Tiba-tiba, Baron merasakan ada pergerakan di kasur. Ternyata Neyan sudah bangun. Ia duduk di kasur dan merentangkan sayapnya lebar-lebar sambil menggeliat.
Gawat. Jika Baron masih tertidur, maka ia pasti akan terkena serangan sayapnya. Neyan baru menyadari ketika ia membuka mata dan melihat Baron sedang duduk di hadapannya.
Neyan melebarkan matanya dan kemudian terkejut melihat sayapnya sendiri. Ia terbang sedikit dan mendarat di depan Baron. Lalu, ia melipat sayapnya hingga menghilang di balik punggungnya.
"Selamat pagi, Suamiku," sapa Neyan sambil tersenyum manis.
"Selamat pagi, Putri Neyan."
Baron baru menyadari bahwa semua makanan yang berada di meja telah ia habiskan sendiri. "Oh, ya ampun. Aku minta maaf karena tadi aku sarapan sendiri dan menghabiskan semuanya."
Neyan terkekeh. "Tidak apa-apa, Suamiku. Itu sama sekali bukan masalah. Aku akan meminta para pelayan untuk menyiapkan sarapan. Tenang saja."