Chereads / A Special Indigo Girl / Chapter 15 - Chapter 15

Chapter 15 - Chapter 15

sore hari papa Raina pulang dari kantor karena ada sedikit masalah yg mengharuskan papa Raina ke kantor, saat masuk kedalam rumah papa Raina melihat Axel dan istrinya tetapi tidak melihat anaknya.

"eh papa sudah pulang" ucap mama Raina langsung menghampiri sang suami dan menyalami nya.

"om hari libur masih ke kantor saja nih" ucap Axel sambil menyalami papa Raina.

"ada sedikit masalah xel di kantor jadi om harus kesana dan menyelesaikan nya... omong-omong Queen dimana?" tanya papa Raina sambil celingak-celinguk mencari keberadaan sang putri.

"di kamar pa/om" ucap serempak mama Raina dan Axel. Raina ke kamar nya untuk mengambil beberapa novel nya untuk dipinjam kan ke Axel, karena tadi Axel meminjam ia ingin mencoba membaca novel dan mencoba menyukai apa yg disukai Raina.

"xel kamu sudah siap untuk besok?" tanya papa Raina.

"sudah om, sudah siap lahir batin semuanya juga sudah beres tinggal dilaksanakan saja" ucap Axel tersenyum.

"semangat ya nak, tante dan om mendukungmu" ucap mama Raina. mereka tak sadar jika Raina sudah turun dari tadi dan menguping pembicaraan mereka karena penasaran bukan karena tak sopan.

"besok memang nya ada apa ma pa xel?" tanya Raina yg tiba-tiba muncul membuat orang tua nya dan Axel kaget.

"emm itu El aku ada turnamen gitu" ucap Axel tak masuk akal.

"turnamen apa? sejak kapan kamu ikut turnamen? dan besok kan acara tunangan Dito dan Fara kamu tidak hadir gitu?" ucap Raina curiga kalau Axel berbohong, sementara kedua orang tua nya hanya diam menyimak.

"bukan turnamen sih, tapi lomba menghafal chord gitar gitu, aku tetap hadir setelah acara selesai baru lah aku lomba" ucap Axel melantur.

"hah? memang ada lomba malam-malam dan lomba seperti itu? aku baru dengar" kata Raina.

"ada aku aja baru tau di kasih tau mama ku kemarin dan aku tadi minta doa sama orang tua mu juga, kamu juga doain aku ya supaya berhasil"

"oh gitu, iya aku doain kok... tapi itu sistem nya gimana xel?" tanya Raina membuat Axel linglung dan Asal jawab.

"aku juga kurang tau El, tapi katanya tuh lomba menghafal chord gitar Dalam waktu 1menit dan memainkan nya dengan benar serta nyanyi nya juga kalau yg masuk babak final akan di uji lagi dan tingkat kesulitannya juga ditambah, hadiah nya gitar limited edition El ada uang tunai nya juga kan lumayan" ucap Axel panjang lebar padahal hanya mengasal tetapi cukup masuk akal.

"oh begitu lumayan juga, semangat ya xel" ucap Raina membuat Axel semakin bersemangat dan tak sabar untuk besok.

"oh iya ini buku nya jangan di rusak ya apalgi dihilangkan" ucap Raina sambil memberikan beberapa buku novel favoritnya.

"iya bu bos" ucap Axel terkekeh.

tak lama kemudian Axel pamit untuk pulang karena hari mulai petang. dia harus beristirahat lebih awal agar besok dia dapat mempersiapkan semua nya dan tetap semangat.

orang tua Raina, sudah menyiapkan gaun simple nan elegan untuk Raina... Raina bertanya-tanya untuk apa dia harus memakai itu dan orang tua nya beralasan itu untuk sang sahabat di hari spesial nya jika di hari pernikahan sahabat nya nanti akan lebih mewah lagi gaun nya kata orang tua nya kira-kira seperti itu. Raina juga di paksa untuk berdandan besok dan Raina hanya mengiyakan demi sahabat tersayang.

keesokan harinya, Axel pagi-pagi sudah berada di gedung tempat pertunangan Dito dan Fara... acaranya di mulai sore jam 5 sampai jam 8 malam. Axel masih mengenakan pakaian santai karena harus mengurus ini itu di gedung nya. satu jam kemudian papa Axel datang untuk membantu Axel, sementara mama Axel membantu menyiapkan cincin dan buket bunga serta pertunjukan yg dilakukan oleh Axel nanti. untuk Fara dan Dito mereka sangat sibuk mengurus persiapan masing-masing, segala persiapan acara mereka menyuruh agen untuk mempersiapkan nya.

Raina masih tertidur lelap, orang tuanya membiarkan nya untuk bangun agak siangan agar orang tua nya juga dapat membantu Axel dari jauh. jam 10 pagi mama Raina membangunkan Raina untuk sarapan dan mandi setelah itu pergi kesalon untuk di lulur dan spa kemudian Raina akan bersiap-siap di salon.

hari sudah menjelang sore, Axel sudah berada di rumah nya untuk bersiap-siap. Axel mengenakan tuksedo warna midnight blue dengan sepatu nya yg senada...sedangkan gaun nya Raina berwarna navy sangat serasi itu memang di persiapkan oleh Axel, Axel sendiri yg membeli nya untuk nya dan Raina.

-SALON-

mama Raina menyuruh Raina memakai high heels yg senada dengan gaun nya, namun Raina menolak karena tak terlalu suka mengenakan high heels... biasanya Raina pakai flatshoes atau sneaker shoes.

"ayo Queen pakai ini biar cocok" ucap mama Raina memaksa.

"tidak mau ma, mama kan tau Queen tidak suka pakai high heels" ucap Raina.

"ayolah nak ini untuk sahabat mu loh, dia ingin kamu memakai semua ini" ucap Mama Raina.

"tapi dia tidak bilang pada ku atau menghubungi ku" ucap Raina.

"dia kan pasti sibuk mengurus persiapan nya banyak hal yg harus di urus nya jadi tak sempat mengabari mu, tapi dia tetap ingat padamu buktinya dia menyuruh mama untuk membujuk kamu memakai ini semua" ucap mama berbohong untuk meyakinkan Raina.

"huh baik lah demi Fara" Raina pun memakai heels itu dia seperti model dengan tubuh indah nya itu. Raina sangat cantik dengan balutan makeup yg sederhana atau make up flawlesh.

Fara dan Dito sudah berada di gedung begitu juga dengan Axel, mereka berbincang-bincang santaj dan membahas tentang lamaran untuk Raina nanti sembari menunggu acara di mulai... para tamu undangan juga sudah mulai berdatangan Axel sangat menantikan Raina. Fara juga sangat menantikan kehadiran sahabatnya itu. tak lama kemudian Fara menemukan sosok sahabat yg dinantikan nya itu yg baru saja tiba... kemudian Fara memberitahu Axel yg tak jauh dari nya. Axel langsung melihat Raina dan dia benar-benar sangat terpesona oleh kecantikan Raina.

'ya tuhan calon istri ku sangat cantik seperti bidadari' batin Axel tak berkedip melihat Raina. Raina menghampiri sang sahabat dan mereka langsung berpelukan seperti Teletubbies.

"kamu cantik banget Far" ucap Raina dalam pelukan.

"kamu juga sangat cantik Rey sampai-sampai Axel melihatmu tak berkedip sedari tadi" ucapan Fara membuat Raina melepaskan pelukan dan melihat ke arah Axel yg terus menatap nya dalam-dalam.

'astaga Axel tampan sekali' ucap Raina dalam hati nya ia terpesona juga melihat Axel. Raina izin ke Fara untuk menghampiri Axel yg duduk di meja paling depan khusus orang terdekat. Axel tak sadar jika Raina berjalan ke arah nya karena dia benar-benar terhipnotis oleh kecantikan Raina.

"hey xel" ucap Raina sambil menepuk pundak Axel membuat Axel terkejut.

"astagaa" kaget Axel. Raina lun terkekeh...

"sejak kapan kamu disini El" tanya Axel yg semakin terpesona melihat wajah cantik Raina dari dekat.

"sejak kamu melihatku tak berkedip, ada apasih? dandanan ku menor ya? atau aku gak pantes atau gimana?" tanya Raina panik.

"engga El, kamu setiap hari cantik tapi hari ini kamu sangat cantik" ucap Axel yg matanya masih tak berkedip.

"gombal terus, sudah jangan melihat ku begitu aku takut" ucapan Raina menyadarkan Axel, lalu Axel tersenyum penuh cinta ke Raina. Raina balas senyuman singkat ke Axel lalu langsung melihat sahabatnya. hati Axel sangat berbunga-bunga, dia sangat tak sabar untuk memiliki Raina sepenuhnya.

bersambung...

Happy reading guys 😘