membersihkan diri ya itu sudah jadi kebiasaan nya. selesai membersihkan dan sudah memakai baju tidur dia merebahkan dirinya tapi ia tak langsung tertidur, dia memikirkan bagaimana dan kapan dia akan berbicara pada Axel yg sebenarnya... ia memikirkan nya sampai tertidur.

bersambung...

Happy reading guys 😘