Raina segera bersiap-siap untuk jalan dengan Axel, dia sangat senang karena akhirnya di bolehkan oleh orang tua nya untuk keluar dengan tujuan bersenang-senang. Axel menunggu Raina di Halaman rumah Raina, ia duduk sambil bermain game di HP nya.
beberapa menit kemudian Raina sudah selesai bersiap dan sudah pamit oleh kedua orang tuanya, lalu ia menghampiri Axel yg sudah menunggu nya di depan rumah.
"Axel" panggil Raina membuat yg punya nama langsung mematikan ponsel nya lalu menoleh ke Raina, dan dia melongo karena Raina sangat mempesona... Raina mengenakan dress simple selutut dengan sepatu flatshoes senada dan tak lupa tas kecil yg senada menambahkan kesan ceria.
"heyy Axel kenapa melamun melihat ku? apa ada yg salah? atau ada sesuatu di wajah ku?" tanya Raina langsung mengecek diri nya. Axel pun tersadar lalu tersenyum.
"tidak, aku hanya terpesona oleh kecantikan mu" goda Axel tetapi sangat jujur dari lubuk hati yg paling dalam.
"ishh aku kira kenapa loh, yauda yuk kita jalan yeayyyy" ucap Raina kegirangan tak sabar seperti anak kecil yg di belikan permen. lalu Raina jalan sambil sedikit-sedikit melompat-lompat kecil kegirangan menuju mobil Axel. Axel yg melihat Raina bahagia dia ikut bahagia dan tertawa karena tingkah laku sang pujaan hati nya itu.
Axel dan Raina sudah memasuki mobil dan segera melaju ke mall... Raina benar-benar sudah tak sabar karena Raina hanya boleh berpergian ke kampus, rumah nenek dan mini market itu pun selalu diawasi dan di ikuti oleh orang tua nya. kini Raina merasa bebas berkat Axel, di dalam mobil senyuman Raina tak luntur dari bibir nya.
"xel terimakasih ya" ucap Raina tiba-tiba namun tetap dengan senyuman bahagia nya.
"hm?? untuk apa?" tanya Axel bingung.
"karena sudah membawaku jalan-jalan dan sudah meyakinkan kedua orang tua ku sehingga aku sekarang ini bisa keluar dengan bebas" ucap Raina.
"loh? memang kamu selama ini tidak pernah keluar rumah?" Axel bingung.
"aku keluar tapi hanya ke kampus atau ke rumah nenek atau ke minimarket doang, itu pun di ikuti oleh orang tua ku... aku tak dibiarkan berpergian dengan teman apalagi sendiri" ucap Raina membuat Axel sedikit terkejut nyatanya ada hal lain yg tak di ketahui Axel.
"kenapa begitu? pantas saja kamu sangat bahagia kalau kita jalan-jalan" ucap Axel.
"tidak apa-apa, lupakan saja apa yg aku katakan tadi ya" ucap Raina semakin membuat Axel penasaran, curiga, dan bingung.
'hampir saja aku menceritakan semuanya, kenapa aku malah bercerita padanya kan jadinya hampir ketahuan... muka nya saja menunjukkan kalau dia curiga' batin Raina merutuki dirinya.
"kalau mau jalan-jalan lagi lain kali hubungi aku ya, biar aku izin sama orang tua mu pasti di bolehin" ucap Axel membuat Raina semakin sangat senang dan bersemangat.
"oke deh hihi" ucap bahagia Raina. Axel tersenyum lalu mengusap lembut kepala Raina tapi membuat sedikit rambut Raina berantakan.
"ihhh Axel rambut ku" gerutu imut Raina yg langsung membenarkan rambut nya, Axel hanya tersenyum karena dia sangat bahagia melihat Raina bahagia... Axel benar-benar bahagia karena sikap manja Raina hari ini ke Axel.
'semoga kamu selalu bersikap ceria dan manja kepadaku sayang' ucap Axel dalam hati nya. Axel melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang... 50 menit kemudian mereka akhirnya sampai di tempat tujuan nya. lalu mereka segera masuk kedalam mall dan menuju lantai paling atas yaitu tempat Timezone berada.
mereka bermain bersama tertawa bersama bahagia bersama seperti pasangan. setelah bermain mereka menukarkan tiket ke kasir dan mendapatkan hadiah boneka panda dengan kantong hati. Raina sangat senang karena panda hewan kesukaan nya... lalu mereka turun ke lantai bawah untuk berbelanja. semua Axel yg bayar, tadinya Raina kekeh tidak mau dibayarkan tetapi Axel menolak dan mengancam Raina jika Raina yg bayar maka tidak akan pernah Axel mengajak nya jalan-jalan lagi... Raina langsung nurut daripada harus selalu di rumah terus. setelah selesai Axel langsung mengajak Raina pulang karena hanya diberi waktu yg sangat singkat oleh papa nya Raina. mereka pun melaju pulang dan jalanan sangat padat.
"uhhh lelah nya, mana macet pula" ucap Raina memandang lesu jalanan yg sangat padat.
"wajar jika jalanan sangat padat dan macet dimana-mana, ini kan malam minggu" ucap Axel.
"oh iya ya baru ingat aku hoaamm" ucap Raina yg tiba-tiba menguap akibat rasa kantuk.
"tidur saja, aku akan bangunkan jika sudah sampai" ucap Axel yg segera di iyakan oleh Raina, tak butuh waktu lama Raina sudah terlelap.
'semoga aku selalu bisa melihat wajah mu yg begitu tenang di saat tidur' batin Axel tersenyum. Axel pun menembus kemacetan jalan, melaju dengan kecepatan sedang.
Axel sangat menyayangkan karena waktu yg diberi calon mertua nya itu sangat singkat, hanya boleh 2 jam berada di mall tapi untung nya tidak termasuk waktu perjalanan. ketika mobil Axel sudah memasuki rumah Raina Axel terkejut melihat mobil milik orang tua nya ada disana. ia segera membangun kan Raina dengan perlahan dan Raina pun terbangun.
"eeuumm sudah sampai?" ucap Raina sambil meregangkan otot-otot nya.
"sudah ayo segera turun dan masuk" mereka pun turun dari mobil tak lupa membawa belanjaan nya dan segera masuk kedalam. Raina tak melihat adanya mobil orang tua Axel karena nyawa nya belum kumpul.
bersambung...
Happy reading guys 😘