Pagi harinya selesai melaksanakan Salat Subuh, Pak Danu, Amin dan Haikal seperti biasa berkumpul untuk menikmati kopi dan ubi bakar sambil menunggu waktu untuk kembali melaksanakan tugas mereka di perkebunan tersebut.
"Haji Karim tadi malam telpon ke saya, katanya sebentar lagi mau ke sini bawa mobil," berkata Haikal sembari menikmati sepotong ubi yang baru saja ia bakar yang masih tampak panas.
"Memangnya, hari ini Pak Haji Karim mau mengambil apa, Kal?" jawab Amin balas bertanya menatap wajah Haikal.
"Mau mengambil nanas sama pisang," jawab Haikal lirih. "Dari aromanya sih pagi ini Pak Haji Karim akan membawa sesuatu," sambung Haikal tersenyum-senyum.
"Bawa nasi uduk. Atau bawa roti bakar?" sahut Amin dengan raut wajah semringah.
Haikal menghela nafas panjang, sedikit menoleh ke arah Amin, "Hahaha, kamu tertipu sama orang tampan." Haikal tampak puas karena sudah membohongi sahabatnya itu.
"KAMPRET," hardik Amin sedikit jengkel.