Chereads / Monárch / Chapter 11 - Chapter 11 - Harpy

Chapter 11 - Chapter 11 - Harpy

Lt.12

Vainz mencabut anak panah dari bahunya dan menggunakan [Cure Wound].

Tetap saja, diserang oleh sesama itu tidak terlalu menyenangkan.. selain itu mereka berbicara menggunakan bahasa yang aneh.

Mungkin itu wajar mengingat aku dulunya manusia..

Sekarang, mari fokus ke lantai ini.

Hutan, sama seperti sebelumnya rumah-rumah dari kayu sederhana di bangun di atas pohon.

Yang membedakannya hanyalah ketinggian rumah itu.

Monster burung?

Pertanyaan itu terlintas di benaknya saat dia mengamati rumah di atasnya.

Kemungkinan itu cukup tinggi, namun …bisa juga penghuninya elves namun mereka lebih suka tempat yang tinggi.

Sesuatu seperti… menantang adrenalin?

Yah.. apapun itu mereka akan menjadi objek percobaanku dengan pedang ini.

Dia melihat pedang berkilauan di tangannya, tidak perlu dijelaskan itu adalah pedang milik elves di lantai sebelumnya.

Sekarang... Dimana parallel gate nya ..

Vainz berputar-putar di hutan itu sebelum akhirnya dia menemukannya berdiri di bawah sebuah pohon yang sangat besar.

Tapi tetap saja, menggunakan 2 Skill ini secara terus-menerus… dan MP ku-

-Eh?

Serius?!

Ahhh benar... Apakah ada seseorang yang mendengar keluhanku atau semacamnya?

Tapi hal ini tidak akan membuat banyak perbedaan.

Dia melihat sekelilingnya.

Selain itu, tidak ada tanda-tanda makhluk hidup di tempat ini.

Apakah ada semacam bug? Kenapa tidak ada yang menjaga Parallel Gate ini?

MP : 22/97

Ugh.

Kurasa menonaktifkan Stealth dan silence tidak masalah. Lagipula semuanya akan menjadi sangat menyebalkan jika aku tidak bisa menggunakan magic nantinya.

Vainz menonaktifkan skill nya dan tubuhnya secara perlahan mulai terlihat.

Ayo! Siapapun SERAN-eh?!

Vainz tidak tahu apa yang baru saja terjadi.

Namun yang jelas, di punggungnya sekarang ada 3 buah luka sayatan.

Kejadian itu begitu tiba-tiba dan terlalu cepat hingga otaknya butuh beberapa saat untuk memprosesnya.

"ARGHHH!!!"

Vainz menghunuskan pedangnya, dia melihat sekelilingnya.

Namun tidak ada apapun.

Saat dia mengangkat kepalanya-serangan lainnya menyayat bisep kirinya, membuat pedang terlepas dari genggamannya.

"FUCK!"

Dia berlari ke belakang parallel gate.

Namun sebelum dia benar-benar bisa sampai ke belakang pintu itu---Vainz merasakan sebuah cengkraman di kedua bahunya. Dan tiba-tiba dia sudah berada beberapa meter di atas tanah.

Dia melihat bahunya-sebuah kaki burung-dia melihat ke atasnya--seorang manusia-gadis dengan lengan burung dan kaki burung-Harpy.

Sudut matanya melihat beberapa harpy lain yang menghunuskan cakarnya ke arah Vainz-MEREKA INGIN MENCINCANG KU DI UDARA?!

Vainz mengigit kaki harpy itu, membuat nya terpaksa melepaskan Vainz.

Walaupun dengan pain resistance LV 6, terjatuh dari ketinggian 25m di atas tanah tetaplah menyakitkan.

Vainz menerima beberapa sayatan lagi di punggungnya saat dia dengan susah payah merangkak ke belakang parallel gate-Sebuah gua?

Dia merangkak masuk ke dalam lubang kecil di depannya.

"FUCK!!!"

Apa-apaan makhluk-makhluk itu?!

HP : 21/130

SHIT! aku tidak yakin MP ku akan cukup untuk menggunakan greater heal..

Dia menggunakan [Cure Wound] sambil terus mengambil nafas.

LV 5 Regeneration.

Ohh... Tepat waktu…

Bisepnya perlahan membaik, rasa sakit perlahan menghilang dan dia bisa menggerakkan tangannya dengan normal.

Itu.. sedikit lebih baik..

Vainz melihat keluar dari lubang tempatnya masuk.

Senyap... Tapi jika aku keluar tanpa Stealth = Mati.

Jika aku keluar dengan Stealth = Mereka tidak akan menampakkan diri.

Ini menyebalkan… jika mereka benar-benar burung, satu-satunya cara hanyalah menunggu hingga malam hari dan membunuh mereka saat sedang tertidur.

Tapi bagaimana caranya naik ke pohon setinggi itu?!

Jika aku kehilangan pegangan saat memanjat = Mati.

Selain itu aku tidak tahu siapa si Gatekeeper, berarti aku harus memanjat seluruh pohon di hutan ini?!

"FUCK!"

….. Okay.

Calm down…. Pertama kita tenang dulu, aku tidak akan menghasilkan apapun dengan kepala yang terbakar.

Untuk sekarang… tempat apa ini?

Dia melihat sekelilingnya.

Gelap, namun karena night vision dia bisa melihat dengan lumayan baik.

Appraisal.

Eh..?

EH?!????

Dungeon?! Serius??

Ini bagus kan? Apa yang ditulis dalam novel-novel itu... Dungeon penuh dengan barang-barang yang bagus.

Senjata, emas, etc.

Dan jangan lupakan monster.

Ugh.

Tapi aku sangat penasaran!!!

Vainz bangkit dan mengaktifkan silence.

MP sangat kritis, tapi …ini demi keamanan.

…..

Bersamaan dengan itu, dia juga terus menggunakan Appraisal untuk berjaga-jaga.

Mengingat appraisal tidak mengonsumsi MP.

Seharusnya aku akan baik-baik saja.

Tempat itu adalah dungeon.

Seharusnya begitu kan? Tapi apa-apaan ini?

Tidak ada apapun!

Setidaknya sesuatu seperti pedang atau semacamnya bisa ditemukan dengan mudah disini.

Monster?! Keluarlah!!!

...haah.…. Ini payah.

Kurasa nasibku memang agak buruk hari ini.