Baron adalah pria yang berengsek dan tidak bertanggung jawab. Neyan mengumpat dalam hatinya, mengutuk Baron dengan segala kalimat buruk yang ia pikirkan di kepalanya.
Neyan memang telah bersetubuh dengan Baron, tapi hanya sesaat saja. Harus Neyan akui jika percintaan mereka sangat nikmat dan membuat Neyan bergairah terus menerus.
Namun, Baron hanya menjalankan perintah ayahnya. Semua itu ia lakukan hanya untuk menjaga nama baik Neyan, agar ia tidak memalukan di hadapan semua penghuni istana.
Nasib Neyan memang sial. Tidak sedikit pun Baron mencurahkan perasaannya pada Neyan. Yang mereka lakukan hanyalah di permukaan saja.
Baron tidak pernah mencintainya. Neyan menyadari hal tersebut.
Dan sekarang, Baron pergi meninggalkannya begitu saja seperti seonggok sampah. Neyan merasa dirinya seperti wanita murahan.
Demi para dewa, ia adalah seorang putri kerajaan. Bagaimana bisa Baron tega menginjak-injak harga dirinya seolah ia tidak ada artinya sama sekali?