Malam harinya, suasana di perkebunan tampak ramai dengan aktivitas para pekerja yang sedang melakukan pemuatan jagung-jagung hasil dari panen perkebunan tersebut. Tampak Haikal dengan dibantu oleh para pekerja yang lainnya sedang menaikan karung-karung yang berisikan jagung, untuk dibawa langsung oleh Ujang untuk dikirim langsung ke pabrik tepung yang ada di Bandung. Karena saat itu Pak Ratno tidak bisa mengambil langsung jagung-jagung tersebut, dan meminta kepada Ganjar untuk dikirim.
"Ini diangkut semua, Mang?" tanya Amin mengarah kepada Ujang.
"Tidak tahu, Min. Coba kamu tanya Pak Danu!" jawab Ujang.
"Oh, ya sudah. Aku tanya Pak Danu saja!" Amin turun dari bak mobil dan langsung melangkah menghampiri pria paruh baya yang saat itu sedang berbincang dengan Haji Toha di beranda saung tersebut.
"Ada apa, Min?" tanya Pak Danu menatap Amin.
"Mau tanya itu, Pak. Jagungnya dimuat semua atau disisakan?"
"Sisakan saja empat karung!' kata Pak Danu menjawab pertanyaan Amin.