Keesokan harinya...
Dor...Dor..Dor
Terdengar suara tembakan begitu keras. Calesthane dan nona Berlia menaiki pagar rumah lalu menembak ke target yang telah disediakan. Mereka berdua berhasil menyelesaikan challenge yang dibuat oleh Rick dan Ryan untuk menguji kemampuan Calesthane serta Berlia. Memang mereka semua itu benar-benar sangat keren sekali.
"Wow... kalian benar-benar luar biasa," puji Ryan.
"Kamu masih sangat tangguh Berlia, meskipun kamu sudah berumur," ujar Rick.
"Walaupun terlihat berumur, namun jiwa muda tidak akan berubah," jawab Berlia.
"Aku sangat-sangat bangga punya orang tua dan suami seperti kalian," ucap Calesthane.
"Hu...ku kira kamu tidak akan memujiku," celetuk Ryan.
"Ya sudah deh, gak jadi muji," jawab Calesthane.
"Sudahlah jangan ribut-ribut terus, lebih baik kita bersiap-siap untuk keberangkatan ke Amerika. Tengah malam tadi aku sudah memesan tiket pesawat untuk kita berempat, jadi bersiaplah," ucap Rick.
"Hmmm...oke," jawab Calesthane.
"Ya sudah ayo kita masuk kedalam untuk membereskan barang-barang perlengkapan. Yuk," ajak Berlia.
Mereka berempat masuk kedalam rumah dan menyiapkan barang perlengkapan yang akan dibawanya ke Amerika.
***
Lima hari kemudian...
"Ayo Rick, aku ingin bertemu dengan Jacqui," ujar Berlia.
"Tunggu 30 menit lagi, sekarang belum waktu jam jenguk melihat tahanan," jawab Rick sambil memakai jaket kepolisian nya.
"Ya tapi kan aku istri polisi, jadi boleh dong masuk," jawab Berlia.
"Walaupun kamu istri sah seorang polisi, namun tetap yang namanya tamu biasa ya tetap tamu biasa," jawab Rick.
"Ya sudah aku mau ke kantor Calesthane dulu, sambil menunggu jam besuk," Berlia menaiki motor ninja nya.
Iapun pergi mengendarai motornya menuju kantor Calesthane. Rick hanya bisa bersabar melihat tingkah laku istrinya yang benar-benar bar-bar.
Watak bar-bar Berlia menurun ke Calesthane. Makanya Calesthane sangat pemberani dan tomboy.
Beberapa menit kemudian...
"Ms. Director, I would like to inform you that a new member has joined this company (Ibu Direktur, saya ingin menginformasikan bahwa ada anggota baru yang bergabung dengan perusahaan ini)," ucap Lisa (sekertaris perusahaan Calesthane).
"What is the name of the new member? how long did he stay in school? what position did he get? (Siapa nama anggota baru? berapa lama dia bersekolah? posisi apa yang dia dapatkan?)," tanya Calesthane sepontan.
"Her name is Elizabeth. She graduated from an economics university in England. The position he got was marketing (Namanya Elizabeth. Dia lulus dari universitas ekonomi di Inggris. Posisi yang didapatnya adalah pemasaran)," jawab Lisa.
"Okay. Lisa, please call the new kid, I want to meet (Baik. Lisa, tolong panggil anak baru, aku ingin bertemu)," perintah Calesthane.
"Okay," jawab Lisa.
Setelah itu Lisa memanggil anak baru yang bergabung dikantor milik Calesthane. Selang Lisa keluar dari ruangan Calesthane, anak baru yang bernama Elizabeth itu masuk kedalam ruangan Calesthane.
"Good morning, did you call me? (Selamat pagi, apakah kamu memanggil saya?)," tanya Elizabeth.
"Yeah.. I," ucapan Calesthane langsung terputus saat melihat wajah Elizabeth yang ternyata ia mengenalnya.
"Elizabeth?" panggil Calesthane.
"Calesthane? hooh akhirnya kita bertemu," Elizabeth memeluk Calesthane dengan erat.
"Astaga, sudah 6 tahun yang lalu kita tidak bertemu. Aku benar-benar merindukan kamu," ujar Calesthane sambil melepaskan pelukannya.
"Iya, semenjak aku pindah ke Indonesia dan kamu ke Rusia, kita tidak bertemu lagi. Tapi sekarang kita dipersatukan," jawab Elizabeth.
"Ya, aku senang bisa satu perusahaan sama kamu. Oh ya, selamat bekerja di perusahaan ku, semoga nyaman disini ya," jawab Calesthane menyambut kedatangan Elizabeth dengan hangat.
"Kamu masih saja seperti yang dulu, tidak pernah berubah," jawab Elizabeth.
"Aku sedikit berubah semenjak aku sudah menikah, bentar lagi kan jadi ibu. Udah menikah soalnya," jawab Calesthane.
"Ka...ka...kamu sudah menikah? sama siapa?" tanya Elizabeth sedikit canggung.
"Kemarin tepatnya tanggal 14 Febuari pas Valentine, aku menikah dengan Ryan Delon," jawab Calesthane.
"Apa? dengan Ryan Delon? Ryan Delon si Ceo dan Agen Rahasia itukan? astaga aku tidak akan mau bertemu dengannya," jawab Elizabeth sambil membalikkan badannya.
"Kok kamu bisa tahu dia seorang Agen Rahasia juga? terus kenapa kamu takut jika bertemu dengan dia?" tanya Calesthane heran.
"A... aku tahu dari berita tetangga. Tapi gak tahu kan itu fakta atau hoax, dan ternyata fakta," jawab Elizabeth sambil tersenyum kepada Calesthane.
Tiba-tiba pintu ruangan Calesthane terbuka. Dan ternyata itu nona Berlia. Ia membuka pintu ruangan Calesthane sambil memanggil Calesthane. Semua terdiam saat melihat Berlia masuk kedalam ruangan. Berlia juga langsung terdiam saat melihat Elizabeth yang ada didekat Calesthane.
"Mommy? ada apa datang kesini?" tanya Calesthane.
Berlia langsung menatap tajam wajah Elizabeth. Iapun langsung berlari masuk kedalam ruangan Calesthane lalu memeluk Calesthane dengan erat sambil menodongkan pistol kearah Elizabeth.
"Pergi kamu! pergi!" ucap Berlia sambil menodongkan senjata ke Elizabeth.
Calesthane langsung melepaskan pelukan Berlia yang bermaksud seperti melindunginya. Ia merasa heran dengan tingkah laku mommy nya yang begitu kepada temannya sendiri.
"Mommy! kenapa mommy begitu dengan Elizabeth? dia itu teman SD aku di Turki," ujar Calesthane.
"Kamu diam saja! dia itu psikopat! dia membantai keluarga mommy. Dia membunuh banyak orang di desa. Saat mommy bertugas di New Zeland, aku bertemu dengan dia dan dia menghabisi nyawa satu desa di New Zeland itu. Beruntung mommy masih selamat dan langsung buru-buru menghilangkan jejak supaya ia tidak mengejar mommy. Jangan dekat-dekat dengan dia! dan kamu, jauh-jauh dari anak saya!" teriak Berlia.
"Tidak! itu bohong Calesthane! aku tidak sekejam itu. Aku hanya seorang mahasiswa yang baru lulus dan melamar pekerjaan disini," jawab Elizabeth.
"Kamu itu yang bohong! apa jangan-jangan kamu juga ingin membantai satu perusahaan ini ya!? ngaku kamu!" ucap Berlia semakin murka.
"Stop! stop! stop! mommy. Aku itu kenal dekat dengan Elizabeth. Dia itu tipe orang penolong! dia selalu membantuku saat sedang susah! mana mungkin dia tega bunuh orang. Aku mengenalnya sudah 6 tahun," jawab Calesthane.
"Ya tapi itu waktu SD kan? ya kan? orang itu semakin besar, semakin beda wataknya. Ada yang besarnya baik dan ada yang besarnya jahat. Ada juga yang kecil dan besar sama saja wataknya. Dan watak Elizabet yang sekarang itu amatlah jahat dan kejam! jadi mommy minta kamu tidak berteman dengannya," ucap Berlia.
"Tapi mom," jawab Calesthane.
"Sudahlah Calesthane, tidak apa-apa kita tidak berteman. Tapi tolong jangan pecat aku dari sini ya," jawab Elizabeth.
"Oke," jawab Calesthane.