Chereads / Baron, The Greatest Animagus (Indonesia) / Chapter 44 - 44. Sebuah Bisikan

Chapter 44 - 44. Sebuah Bisikan

"Aku ingin berendam di kolam itu bersamamu," kata Neyan dengan suara yang lembut dan menggoda.

Sejak kecil, Baron dan Neyan bermain bersama. Tidak pernah terpikirkan dalam hidupnya jika ia melihat Neyan bertelanjang di hadapannya. Termasuk yang kemarin, ini adalah yang kedua kalinya Neyan tanpa busana di depan Baron.

"Kamu bisa mandi lebih dulu dan aku akan mandi kemudian. Kita tidak usah mandi bersama-sama."

Neyan mendekati Baron dan menarik wajahnya untuk memandangnya. Lalu Baron memperhatikan wajah Neyan yang cantik tampak sendu.

"Aku berjanji tidak akan menyakitimu, Baron," ucap Neyan seolah wanita itu bisa membaca pikiran Baron. Semenjak kejadian waktu itu, Baron harus berhati-hati setiap kali berdekatan dengan Neyan.

"Putri Neyan … aku—"

"Panggil aku Neyan, sama seperti dulu. Aku ingin kita saling menyayangi seperti dulu," pinta Neyan sambil tersenyum.

"Dulu kamu tidak pernah telanjang di hadapanku," protes Baron sambil melirik takut-takut ke arah dadanya Neyan.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS